🍒 BAB 28 🍒

8.4K 752 106
                                        

Begitulah cara Jennie mengacaukan segalanya. Bangun dari tempat tidur menjadi hal tersulit bagi Jennie. Seluruh tubuhnya mengalami rasa sakit yang luar biasa.

Memaksakan diri, Jennie perlahan mencoba untuk bangun. Dia mendesis tapi akhirnya, dia berhasil duduk di sisi tempat tidur. Dia mencoba untuk mengatur nafasnya sambil mencengkram selimut untuk melampiaskan perasaan sakit di punggungnya.

"Aku tidak sadar tubuhku rasanya sesakit ini." Komentar Jennie pada tubuhnya sendiri.

Jennie baru saja hendak berdiri saat pintu kamarnya terbuka dan Lisa muncul dengan ekspresi marah.

Keduanya saling menatap satu sama lain. Jennie tergagap, hendak mengatakan sesuatu. Ketika pada akhirnya tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya, Jennie menunduk dan mengalihkan pandangannya dari mata tajam Lisa.

"Kau!" Bentak Lisa sambil berjalan ke arah Jennie, lalu tanpa di duga berlutut ke arahnya. "Kau tahu aku sangat marah padamu!"

"Aku tahu." Gumam Jennie, menggigit bibir bawahnya.

"Meski begitu, bukan berarti kau tidak bisa memanggilku jika kau membutuhkan bantuanku." Gerutu Lisa.

Apa? Jennie mengangkat pandangan perlahan. Tatapan mata Lisa yang tajam tampak melembut saat dia meletakkan tangannya di pundak Jennie.

"Kenapa kau bangun dari tempat tidur? Aku bisa mendengar suaramu yang kesakitan dari kejauhan. Kenapa kau tidak tidur? Ini tengah malam, Jennie."

"Sekarang kau pandai mengomel, ya." Jennie bercanda. Saat Lisa menatapnya tajam lagi, Jennie menutup mulutnya dan menunduk lagi.

Lisa menghela nafas dan berdiri, lalu duduk di samping Jennie.

"Istirahat, Jennie. Jangan memaksakan bangun jika masih sakit. Punggungmu memar jika kau lupa."

"Aku baik-baik saja. Aku hanya perlu minum lalu ke kamar mandi. Aku ingin menyikat gigiku, mencuci muka dan bahkan mengganti pakaianku."

Lisa melirik Jennie, satu alis terangkat saat menatapnya dengan seksama. Jennie tidak ingin tahu apa yang ada di pikiran Lisa saat ini.

"Taehyung tidak membantumu mengganti baju." Kata Lisa berkomentar.

Jennie menggelengkan kepalanya. Setelah Lisa pergi dari kamarnya saat itu, ada kecanggungan tersendiri bagi Jennie untuk melanjutkan apa yang sebelumnya terjadi.

Jennie menghentikan Taehyung sebelum segala sesuatunya menjadi lebih jauh dengan memberi alasan bahwa punggungnya sangat sakit. Taehyung bertahan di sana selama satu jam sebelum Jennie mengatakan bahwa dia mengantuk dan berpura-pura tidur hingga pria itu akhirnya pergi dari apartemennya.

"Baiklah." Lisa berdiri sambil pergi dari kamar. Lalu tak lama, Lisa kembali dengan segelas air mineral di tangannya. "Ini minumlah."

Jennie menerimanya dan langsung menghabiskan segelas air mineral itu. Lisa meletakkan gelas kosong di meja lampu.

"Terima kasih, Lisa."

"Ayo, pergi ke kamar mandi dan sikat gigimu."

Lisa lantas menggendong Jennie ala pengantin seperti yang wanita itu lakukan sebelumnya ketika membawanya ke rumah sakit. Jennie mengabaikan debaran di jantungnya dan menghela nafas panjang.

"Kau tidak perlu lakukan ini." Kata Jennie, menunduk. Dia tidak berani menatap mata Lisa.

"Dan kau bisa melakukan segalanya sendiri?" Lisa menunduk, menggelengkan kepalanya lalu menurunkan Jennie di wastafel.

Jennie tidak menjawab dan Lisa meraih sikat gigi milik Jennie. Entah bagaimana, dengan beberapa sikat gigi yang tersedia disana, Lisa mengambil sikat gigi yang tepat biasa Jennie gunakan.

JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang