🍒 BAB 70 🍒

6K 448 33
                                        

Ya, Lisa. Aku mau menikah denganmu. Seratus persen, ya!

Kata-kata itu terngiang di pikiran Jennie sendiri seperti alunan melodi yang indah. Menunduk, Jennie menatap cincin indah yang kini melingkar di jarinya.

Cincin yang beberapa bulan lalu pernah tanpa sengaja dilihat olehnya. Cincin yang juga terlupakan setelah banyaknya hal yang telah terjadi.

Sekarang, cincin itu terpasang indah di jarinya dan Jennie benar-benar tidak menyangka bahwa mereka mengambil satu langkah ke depan, membawa hubungan mereka dalam tahap yang lebih serius.

"Jadi, aku benar-benar tidak salah saat berpikir bahwa Lisa pada akhirnya akan melamarmu. Tapi astaga, apa? Hanya satu minggu sebelum pernikahan? Dia pikir apa?"

Jennie mengusap perutnya dan menoleh pada Chaeyoung yang tidak hentinya menggerutu.

"Dan kau berharap apa, Chaeyoung? Perutku saja sekarang sudah cukup besar. Kau berharap aku menunggu beberapa bulan? Sampai perutku sebesar apa?"

Chaeyoung melirik perut Jennie dan gerutuan yang sebelumnya terjadi, berubah menjadi senyum lembut. Dia berlutut di hadapan Jennie dan mengusap perut Jennie yang mulai membesar.

"Kau benar. Aku tidak sabar untuk bertemu dengan keponakanku. Aku bersumpah akan memanjakan bayiku sepanjang hidupku." Kata Chaeyoung sambil tersenyum lebar.

"Kau mungkin akan melihat Lisa lebih memanjakan bayi kami lebih daripada apapun. Dia tidak pernah berhenti melihat barang-barang bayi dan hampir membeli apapun yang dia lihat." Jennie menggelengkan kepalanya.

Chaeyoung terkekeh.

"Aku bisa membayangkan Lisa akan bersikap begitu. Kau tahu? Meskipun tubuhnya, ekspresinya tampak menakutkan, aku tahu dia hanya bisa luluh karena dua hal. Kau dan bayi kalian."

Hal itu membuat Jennie tersenyum lebar. Boleh di katakan apa yang Chaeyoung katakan itu benar.

Lisa tegas pada orang-orang di sekitarnya, namun Lisa akan bersikap sangat lembut lebih daripada apapun hanya padanya.

"Dan dia juga sangat protektif." Kata Jennie. "Dia tidak mau aku jalan-jalan seperti ini, tahu? Dia lebih berharap bahwa aku memesan gaun pengantin secara khusus daripada mencari ke toko secara langsung."

"Dan pasti Lisa gila. Dia ingin menikah dalam waktu seminggu dan dia ingin kau memesan gaun secara khusus? Tidak ada siapapun yang bersedia melakukan itu, tahu?"

Jennie mengangkat bahu, amat tahu tentang hal itu. Tapi Lisa tetaplah Lisa yang selalu keras kepala. Jika Lisa menginginkannya, apapun akan Lisa lakukan untuk mendapatkannya. Begitulah Lisa dan Lisa pikir, seluruh dunia berpihak pada dirinya.

"Itulah kenapa aku butuh bantuanmu untuk mencari gaun sekarang. Karena aku tahu, memesan secara khusus adalah langkah yang tidak mungkin."

Mereka baru saja memasuki sebuah toko gaun pengantin ketika Jennie mendengar ponselnya berdering. Nama Lisa muncul di layar dan Jennie terkekeh.

"Lihatlah siapa yang sedang kita bicarakan." Kata Jennie, memperlihatkan layar ponselnya pada Chaeyoung, menunjukkan nama Lisa, membuat Chaeyoung memutar matanya.

"Jangan bertengkar. Kalian banyak sekali bertengkar sejak mempersiapkan pernikahan. Bicara saja secara baik-baik dengannya, oke?"

Jennie mengangguk sementara Chaeyoung melangkah lebih jauh untuk melihat gaun-gaun yang menggantung indah di butik tersebut.

Sambil memegang perutnya, Jennie menempelkan ponsel ke telinganya.

"Apa-apaan maksud pesan itu? Kau bilang, kau sedang mencari gaun dengan Chaeyoung? Jennie..." Desah Lisa. Dari suaranya Jennie tahu Lisa sedang marah.

JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang