Part 122

4.3K 195 7
                                    

Tepat pukul 10 malam, semua para tamu undangan kini sudah pulang dan hanya tersisa para keluarga dan kerabat dekat kevin dan mila, sebagian ada yang tinggal di hotel namun ada beberapa juga yang memilih tinggal di villa namun terpisah dari kevin dan mila

" capeeekk " ucap mila yang kini sedang menyandarkan tubuhnya di badan kevin

Kevin tersenyum lalu mengelus rambut mila," kacian banget sih isteri aku, mau aku ambil makanan? "

Mila menggeleng dan mengeratkan pelukannya," gak mau, kamu disini aja jangan kemana - mana "

" duileh manja banget sih Ny. Kevin ini " ledek prilly

" tau udah jadi isteri masih aja manja " ledek ali

" biarin sama suami sendiri, bleee " ledek mila sambil menjulurkan lidahnya sehingga membuat kevin tertawa

" vin, mil selamat yaa maaf baru sempet kasih selamat nih ke kalian, abis gue daritadi mau samperin kalian tapi susah banget hehehe " ucap lewis sambil melakukan bro hug

" santai aja bro, halah alasan apaan tadi gue liat lo malah sibuk telfonan mulu, emang telfonan sama siapa sih " ledek kevin

Lewis mengulum senyum menatap kevin," ada deh kepo banget lo hahaha, anyway mil lo yang tabah ya dapet suami macam kayak dia, nih anak kadang emang nyebelin, bikin susah orang, trus resek banget lagi, jadi lo yang tabah ya "

Kevin menatap malas ke arah lewis, sementara yang lain tertawa terbahak - bahak," tenang aja wi gue udah paham banget kok sama suami gue yang dingin kayak batu es ini, tapi sedikit romantis ini hehhee "

" terus aja ledekin, terus sampe puas " cibir kevin sambil mengerucutkan bibirnya

" tapi wi gue setuju sama kata - kata lo tadi " timpal ali dan semakin sukses membuat kevin menggerutu kesal menatap para manusia yang ada di hadapannya

" eh iya, tadi aku ketemu sama a.m.j lho " ucap mila dan seketika membuat kevin, ali, prilly serta lewis menatap ke arah mila

" hah? kok bisa?" tanya kevin

" lho, emang dia sama siapa kesini? " tanya prilly

" dia tau darimana lo adain pesta disini?" tanya ali

Mila mengangkat bahunya," i don't know , tapi yang jelas tadi gue sempet ngobrol sama dia dan tadi gue sempet lihat wajah aslinya "

" cakep gak mil?" celetuk lewis

" kalo menurut gue mukanya dia manis, tapi entah kenapa wajah dan matanya itu familiar banget dan mirip sama seseorang " ungkap mila

" emang mirip sama siapa?" tanya kevin penasaran

" entahlah, sampai sekarang aku juga masih berpikir tapi dia tadi hanya mampir sebentar hanya khusus ucapin selamat buat kita, terus aku ajak dia masuk, tapi dia gak mau yaudah deh " ucap mila

*****
Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, kini semua keluarga dan para kerabat dekat sudah memasuki ruangan mereka masing - masing begitu pula dengan kevin dan mila

" sayang, aku mandi dulu ya " ucap mila

" kamu yakin mau mandi malam - malam? gak kedinginan?" tanya kevin heran

" habis badan aku gak enak, kalo gak mandi dulu " ucap mila santai

" yaudah tapi jangan lama - lama, ntar kamu sakit lho " ucap kevin yang kini sedang melucuti pakaian bagian atasnya

" iyaa bentar doang kok " ucap mila lalu segera masuk ke dalam kamar mandi

Satu jam sudah selesai membersihkan diri dan kini, ia diserang kegugupan yang luarbiasa untuk melangkah keluar.

