Part 50
Pagi haripun tiba, saat mila bangun ia merasa ada lengan kekar yang melingkar indah di pinggangnya awalnya mila hanya merasa bahwa itu mimpi, iapun mengerjapkan matanya dan mengumpulkan nyawanya setelah seratus persen sadar mata mila terbelakak ternyata lengan kekar itu masih ada di pinggangnya dan masih melingkar indah dan seketika" KEVIN JULIO LEVIS! WHAT ARE YOU DOING?!!! " well, teriakan mila kini menjadi nyanyian di pagi hari
Kevin seketika bangun dan membuat dirinya langsung sadar seratus persen, di sebelahnya mila menatap kevin dengan tatapan sengit
" kamuuu yaa siapa yang nyuruh tidur disini sambil peluk - peluk aku?!" tanya mila emosi sambil melipat tangan di dada
" lhoo kan tadi malam kamu yang nyuruh aku bobo disini, trus kamu bilang kamu udah gak marah pas aku tanya " kata kevin membela dirinya
" ihhh emang aku bilang gitu? gak ya aku gak bilang kayak gitu, emang dasar kamu aja yang modus!" kata mila sedikit grogi
Kevin mendengus lalu menyetil kening mila," makanya kamu tuh emang paling gak bisa tau marah sama aku lama, kamu gak inget semalem kamu ngigo " ucap kevin tenang
Mila terdiam sejenak berusaha mengingat kejadian semalam dan seketika wajahnya merah merona menahan malu," aaaaaa kamu nyebelin udah sana, aku masih marah sama kamu " dirinya benar - benar salah tingkah
Kevin terkekeh geli melihat tingkah mila," gak mau " ucapnya sambil kini memeluk mila erat
" ihh apaan sih meluk - meluk, udah sana aku masih marah sama kamu, kamu kan masih belum tau kenapa aku marah udah sanaaa " kata mila sambil meronta di pelukan kevin, namun kevin berhasil menahannya
" gak mau "
" lepasin kalo gak mila teriak "
" teriak aja orang apartemen aku kedap suara " kata kevin tenang
Mila mendengus kesal namun masih berusaha melepaskan pelukan kevin," heii stop dengerin aku " ucap kevin lembut
" gak mau lepasin " ronta mila
Kevin mengabaikan ucapan mila dirinya semakin mengetatkan pelukannya dan membuat mila pada akhirnya menyerah," makasih ya sayang kamu udah marah - marah sama aku kemarin, makasih karena kamu perhatian sama kesehatan aku, makasih sayang karena dengan kamu marah itu membuat aku sekarang menjadi lebih peka karena kesayangan aku gak mau sampe aku sakit, thanks baby for everything and thankyou kamu udah hadir di dalam hidup aku, i love you " ucap kevin tenang sambil membelai pipi mila
Mila terdiam sejenak, namun kini matanya berkaca - kaca, kevin yang mengerti lalu tersenyum dan memeluk mila pelan sambil mengusap punggung mila, milapun membalas pelukan kevin sambil sesekali menghapus air matanya yang perlahan jatuh
" heii jangan nangis sayang " ucap kevin yang bisa merasakan isakan mila di bahunya
" enggak siapa yang nangis " mila mengelak
Kevin menarik wajah mila ke hadapannya lalu kevin mencium kedua mata mila," hei mata jangan biarkan air kamu tumpah terus ya, aku gak mau wajah cantik kesayangan aku berubah menjadi sedih " ucapnya sambil terus mengecup kedua mata mila bergantian
Mila hanya tersenyum dan tertawa geli," ihh kamu apaan sih "
" cieee yang udah bisa ketawa, tadi perasaan aku dimarahin terus " sindir kevin
" udah deh gak usah nyindir " kata mila manyun
Kevin tertawa lalu kini mengecup bibir mila pelan dan sedikit melumatny," morning kiss baby so kamu udah gak marah lagi kan sama aku?"
" hemm masih gak ya?"
" sayang " kata kevin merajuk
Mila tertawa dan duduk di pangkuan kevin," hihihi enggak dong aku udah gak marah tapi lain kali jangan gitu lagi " ucapnya sambil mencubit hidung kevin pelan
" iaa dokter cantikku " kata kevin tersenyum
" yaudah kamu mandi, aku bikinin sarapan " kata mila sambil mengelus dada kevin
" mandi berdua yuk " goda kevin sambil mengedipkan satu matanya
" boleh tapi abis itu kamu gak usah ketemu aku lagi dua bulan mau?" kata mila sambil mengeluarkan senyum manisnya
" hehehe enggak yaudah aku mandi deh tapi kalo ntar udah resmi tiap hari ya sayang mandi berduanya " kata kevin kemudian mengecup kening dan bibir mila sekali lagi lalu berdiri dan lari ke dalam kamar mandi
" DASAR MESUMM!!" teriak mila sementara kevin tertawa puas
KAMU SEDANG MEMBACA
Me.You.Love
RandomSebuah misi yang membuat seorang Kevin Julio Levis merasakan dilema luarbiasa Apa dia mampu dan berhasil menjalankan misi ini? Just read