Part 109

3.6K 178 6
                                    

" jadi kapan kalian akan melangsungkan pernikahan ?" tanya ashley


Kevin tiba - tiba tersedak, mila langsung memberikan air minum untuk kevin," pelan - pelan sayang makannya "

Kevin dengan cepat meneguk habis air minum yang diberikan oleh mila, ia menarik nafas panjang lalu menatap ke arah sang mamah sambil tersenyum misterius," rahasia mah pokoknya tenang aja mamah tinggal terima beres "

Mila seketika menatap kevin dengan heran dan penuh tanda tanya, ia kemudian berbisik," sayang kamu jangan bikin aku penasaran deh "

" biarin biar kamu makin kepo bwee " bisik kevin lalu mencium pipi mila

" yaelah buset deh ini anak dua main cium - cium aja sama bisik - bisik manja, ada orang kali disini " sindir ali

" tau emang kalian kira kita ngontrak apa disini menyebalkan " dengus prilly kesal

" yee biarin bodo bweee " ledek mila sambil menjulurkan lidah ke arah prilly dan membuat semua tertawa geli melihat mereka

*********

Beberapa minggu kemudian, kevin sudah mulai beraktifitas normal,  luka yang terkena tembakan peluru di bahu kevin juga sudah mulai berangsung pulih dengan sendirinya walau kadang kevin masih sakit saat menggerakan bahu kirinya

" dokter mila, pasien atas nama ibu liora " ucap suster ana

" baik suruh dia silahkan masuk " ucap mila

Seorang wanita muda dengan usia yang kurang lebih hanya berbeda tiga tahun diatas mila masuk ke dalam ruangan mila dengan wajah takut, usia kandungannya sudah memasuki enam bulan

" selamat pagi ibu liora " sapa mila ramah

" pagi dok " sapa liora

" baik apa ada yang bisa saya bantu?" tanya mila

" ehm saya.. saya mau melakukan usg dok, saya mau melihat jenis kelamin bayi saya " ucap liora dengan nada takut

Mila menatap heran ke arah liora," tenang bu relax, jangan takut yaa "

Liora mengangguk dan kini ia sudah berbaring diatas ranjang tempat mila untuk melakukan hasil usg

" oke kita akan melakukan usg untuk mengetahui jenis kelamin bayi anda ya bu, dan usg yang akan kita lakukan sudah menggunakan teknologi 3D " ucap mila

Setelah kurang lebih setengah jam, bayi yang ada di kandungan liora mulai terlihat bergerak - gerak di dalam perut liora," wahh selamat ya bu jenis kelaminnya laki - laki nih "

Wajah liora seketika berubah ekspresi sedih, takut dan bahagia melebur menjadi satu, mila yang memperhatikan tingkah liora menatap heran

" ibu liora ada apa? apa ibu tidak senang bila sedang mengandung bayi laki - laki?" tanya mila

Liora hanya terdiam menatap mila, tak lama air mata mulai mengalir dari sudut mata liora, mila refleks memeluk liora erat," ibu ada apa? kenapa ibu menangis?"

" dok... apa bisa bayi ini saya gugurkan?" tanya liora lirih

Mila seketika menatap kaget ke arah liora," hah? kenapa bu memangnya? "

" iyaa pokoknya bisa gak dok bayi ini saya gugurkan ?" tanya liora sekali lagi, tangisannya kali ini terdengar lebih pilu

" saya tidak mau melakukan hal itu bu, memangnya ada apa? kenapa ibu ingin mengugurkan bayi ini? bu ingat bayi adalah titipan Tuhan, saya yakin ini sudah jadi rencana Tuhan kenapa ibu harus mengandung bayi laki - laki " ucap mila tenang sambil menahan emosi

" dok.. tolong saya dok.. saya mohon " pinta liora menangis

" tidak bu saya tidak akan pernah mau menolong anda untuk mengugurkan bayi ini, bu bayi ini tidak salah apa - apa bu jadi kenapa ibu ngotot ingin mengugurkan bayi ini?" ucap mila marah

" dok please dok please.. saya mohon " pinta liora sekali lagi

" oke tapi sebelumnya saya ingin mendengar alasan yang jelas kenapa ibu ingin sekali mengugurkan bayi ibu sendiri? darah daging ibu sendiri?" tanya mila dingin

" kami sudah dikaruniai dua anak laki - laki, dan kini suami, mertua dan ibu saya menginginkan anak perempuan, saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika mereka mengetahui bayi yang saya kandung adalah laki - laki lagi, saya takut mereka akan membuang bayi saya " ucap liora menangis

Mila menutup mulutnya, ia tidak percaya apa yang baru saja didengarnya," bu dengar, ini adalah alasan yang benar - benar sangat konyol menurut saya, apa ibu tau banyak diluar sana banyak wanita yang ingin hamil tapi pada kenyatannya mereka tidak bisa hamil karena mereka mandul, tapi ibu malah mau menyia-nyiakan bayi ibu sendiri, hah benar - benar menakjubkan" ucap mila dingin

" lalu saya harus apa dok, jujur saya bingung " ucap liora sedih

" besok panggil suami anda kesini, biar saya yang akan langsung bilang kepada suami anda " ucap mila

" tapi dok saya takut " ucap liora

" tenang jangan takut bu " ucap mila

Liora menangguk dan kemudian ia keluar dari ruangan mila, sepeninggalnya liora mila bergegas menuju ke ruangan kevin melalui pintu penghubung

" sayaanggg " panggil mila

Saat itu kebetulan kevin sedang merebahkan dirinya di sofa, ia baru saja berkeliling untuk mengunjungi para pasien

" heii sini - sini kenapa kok muka kamu kayak habis marah gitu? ada apa sayang?" tanya kevin menatap mila heran

Mila kemudian merebahkan dirinya disamping kevin dan kini ia memeluk kevin sambil menyandarkan kepalanya di dada kevin

" kamu tau aku benar - benar sedang kesal dan marah sama pasien aku " ucap mila emosi

" memangnya ada apa? cerita sama aku " ucap kevin membelai lembut kepala mila

Mila menceritakan apa yang baru saja dia alami bersama dengan sang pasien, rahang kevin seketika mengeras saat selesai mendengar cerita mila," suami macam apa itu, astaga ini benar - benar gila besok biar aku saja yang tanganin suaminya, kamu gak setuju kan untuk mengugurkan bayi yang ada dikandungan pasien kamu tadi?"

" enggaklah sampai kapanpun aku gak akan pernah setuju, membayangkannya saja sudah membuat aku marah dan sedih" ucap mila sedih dan tanpa terasa ia menitikkan air matanya

" yaudah kamu yang sabar ya sayang " ucap kevin mengecup kening dan bibir mila

" pokoknya kamu tenang kita urus masalah mereka besok, dan kamu kontrol emosi kamu saat berhadapan dengan keluarga pasien besok mengerti " ucap kevin

" iya sayang makasih yaa love you " ucap mila mengecup pipi dan bibir kevin


Me.You.LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang