🍒 BAB 20 🍒

9.6K 743 122
                                        

Lisa merasa lelah luar biasa setelah menari selama berjam-jam. Tapi, dia merasa puas karena kekesalannya tersalurkan. Sudah sore hari, Lisa kembali ke apartemennya untuk membersihkan keringat yang menempel di tubuhnya.

Tiba di apartemen, Lisa di kejutkan oleh Jennie yang sudah ada lebih dulu di apartemen. Wanita itu langsung melompat menjauh dari Taehyung. Melihat Lisa datang, pipinya memerah.

"Lanjutkan. Aku hanya akan mandi dan keluar lagi." Lisa berkata sambil bergegas pergi ke kamar meninggalkan pasangan yang sebelumnya sibuk berciuman itu.

Tak mau berlama-lama, Lisa pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuh serta rambutnya. Setelah itu, dia mengeringkan diri, memakai baju hangat dan kembali mengambil dompet dan kunci mobilnya.

Merasa nyaman dengan penampilannya, Lisa pun keluar dari kamar. Jennie masih ada di sofa bersama Taehyung namun saat Lisa keluar, mereka berjauhan.

"Emmmm, Lisa? Kau mau pergi lagi?" Tanya Jennie.

"Yups," Lisa mengangguk. Dia agak lapar dan membawa sekantong keripik kentang dari lemari khusus cemilan dan pergi memakai sepatunya.

"Kapan kau pulang?" Tanya Jennie.

"Tidak yakin. Jika kau ingin melakukan seks tanpa terganggu, lakukanlah sekarang juga. Tapi, terserah. Aku mungkin pulang larut malam." Kata Lisa, berbicara dengan tenang tanpa menoleh.

"Oh, oke."

Ada setitik kekecewaan lagi dalam diri Jennie karena Lisa lagi dan lagi bersikap dingin padanya.

Tapi Lisa mengatakan padanya pagi ini jika bukan Jennie yang bermasalah disini, tapi Lisa sendiri. Jadi, Jennie berusaha untuk tenang meski dia merasa sedih, kehilangan seorang teman seperti ini.

Lisa keluar dari apartemen dalam waktu singkat tanpa melirik sedikit pun ke arahnya. Tangan Taehyung berada di punggungnya. Jennie menoleh dan tersenyum pada pria itu.

"Haruskah kita berhenti dan kau tahu? Emmm, mungkin kita makan malam." Kata Taehyung dengan wajah penuh keraguan.

"Apa maksudmu berhenti? Kita akan lanjutkan apa yang kita lakukan tadi." Kata Jennie seraya merangkak dan mengangkangi Taehyung.

Mereka kembali berciuman.

Dua jam berikutnya, tubuh Jennie terbungkus selimut dan dia menatap Taehyung yang memakai bajunya satu per satu sementara Jennie melirik bajunya sendiri yang masih sangat berantakan di lantai.

"Ayo, Jennie... kau harus bangun. Kita pergi makan malam." Kata Taehyung. Selesai memakai semua pakaiannya, Taehyung berbalik.

"Kenapa kau tidak kembali ke tempat tidur dan kita bisa berpelukan saja?" Tanya Jennie, menatap pria itu penuh harap.

"Aku ingin sekali." Desah Taehyung sambil duduk di sisi tempat tidur.

"Kenapa aku merasa kau akan menyebut kata tapi?"

"Ya. Tapi, aku harus pulang. Ini sudah malam dan..."

"Aku tidak percaya. Ini baru jam 7 malam."

"Kalau begitu, ayo kita keluar saja, oke? Aku ingin menghabiskan waktu denganmu dengan berjalan-jalan diluar." Kata Taehyung sambil menyisir rambut Jennie.

"Kita sudah berhasil melakukan hubungan intim, kenapa kau tetap lebih suka berada di tempat umum. Aku merasa, kau lebih takut jika berduaan denganku seperti ini." Kata Jennie, mengerutkan kening.

"Apa maksudmu takut? Tentu saja tidak. Jennie, jangan berpikir terlalu jauh. Aku hanya ingin kita tidak fokus pada hubungan fisik, ingat?"

Jennie menghela nafas. Dia pikir, setelah mereka akhirnya berhasil melakukan itu beberapa menit sebelumnya, Taehyung akan lebih suka berduaan dengannya. Dia suka berhubungan fisik, merasa mereka dengan dengan lebih intim, merasa terhubung.

JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang