"Lisa?" Jennie memanggilnya.
Segalanya menjadi lebih tenang sejak Taehyung pergi dan Jennie merasa seluruh beban terangkat dari pundaknya.
Dia telah putus dari Taehyung dan itu berarti hanya tinggal satu. Dia harus menjadi resmi dengan Lisa hingga semuanya benar-benar berjalan seperti seharusnya.
"Kau mau kemana?" Tanya Jennie, menatap Lisa yang sedang memakai sepatunya.
"Aku akan pergi." Kata Lisa.
"Kemana?" Jennie menegakkan tubuhnya dari tempatnya duduk di sofa.
"Ke rumah keluargaku. Ayahku menelepon."
"Oh? Apakah semuanya baik-baik saja?" Tanya Jennie cemas.
"Mungkin. Aku belum tahu tapi jangan menungguku."
Lisa berjalan ke arah pintu tanpa menatapnya, atau mengatakan apapun lagi. Jennie berdiri, bergegas memeluk Lisa dari belakang.
"Lisa, kau marah padaku?" Tanya Jennie dari belakang, merasakan Lisa tegang.
"Lepaskan aku, Jennie."
"Tatap aku dan beritahu aku." Jennie memohon.
Sudah satu hari sejak Jennie putus dengan Taehyung dan Lisa diam sejak saat itu. Jennie tidak merasa nyaman dengan keadaan yang terjadi antara mereka.
Jennie mengerti kesalahannya. Hampir saja pada hari itu, Jennie luluh lagi dengan kata-kata dan kelembutan Taehyung dan dia mengakui bahwa dia bodoh.
Dia berusaha untuk bicara dengan Lisa tapi sepanjang hari, Lisa sangat pendiam, tidak menatap matanya dan berada di kamar, benar-benar tidur hampir sepanjang hari.
Ketika Lisa bangun, sekarang Lisa malah ingin pergi.
"Aku minta maaf, Lisa." Kata Jennie, memohon.
"Jennie, jangan sekarang, oke?"
"Tolong katakan sesuatu. Kau sangat pendiam seharian ini. Aku hanya ingin memperbaiki kesalahanku."
"Jennie," Lisa mendesah sambil menekan pangkal hidungnya sebelum menatap Jennie dengan ketenangan luar biasa, sesuatu yang Lisa miliki setiap Lisa marah. Pengendalian dalam emosinya luar biasa. "Beri aku waktu."
"Lisa, aku tahu aku melakukan kesalahan dan itu fatal. Tapi aku minta maaf. Aku tidak tahu apa yang aku pikirkan. Tolong... bicara apapun padaku. Aku tak suka kau mendiamkanku seperti ini." Jennie mendesaknya dan Lisa tampak tak suka sama sekali.
"Beri aku waktu. Aku bilang, beri saja aku waktu. Tidak bisakah kau berikan aku itu?"
Jennie menunduk. Dia tahu jika Lisa meminta waktu, Lisa bisa mengambil waktu selama... bukan hanya berhari-hari tapi juga bisa berminggu-minggu. Dan Jennie tak yakin apakah dia mampu memberi waktu selama itu pada Lisa.
Tapi, Lisa tampak tidak bisa di paksa dan Jennie tak tahu apa yang harus dia lakukan agar Lisa mau berbicara dengannya.
Sebagian dari diri Lisa menyesal karena membuat Jennie bersedih. Melihat ekspresi Jennie saat ini, terutama saat Jennie menunduk membuat Lisa ingin menyerah dengan kemarahannya.
Tapi sampai sekarang Lisa tak habis pikir dengan Jennie. Kenapa Jennie bisa nyaris luluh dengan perkataan Taehyung seolah dia tak benar-benar ingin putus dengan pria itu?
Mereka hampir berciuman pada hari mereka putus. Itu di lakukan secara sadar.
Lisa hanya tak mau membayangkan apa jadinya jika dia tidak ada. Mereka mungkin berciuman, melakukan sesuatu yang bahkan dengan membayangkan saja, sudah memunculkan kemarahan dalam diri Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️
FanfictionJennie Kim tahu, jika dia mengalami suatu kondisi yang berbeda. Dia tahu itu dan... dia pasrah dengan apa yang dia alami. Lalisa Manoban mengetahui masalah itu dan mencoba untuk memperbaikinya dalam cara apapun, persis seperti yang Jennie pinta.