Hal ini karena ternyata baju yang ia gunakan adalah sebuah gaun malam bewarna hitam tembus pandang, yang hampir memperlihatkan sebagian besar tubuhnya

" haduh keluar gak ya, malu banget nih haduh gimana ini " ucap mila yang kini tengah mondar - mandir

" sayang, kamu ngapain lama banget di dalam? emang kamu lagi semedi?" teriak kevin dari luar

" eng.... ini a..aku lagi ehm perut aku mules yaa perut aku mules bentar lagi aku keluar " teriak mila yang semakin gugup

" okee jangan lama - lama yaa " teriak kevin lagi

" iaaaaa " teriak mila

Mila menarik nafas panjang, ia sudah memantapkan hatinya untuk melangkah keluar, apapun reaksi kevin ia akan terima dengan lapang dada

klik.

Pintu kamar mandi terbuka, mila dengan langkah perlahan membuka pintu kamar mandi, sambil mengigit bibirnya dan meredakan degup jantungnya yang berdetak cepat, ia melangkah dengan pelan menuju ke arah kevin yang sedang duduk diatas tempat tidur sambil menatap ke arahnya

Saat kevin melihat penampilan mila malam ini, seluruh bagian tubuh kevin seketika bereaksi cepat, kevin sendiri ternyata juga berusaha menahan hasratnya untuk tidak langsung menerkam mila

" sayang, ada apa? aku terlihat aneh dan jelek ya memakai pakaian kayak gini?" tanya mila menunduk malu

Kevin menelan ludah, ia berdiri menghampiri mila yang sedang menunduk malu," enggak kok sayang, kamu tau malah kamu terlihat sangat cantik dan sexy " bisiknya mesra

Seketika pipi mila merona mendengar pujian yang di lontarkan oleh suaminya, iapun memeluk sang suami erat dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang kevin

" sayang, apa kamu siap?" tanya kevin sambil membelai rambut mila

Mila menatap wajah kevin sejenak, walau bagaimanapun siap tidak siap, mila harus rela melepas masa keperawanannya untuk di berikan kepada sang suami

" aku siap tapi, ehm jujur aku takut " ucap mila polos

Kevin tersenyum lalu mencium kening dan bibir mila lembut," kamu sudah tau teorinya bukan? "

" iya justru karena aku sangat tau dan paham teorinya, itulah yang membuat aku takut sayang" ucap mila gugup

" yaudah kalau kamu memang belum siap, aku gak mau maksa kok aku akan tunggu sampai kanu benar - benar siap, sekarang lebih baik kita tidur ya, besok kan natal kita harus ke gereja paginya " ucap kevin

Mila hanya diam menatap kevin, mila tau jika ada rasa sedikit kecewa terpancar dari ekspresi kevin, " maaf ya sayang, aku harap kamu ngerti " ucapnya lirih

Kevin tersenyum dan memeluk mila erat," iya sayangku, kamu tenang aja kita akan melakukan hal itu saat kamu benar - benar siap, dan aku rasa melakukan malam pertama langsung setelah acara resepsi pernikahan aku rasa sudah terlalu mainstream , jadi tidak ada salahnya kita akan melakukan hal itu nanti saat kita berbulan madu, gimana?" goda kevin

" well, aku setuju tapi kamu yakin bisa tahan sampai saat kita bulan madu?" tanya mila

Kevin mengangguk mantap," yeah, aku yakin jadi sekarang mending kamu ambil sweater aku supaya iman aku gak goyah hehe "

" dasar kamu yaa " ucap mila lalu mengambil sweater kevin sehingga mampu menutupi tubuhnya hingga selutut

" aman, sekarang saatnya kita ti..." tiba - tiba sebuah gedoran pintu memecah keheningan malam itu

baik kevin maupun mila sama - sama saling menatap heran satu sama lain

" ini siapa yang gedor pintu malam - malam sih " gerutu kevin

" hem mungkin ada keluarga kita yang sakit kali sayang, coba kita keluar dulu yuk " ajak mila

" ehh kamu di dalam sini, biar aku yang keluar " ucap kevin

" hah? "

" aku gak mau orang - orang liat tubuh kamu yang lagi sexy " ucap kevin

Mila tertawa," astaga bilang dong sayang, yaudah aku ganti baju dan kamu segera buka pintu karena sepertinya gedorannya semakin kencang "

Me.You.LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang