Selama kevin duduk dan bekerja di depan ruangan mila, matanya terus memantau keadaan sekitar. Tak lama iphonenya begetar
Incoming Call : Papa
" halo " sapa kevin datar
" halo nak sepertinya kamu sedang bersama dengan anak pertama dari alexis di rumah sakit tempat dia bekerja huh? " tanya gerald
" memangnya kenapa kalo aku sedang bersama dengan dia? " tanya kevin dingin
" oh tidak apa - apa hanya saja sepertinya kamu sudah mulai tertarik dengan anak pertaman dari alexis, bagaimana kalo dia tau yah kalo ternyata kamu mempunyai misi untuk membunuh ayahnya tercinta haha " tawa gerald licik
" mau papa apa sih sebenernya? " tanya kevin panas
" mau papa kamu sudah jelas tau nak, sudahlah papa berikan waktu dua bulan lagi karena aku sudah tidak sabar melihat alexis pergi dari dunia ini " kata gerald
" apaa? anda gila tidak aku tidak mau " kata kevin marah
" oh baiklah kalo kamu tidak mau, kamu tinggal mengucapkan selamat tinggal pada mamamu dan kedua anak alexis " ancam gerald
" kurang ajar jangan pernah sentuh kedua anak alexis " bentak kevin pelan
" maka lakukan tugas kamu sekarang " bentak gerald
" fine " kata kevin segera menutup telfonnya,tanpa sepengetahuan kevin, mila ternyata diam - diam mendengar pembicaraan kevin namun hanya samar - samar karena saat itu tanpa kevin sadari mila sudah berada tepat di belakang kevin
" apa yang sebenarnya terjadi kenapa nama itu persis dengan nama belakangku? " batin mila pelan
Kemudian mila menepuk pundak kevin" hei " sapa mila
" oh hai udah selesai periksa pasiennya? " tanya kevin agak gelagapan
" udah baru aja tadi kamu gak liat ada ibu - ibu yang keluar dari ruangan aku? " tanya mila
" oh sorry aku gak liat soalnya tadi lagi angkat telfon, kamu masih ada janji pasien lagi? " tanya kevin
" hemm udah gak ada sih kenapa emangnya? " tanya mila
" gak apa - apa sih aku cuman nanya aja hehe, yaudah kamu laper gak? " tanya kevin
" lapeerr " kata mila manja
" haha yaudah yuk gih ambil tas kamu kita cari makanan " kata kevin
" oke bentar " kata mila kembali ke ruangannya, meletakkan jas dokternya mengambil tas kemudian keluar, lalu keduanya jalan menuju mobil kevin" mau kemana nih kita? " tanya mila
" ada deh yang pastinya kita menuju ke tempat makan " kata kevin lalu mulai menjalankan mobilnyaSepanjang perjalanan mila diam, dirinya terus menerus memikirkan kata - kata kevin yang dia dengar pada saat kevin sedang berbicara di telfon
" kurang ajar jangan pernah sentuh kedua anak alexis "
" apa maksud dari ucapan kevin, kenapa aku mulai merasakan firasat yang buruk akan segera terjadi " batin mila
" kenapa nama itu persis dengan nama belakang aku dan michelle " batin mila lagi" heii kok tumben kamu diem " kata kevin dan seketika mila tersadar
" ahh gak kok gak apa - apa " kata mila tersenyum
" kenapa apa ada yang menganggu pikiran kamu? cerita aja siapa tau aku bisa bantu kamu " kata kevin tersenyum
" perkataan kamu tadi vin yang sebenarnya menggangu pikiran aku " batin mila" enggak aku tadi cuman kepikiran sama pasien aku aja, dia tadi konsul ke aku katanya dia merasa kalo dia sudah mengalami tanda - tanda kehamilan tapi ternyata pas aku cek, ternyata dia gak hamil awalnya dia gak percaya dan dia meminta aku cek sekali lagi, yaudah aku mengikuti permintaan dia dan setelah aku cek kedua kalinya ternyata hasilnya sama bahwa dia tidak hamil " kata mila
" yaampun pasti pasien kamu tadi sedih banget pas denger kalo dia gak hamil " kata kevin
" iya dia tadi sempat menangis, karena dia sudah lima tahun menikah tapi belum memiliki seorang anak, padahal dia dan suaminya sudah terus berusaha " kata mila" yahh mau gimana lagi kalau Tuhan belum berkehendak apa boleh buat, aku yakin pasti ada rencana Tuhan yang terbaik untuk mereka " kata kevin
" iyaa aku juga yakin seperti itu " kata mila
" jadi udah sedikit lega? " tanya kevin" yeah makasih yaa, kamu tau dilemanya menjadi seorang dokter kandungan tuh seperti itu bahagia, sedih sampe kesel semua sudah aku alamin " kata mila
" hahaha itulah kenapa dulu aku gak mau jadi seorang dokter " kata kevin
" emang kenapa? " tanya mila" aku gak bisa mengontrol emosiku kalo disuruh berhadapan dengan pasien yang keras kepala yang ada aku malah bisa marahin mereka bahkan bentak - bentak mereka " kata kevin tertawa
" hahaha astaga tapi pasti aku yakin kalau kamu jadi dokter kebanyakan pasien kamu itu para wanita " kata mila
" dan maka dari itu aku tidak mau, lebih baik aku jadi seorang pengusaha " kata kevin dan seketika keduanya tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Me.You.Love
RandomSebuah misi yang membuat seorang Kevin Julio Levis merasakan dilema luarbiasa Apa dia mampu dan berhasil menjalankan misi ini? Just read