Mereka sedang berada dalam perjalanan menuju sebuah restoran di Korea, dimana teman-teman dari kelas menari Lisa sudah menunggu. Memutuskan untuk makan-makan daging sapi, pasti itu adalah hari yang sangat penting untuk mereka rayakan.
“Lisa?” Panggil Jennie, menoleh pada Lisa yang terfokus menyetir.
“Hmmm.” Respon Lisa, melirik Jennie sekilas.
“Tentang yang tadi... menurutmu apakah itu artinya aku sudah siap untuk berkencan?”
“Kau mau berkencan dengan siapa?”
“Ada pria yang mengajakku kencan. Tapi, karena aku pikir aku memiliki masalah di tempat tidur, aku merasa belum siap untuk melakukannya. Tapi, saat aku berhasil... kau tahu...”
“Orgasme?” Lisa menyela ucapan Jennie yang tampaknya kesulitan menyebut kata itu. Melirik Jennie lagi yang sekarang tersipu.
“Ya, itu...” Jennie mengangguk. “Itu artinya, aku siap untuk kencan dan berpacaran lagi, kan?”
“Mungkin. Kenapa kau tidak coba saja? Siapa yang ingin kau ajak kencan? Taehyung?” Tanya Lisa dan Jennie mengangguk lagi.
“Taehyung mengajakku kencan dan aku menolaknya karena aku pikir, aku masih memiliki permasalahan itu.” Kata Jennie memberitahu.
“Kalau begitu, jika kau menyukai Taehyung, pergilah kencan dengannya.” Jawab Lisa dengan mudah.
Seperti yang Jennie pikirkan, Taehyung itu cukup baik. Hari ini, dia menunjukkan sisi romantis dan Jennie pikir, apa salahnya jika setuju untuk pergi berkencan lagi. Itu pasti akan menjadi hari yang menyenangkan lagi.
Jennie juga rindu merasakan sentuhan dan tatapan kasih sayang dari seorang pria. Sudah lama Jennie menarik diri dari seseorang karena masalah ini.
Namun Lisa baru saja memecahkan masalah ini dan ya, Jennie merasa dia akhirnya baik-baik saja. Tubuhnya akan baik-baik saja, begitu juga dengan perasaannya.
Saat mobil tiba di salah satu restoran, Lisa turun. Begitu juga dengan Lisa. Rupanya, cukup banyak orang yang datang.
Lisa memperkenalkan Jennie pada beberapa pria yang menjadi teman di kelas menarinya. Dan, hanya ada satu wanita yang bersama mereka saat ini.
Wanita itu adalah wanita pirang yang sebelumnya berpapasan dengan Jennie di apartemen. Jennie tertegun melihat wanita itu melingkarkan tangannya di lengan salah satu teman Lisa.
“Ini Jungkook,” Kata Lisa, memperkenalkan. “Dan di sampingnya, itu adalah Somi. Dan dia pacar Jungkook.”
Jennie menoleh terkejut pada Lisa. Apa? Lisa tidur dengan pacar dari temannya? Astaga. Apa-apaan ini sebenarnya?!
“Hai, Jennie. Senang bertemu denganmu. Meski yah... ini bukan kali pertama kita bertemu.” Kata Somi, menyapa.
“Kau pernah bertemu dengannya?” Jungkook bertanya pada Somi. Semua orang menatap pasangan itu.
“Ya. Aku baru saja pergi ke tempat Lisa hari ini, ingat? Untuk membantu Lisa mengatasi masalahnya.”
“Ah, benar. Maaf, aku agak lupa.” Jungkook terkekeh sambil mengecup rambut pirang Somi. Pria itu kelihatannya sangat penuh kasih sayang.
Jennie bertanya-tanya bantuan apa yang Somi bicarakan. Apakah Jungkook tahu jika Lisa dan Somi bertemu di belakang pria itu dan bahkan melakukan seks?
“Ayo, duduk. Kita mulai makan malam.”
Mereka melepaskan jaket disaat yang bersamaan sebelum sama-sama duduk di salah satu kursi. Jennie dan Lisa duduk cukup rapat.
“Jadi, Lisa, apakah wanita di sampingmu itu adalah pacarmu?” Tanya pria bernama Mingyu. Yah, Jennie berusaha untuk mengingat nama-nama pria yang menjadi rekan di kelas menari Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️
FanficJennie Kim tahu, jika dia mengalami suatu kondisi yang berbeda. Dia tahu itu dan... dia pasrah dengan apa yang dia alami. Lalisa Manoban mengetahui masalah itu dan mencoba untuk memperbaikinya dalam cara apapun, persis seperti yang Jennie pinta.
