🍒 BAB 35 🍒

8.5K 792 76
                                        

Lisa menarik tangan Danielle. Ada kecemasan luar biasa yang menumpuk jauh di lubuk hatinya. Serta ketakutan bahwa Danielle melakukan sesuatu yang tidak dia duga.

"Lepaskan aku, Lisa... sakit..."

"Kau!" Lisa melepaskan Danielle, menjepit tubuh Danielle ke loker.

Danielle mengerang saat tubuhnya terbanting ke loker. Tapi, Lisa tak peduli. Lisa sangat marah atas apa yang Danielle lakukan. Dia menatap wanita itu tak percaya.

"Katakan padaku, Danielle. Katakan bahwa ketakutan itu tidaklah beralasan. Kau..."

"Aku bersama Seokjin? Dia pacarku sejak awal. Jauh sebelum aku disuruh menikah denganmu." Danielle menjawab dengan tenang, tidak seperti yang Lisa duga.

Lisa melangkah mundur. Seseorang baru saja menghantam kepalanya. Dia merasa seperti itu. Menatap Danielle, Lisa menggelengkan kepalanya.

Apa-apaan ini? Kenapa... orang-orang di sekitarnya ini memiliki segala kehidupan yang penuh kepalsuan? Sial! Dia setidaknya lebih percaya bahwa Danielle... orang yang mengenal dirinya sejak dulu itu tidak akan pernah melakukan hal mengerikan.

Tapi tidak. Lisa sudah tidak bertemu Danielle selama bertahun-tahun. Dia seharusnya tahu bahwa dalam satu tahun saja, orang bisa berubah.

"Danielle, kenapa kau..."

"Aku benci kau karena kau membuat kakakku mati, Lisa!" Teriak Danielle sangat keras. "Kau membunuh kakakku!"

Beberapa orang berhenti melangkah. Sebagian saling berbisik, menatap Lisa dengan tatapan penuh penilaian setelah Danielle berteriak seperti itu.

"Aku tidak—"

"Ya, kau membunuh kakakku dan setelah itu, kau pergi! Kau tidak bertanggung jawab! Seolah kau bukanlah pelakunya! Kau bersikap sebagai korban dan bersedih atas kematian kakakku! Tapi tidak! Kau sebenarnya membuat Diana sekarat!"

Lisa menggelengkan kepala. Itu... tidak benar. Lalisa Manoban memiliki banyak kekuatan untuk menghadapi banyak orang.

Namun bisikan demi bisikan seolah menjadi berdengung, membuat telinganya sakit. Dia pembunuh? Apakah dia yang membuat Diana mati? Apakah dia hanya diam saat Diana sebenarnya diam-diam tengah sekarat dan dia tidak mengetahuinya?

Tidak, itu tidak benar.

"Lihat, Lisa? Sekarang bahkan setelah kau membunuh seorang wanita yang begitu peduli padamu, kau tetaplah wanita brengsek. Aku bersikap peduli padamu dan lihatlah bagaimana kau memperlakukanku? Seperti yang Seokjin dan teman-temannya katakan, kau tidak lebih dari sekedar sampah, Lisa."

"Itu tidak benar! Aku peduli padamu! Aku peduli pada orang-orang sekitarku dan aku—"

"Yang kau tahu hanyalah merebut wanita dari kehidupan orang lain. Sungguh menjijikkan melihat kau merebut Somi. Kau berusaha merebut Jennie dari Taehyung dan aku? Aku dari Seokjin. Kau benar-benar tidak memiliki kehidupan selain menghancurkan kehidupan orang lain, bukan?"

"Tidak! Aku tidak begitu! Aku tidak merebut siapapun! Merekalah yang datang padaku!" Teriak Lisa, tidak mau mendengar apa yang Danielle katakan.

Semua kata-kata itu keterlaluan, membuat Lisa merasa mual hingga dia nyaris muntah.

"Begitu bangganya kau dengan hal itu padahal kau hanya di peralat. Sekarang? Nikmati saja kesendirianmu. Sejak awal, kau hanyalah sampah tidak berguna yang tidak boleh sedikit pun diizinkan bahagia. Jadi, jangan harap kau bisa bahagia, Lisa."

Dengan itu, Danielle mendorong bahu Lisa dan pergi begitu saja.

Gosip bahwa Lisa seorang pembunuh menjadi pembicaraan hangat di kampus dan begitulah para wanita akhirnya menjauhi Lisa seolah Lisa adalah wabah yang menulari penyakit.

JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang