Pada saat itu jam 8 malam dan Jennie selesai bersiap.
Gaun berwarna hitam memeluk tubuhnya dengan cara yang paling sempurna, yang Jennie ketahui akan di sukai Lisa.
Lisa telah mempersiapkan makan malam.
Pada akhirnya, pikir Jennie. Lisa mengajaknya kencan pertama setelah semua masalah demi masalah yang mereka hadapi. Keadaan menjadi lebih baik. Lisa menjadi sangat romantis, sangat menyukai kedekatan mereka. Kecuali satu.
Lisa menjadi sangat sibuk belakangan ini sejak bekerja di kantor keluarganya.
Terkadang, Jennie menyesal telah menyuruh Lisa untuk mengakui pada ayahnya saat itu. Karena Lisa sangat stress sejak dia bekerja di kantor ayahnya.
Dan Jennie ada disini untuk membuat Lisa serileks mungkin. Dia akan melakukan apa saja dan membuat Lisa rileks hampir setiap malam. Sesuatu yang Jennie tahu, membuat Lisa puas hingga pada akhirnya, Lisa bisa tidur dengan pulas setiap malam.
Setelah mengaplikasikan pewarna bibir ke bibirnya, Jennie tersenyum ceria. Dia hanya perlu menunggu Lisa untuk menjemputnya.
Jam menunjukkan pukul 8.10 malam dan Jennie meraih ponsel, sedikit mengerutkan kening ketika Lisa tidak mengirim pesan padanya.
Tidak apa-apa. Ini baru 10 menit. Jadi, dia bisa menunggu.
***
"Ayah?" Lisa baru saja bersiap untuk pergi dan sedang memakai jasnya ketika ayahnya datang ke kantornya.
"Lisa, kau sudah selesai bekerja?" Ayahnya datang dengan raut wajah bangga dan tersenyum. Ekspresi yang belakangan ini di perlihatkan oleh pria itu, sesuatu yang sejak dulu ingin Lisa lihat.
"Ya, ayah. Baru saja akan pergi untuk makan malam." Kata Lisa.
Dia telah membayangkan malam ini. Pada akhirnya. Pernyataan cinta yang Lisa harapkan.
Lisa tahu, dia sempat memiliki keraguan untuk menyatakan cinta dan meminta Jennie untuk menjadi pacarnya secara resmi.
Namun semua masalah telah berlalu. Belakangan ini, Jennie begitu luar biasa untuk menunjukkan kasih sayang padanya.
Lisa sangat stress dengan pekerjaannya dan Jennie selalu ada di sampingnya untuk memberikan kenyamanan.
Ada pijatan rutin setiap malam yang Jennie lakukan di seluruh tubuhnya. Ada kalanya, Jennie hanya akan berlutut di depannya dan menghisap tubuhnya dengan mulut dan lidahnya yang indah itu, membuat Lisa merasa bintang-bintang yang indah saat dia mengeluarkan cairan di mulutnya.
Atau ada malam tubuh keringat mereka menyatu. Jennie sering berada di atasnya, hanya demi membuat Lisa rileks dan pada akhirnya, dia akan menumpahkan cairannya di tubuh Jennie dengan cara yang yang paling nikmat.
Dan sekarang, setelah malam-malam yang menyenangkan itu, sudah saatnya Lisa menunjukkan cintanya juga.
Semuanya akan bermula dari makan malam romantis yang telah Lisa usahakan di antara kesibukan yang terjadi.
Lisa menyadari binar mata penuh bahagia yang terlihat di mata Jennie saat Lisa mengajaknya kencan pagi ini. Jennie menanti ini, sama seperti dirinya.
Tapi kemudian, ayahnya datang dan Lisa merasa waspada dengan kedatangan ayahnya yang tiba-tiba itu.
"Lisa, aku ingin kau datang ke pesta." Kata ayahnya.
"Pesta apa, ayah?"
"Penyambutan karena kau telah bergabung dengan kita semua."
"Dan siapa itu kita semua?"
"Aku dan semua yang bekerja disini. Beberapa bawahanku yang terpercaya juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️
FanficJennie Kim tahu, jika dia mengalami suatu kondisi yang berbeda. Dia tahu itu dan... dia pasrah dengan apa yang dia alami. Lalisa Manoban mengetahui masalah itu dan mencoba untuk memperbaikinya dalam cara apapun, persis seperti yang Jennie pinta.
