Part 77

3.7K 217 27
                                    

" dokter kevin!! " teriak kezia yang berhasil membuyarkan lamunan kevin

" astaga bocah tengil, bisa tidak jangan teriak - teriak kamu pikir aku tuli apa?" umpat kevin kesal namun membuat kezia cekikikan

" habisnya dokter ditanya gak di jawab, benar - benar menyebalkan "

" ckckck lihat kelakuan gadis tengil ini, sudah berani menelfon orang malam - malam lalu seenak jidatnya berteriak - teriak " omel kevin

" cih dasar dokter galak! heran kenapa dokter mila mau menerima dokter sebagai kekasihnya ya? kasian pasti setiap hari dokter mila diomelin terus " ucap kezia iba

" astaga bocah ini! yaaa!! dasar menyebalkan! awas saja besok aku akan memberimu hukuman!"

" ihh dokter lagi pms ya" godanya

" hah! mana ada lelaki pms?! dasar bocah nakal ck sudah sana tidur, istirahat yang cukup "

" hihihi dokter kayak omaku kalo lagi ngomel - ngomel " godanya lagi

Mila hanya bisa menahan tawanya mendengar kevin yang digodai oleh pasien ciliknya, saat ini wajah kevin sudah merah padam ingin rasanya ia menjitak kezia detik itu juga

" cih tadi nangis - nangis sekarang menggodaku hah! dasar bocah! sudah sana tidur! bye!" ucap kevin lalu mematikan telfon

Seketika mila memuntahkan tawanya yang dari tadi ia tahan, kini terlihat mila tertawa terpingkal - pingkal

" terus aja ketawa sayang " gerutu kevin

" hahahaha hmmpphh maaf habis kalian berdua lucu banget kayak tom and jerry tau "

" huh liat aja besok anak tengil itu akan aku berikan hukuman"

Mila mencubit pipi kevin," hei awas saja kamu memberikan hukuman yang aneh - aneh "

Kevin hanya mengulum senyum lalu berkata," oh tentu tidak sayang tenang hukuman yang aku berikan kepada bocah tengil itu tidak berhubungan dengan fisik kok "

" sayang astaga dia mengidap penyakit kanker otak sayang, please jangan macem - macem " ancam mila

Kevin terkekeh geli," iya sayang aku tau sudah ayo tidur ini sudah semakin larut " ucapnya

" bobo sama aku kan?" goda mila

" dasar nakal " kata kevin sambil mencubit pipi mila

****
Pagi harinya kevin dan mila sudah tiba di rumah sakit, hari ini jadwal mereka berdua padat terutama kevin banyak orang yang kini datang berbondong - bondong mencarinya

Hingga akhirnya tepat pukul 1 siang kevin bisa bernafas lega begitu juga dengan mila

" capek ya sayangku?" tanya mila sambil mengelus kepala kevin yang sedang tiduran di pahanya

" iya elus - elus ya "

" manja "

" sama kamu ini "

tiba - tiba pintu ruang praktek kevin terbuka

" astaga astaga astaga!! dokter kevin modus banget sih!" teriak suara cempreng yang sudah ia kenal yang tak lain dan tak bukan kezia

" haaiissshhh keziaaa!!! bisa tidak mengetuk pintu " omel kevin

Mila tertawa," sudah sini sayang " ucapnya lalu kezia menjulurkan lidahnya dan kini kezia duduk manis di pangkuan mila

Kevin mendengus kesal," dasar bocah menyebalkan " gerutunya

" biarin untung aku datang tepat waktu iya kan dokter mila?"

Mila mengangguk dan  menahan senyumnya sehingga membuat kevin bertambah kesal

Tak lama kedua orangtua kezia datang, mila yang mengerti kemudian mengajak kezia menuju ke ruangannya

" dokter semalam kami berdua sudah berunding " kata papa kezia sambil menarik nafas dalam - dalam

" lalu?"

" kami memutuskan untuk kezia di operasi bedah saja, kami harap anda yang mengoperasi puteri kami " ucap sang mama

Kevin menarik nafas dalam - dalam seketika trauma masa lalunya kembali muncul di dalam benaknya, tubuhnya seketika menegang

" dok "

" ah ya "

" apa dokter bersedia?" tanya papa kezia sekali lagi

" please dok kami mohon " kata mama kezia menangis

Kevin mengigit bibirnya, jantungnya berdegup kencang lalu akhirnya berkata," aku akan memikirkannya lagi "

Kedua orangtua kezia menarik nafas dalam - dalam lalu mengangguk pelan

" kami mohon tolong pertimbangkan dok " ucap sang mama sambil menatap kevin penuh harap

" ya akan aku pikirkan " ucapnya sekali lagi

Tiba - tiba pintu connecting door terbuka

" kezia pingsan!" teriak mila

Seketika kevin berlari ke arah connecting door menuju ke ruangan mila, lalu kevin dengan cepat mengangkat tubuh kezia

Kini tubuh kezia segera dibaringkan di atas tempat tidur khusus dan kevin langsung menangani kezia

Kevin langsung mengecek tekanan darah kezia sementara mila memasang oksigen dan memasang infus di tangan kezia

" kezia harus dirawat dan secepatnya dia harus dilakukan operasi " kata kevin selesai memeriksa dan memberitahukan kepada kedua orangtua kezia

" lakukan apa yang terbaik dok " kata papa dan mama kezia sedih

Kevin mengangguk cepat lalu kini kevin memerintahkan para perawat untuk memindahkan kezia ke ruang khusus anak - anak

" baiklah aku yang akan memimpin operasi kezia " ucap kevin sambil menarik nafas dalam - dalam

Jangan lupa vote dan comment

Me.You.LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang