Ada satu ketenangan tertentu setiap Jennie berjalan dengan Lisa. Seperti yang dia rasakan hari ini.
Ini adalah akhir pekan dan Taehyung pergi ke gym untuk olahraga. Jennie tidak tahu itu hanya alasan atau bukan, tapi untuk malam ini, Jennie memutuskan untuk mempercayainya dan akhirnya, Lisa mengajak Jennie untuk mencari sesuatu untuk makan malam.
Setelah makan malam, mereka berdua pergi berjalan kaki dan pergi ke taman yang rupanya, cukup banyak di datangi oleh pasangan lain.
Mungkin hanya Jennie dan Lisa yang bukan pasangan di taman itu. Entahlah, Jennie tidak terlalu peduli.
"Terima kasih sudah menemani akhir pekanku, Lisa." Kata Jennie, memasukkan kedua tangan ke dalam mantel. Cuaca malam itu sangat dingin.
Lisa menoleh.
"Kau kedinginan?"
"Mmmm, sedikit."
"Kemarilah." Lisa mengulurkan tangan agar Jennie masuk ke pelukannya.
Alih-alih menurut, Jennie menyipitkan mata pada Lisa. Dia selalu berpikiran Lisa selalu punya maksud tertentu setiap Lisa menawarkan pelukan. Dia tak pernah percaya bahwa Lisa hanya menawarkan pelukan saja.
"Apa yang kau inginkan?" Tanya Jennie, matanya menatap Lisa penuh selidik.
Lisa memutar matanya dan dengan paksa menarik Jennie ke pelukannya.
"Dasar bodoh. Aku hanya ingin membuatmu hangat."
"Hm, tapi ini kurang membuatku hangat." Canda Jennie terkekeh. Dia suka membuat Lisa kesal.
Lisa mendesis dan mengeratkan pelukannya di tubuh Jennie. Secara mengejutkan, tubuh Jennie di tarik hingga dia berakhir di pangkuan Lisa.
Mata Jennie melebar dan dia menggeliat di pangkuan Lisa. Lisa malah mencondongkan wajahnya ke leher Jennie, nafas Lisa terasa hangat di sana dan Jennie menggigit bibir bawahnya saat bibir Lisa nyaris menempel pada lehernya juga.
"L-Lisa, lepaskan aku. Banyak orang disini." Kata Jennie, menatap orang-orang yang sebenarnya tidak ada satu pun yang peduli dengan posisi mereka.
"Tidak ada satu pun yang peduli saat ini, Jennie. Jangan konyol." Lisa mengeratkan pelukannya. "Bagaimana? Hangat kan seperti ini?"
"Kau konyol sekali." Jennie tetap menggeliat, berusaha melepaskan diri.
"Jangan bergerak. Perhatikan dimana kau duduk sekarang. Jika kau terus bergerak, akan ada sesuatu yang berbahaya terjadi." Kata Lisa memperingatkan.
Jennie langsung menunduk. Menyadari apa yang Lisa maksud, Jennie pun langsung terdiam.
Lisa terkekeh di leher Jennie dan dengan nyaman mengendus aroma Jennie dari lehernya. Lisa bergumam dan Jennie merasa merinding.
Sesuatu yang berat menghantam dada Jennie. Rasa bersalah.
Rasa bersalah terhadap Taehyung karena dia harus berada di posisi seperti ini bersama Lisa. Lisa yang pernah melakukan sesuatu dengannya tanpa Taehyung ketahui.
Tapi, ada juga ketenangan yang Jennie rasakan saat dia merasakan nafas Lisa di lehernya sampai akhirnya, Jennie memutuskan untuk diam tanpa membantah sedikit pun. Dia membiarkan mereka berada di posisi itu.
"Berada di posisi ini dengan orang lain membuatku merasa bersalah, tahu?" Jennie berkata, menghela nafas berat.
"Apakah kalian sudah resmi berpacaran?" Tanya Lisa dan Jennie menggelengkan kepalanya. "Kalau begitu, Taehyung belum punya hak untuk merasa cemburu pada siapapun orang yang dekat denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️
FanfictionJennie Kim tahu, jika dia mengalami suatu kondisi yang berbeda. Dia tahu itu dan... dia pasrah dengan apa yang dia alami. Lalisa Manoban mengetahui masalah itu dan mencoba untuk memperbaikinya dalam cara apapun, persis seperti yang Jennie pinta.
