Makan siang bukanlah hal favorit bagi Jennie. Karena dengan begitu, dia dan Lisa akan berada di meja yang berbeda, cukup jauh untuk di gapai hingga Jennie merasa kesal.
Semakin hari, Taehyung menunjukkan sikap asli yang sejujurnya sangat membuat Jennie merasa sebal.
Pria itu memiliki kepercayaan diri yang tinggi, begitu juga dengan egonya yang sama tinggi. Taehyung percaya, Jennie sangat jatuh hati pada pria itu dan tak mungkin pernah bisa berpaling dari Taehyung.
Jennie terkadang ingin tertawa dalam hati setiap Taehyung melontarkan kalimat penuh kepercayaan diri itu. Dia bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika Taehyung tahu bahwa dia dan Lisa sebenarnya memiliki sesuatu yang mungkin, tidak akan Taehyung duga.
"Oh, lihatlah itu. Danielle mendatangi Lisa."
Sampai kemudian, Jennie mendengar bisikan Jisoo yang hampir saja membuat dirinya berdiri detik itu juga.
"Oh? Apakah mereka berbaikan?" Tanya Chaeyoung sambil menatap Jennie lebih dalam dari biasanya. Jennie merasa gelisah di bawah tatapan Chaeyoung saat ini.
"Tidak mungkin!" Bantah Jennie, sebelum orang lain berkomentar.
"Ya, benar sekali. Tidak mungkin. Lisa membunuh kakak Danielle. Mana mungkin Danielle mau memaafkan Lisa." Taehyung mengangguk.
"Kenapa kau tidak pernah berhenti mengatakan tentang itu? Aku hampir bosan mendengar kau terus menerus mengingat hal itu." Kata Jennie kesal.
Lisa sudah cukup menderita atas kematian sahabatnya di masa lalu. Kenapa sekarang semua orang harus terus membicarakan ini tanpa henti?
"Kenapa kau sering kesal setiap aku membahas sesuatu yang sudah sangat jelas sekali faktanya?" Taehyung merespon dengan sinis.
"Sudahlah... aku lelah bicara denganmu." Jennie melambaikan tangan pada Taehyung, hanya ingin menghabiskan makan siangnya dengan cepat.
"Jika dipikir lagi, kau selalu seperti itu. Maksudku... kau sering merasa kesal setiap aku membicarakan tentang Lisa? Kenapa?" Tanya Taehyung, mengerutkan kening.
"Aku setuju. Kau juga kesal padaku saat aku membicarakan tentang Lisa padamu, bukan?" Jisoo menambahkan setiap kata, menatap Jennie dengan seksama.
"Mungkin Jennie jatuh cinta pada pesona Lisa." Komentar Chaeyoung. Tanpa merasa bersalah, dia tersenyum pada Jennie yang menendang kaki Chaeyoung di bawah meja.
"Hah, candaanmu belakangan ini sangat lucu, bukan?" Cibir Taehyung, sama sekali tak tertarik untuk menanggapi Chaeyoung.
Chaeyoung hanya mengangkat bahu.
"Aku memang lebih peka di antara kalian semua." Kata Chaeyoung dengan sangat santai.
"Ayolah, kita semua tahu bahwa dia," Taehyung merangkul bahu Jennie. "Sangat tergila-gila padaku dan apa yang kau katakan itu benar-benar omong kosong yang amat menjijikkan, tahu?"
"Benar sekali. Jennie itu sangat jatuh cinta pada Taehyung. Tidak mungkin seorang Jennie bisa jatuh pada pesona Manoban yang brengsek itu." Cibir Jisoo sambil melirik Lisa yang masih berbicara dengan Danielle.
"Kenapa tidak mungkin?" Tantang Jennie pada Jisoo.
"Sayang, itu tidak lucu sama sekali!" Taehyung menggebrak meja. Chaeyoung menoleh pada Taehyung, satu alisnya terangkat.
Jennie tidak terkejut sama sekali. Justru, dia puas menatap wajah Taehyung yang tampak marah. Ah, ternyata mudah sekali membuat pria itu marah, bukan?
"Apakah kau khawatir aku akan berpaling, Taehyung? Aku dengar, Lisa memang sangat pandai membuat seorang wanita putus dengan pacarnya, kan?" Tanya Jennie, terkekeh. "Aku tidak bisa menyangkal bahwa pesona Manoban itu sangatlah kuat."
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️
FanfictionJennie Kim tahu, jika dia mengalami suatu kondisi yang berbeda. Dia tahu itu dan... dia pasrah dengan apa yang dia alami. Lalisa Manoban mengetahui masalah itu dan mencoba untuk memperbaikinya dalam cara apapun, persis seperti yang Jennie pinta.
