Part 98

3.6K 202 12
                                    

Part 98
Keesokan paginya, mila bangun dari tidurnya dan seperti biasa ia mengecek iphone kesayangannya terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas

" ihh kok gak ada telfon, line, whatsapp atau gak sms sih dari kevin " ucap mila sebal sambil melempar iphonenya ke bantal sebelah

" wuih pagi - pagi udah cemberut aja nih, kakak aku yang cantik tapi nyebelin hehe " ledek michelle

Mila menatap kesal ke arah michelle," sebel sama kevin "

Michelle tertawa," sebel kenapa sih kak? "

" tau pokoknya sebel aja sama dia, kakak bete " ucap mila manyun

" kenapa sih emangnya kak? kakak gak di telfon buat wake up call? atau gak dikirim sms, line or whatsapp yang isinya good morning my love, have a nice day, i love you, muach gitu?" ledek michelle

" IYA!" teriak mila dan seketika membuat michelle tertawa terbahak - bahak melihat ekspresi mila

" yaampun kak, lebay banget sih mungkin kak kev lagi sibuk kali pagi ini nanganin pasien atau gak mungkin kak kev iphonenya lagi low batt " hibur michelle merangkul sang kakak

Mila cemberut," tapi kan gak biasanya dia kayak gini, pasti dia selalu kabarin aku kok, chell ehm..."

" apa? hayo mulai kan mikir negative sama mulai curigaannya kumat " ucap michelle

" chelle... apa kak kev mulai bosan sama kakak ya? terus dia sekarang selingkuh dari kakak? " tanya mila lirih

Michelle seketika menjitak kepala mila," ini nih sifat kakak yang aku gak suka, gampang curigaan sama mudah negative thinking "

" ya terus aku harus gimana, habis kan jarang banget kevin gak kasih kabar sama aku, biasanya dia selalu kasih kabar sama aku kok, ya jangan salahin kakak dong kalo kakak jadi curiga sama mikir yang aneh - aneh sama dia " ucap mila membela diri

Michelle mengerang frustasi," kak mila, emang dalam menjalin suatu hubungan itu harus banget ya selalu kasih kabar setiap saat, setiap detik, setiap menit, setiap waktu? huh?"

Mila terdiam sejenak, mencerna setiap perkataan michelle

" kak dalam menjalani sebuah hubungan itu yang paling penting adalah saling percaya satu sama lain, masa hanya karena masalah kak kevin gak kasih kabar sama kakak pagi ini, terus kakak sekarang udah mulai curiga sama mikir yang aneh - aneh, kakak bener - bener childish banget tau gak, malu sama umur " omel michelle

" ya tapi chelle...."

" udah kak, gak usah bela diri kakak, kakak itu salah dalam hal ini, gimana kakak sama kak kevin udah jadi sepasang suami - isteri tapi kakak masih aja tetep curigaan sama negative thinking terus, ini sama aja kakak masih belum bisa percaya sepenuhnya sama kak kev " ucap michelle lalu pergi dari kamar mila

Mila terpaku sejenak," apa iya aku terlalu childish? apa iya aku masih belum bisa percaya sama kevin? aaarrghhh kenapa michelle jadi nyalahin aku sih? nyebelin "

drrrttt...drrttt.....
'Incoming Call : Daddy'

" dadddyyy!!!! "

" hai sayangnya daddy, ehm sepertinya kesayangan daddy lagi bete apa betul?"

" iyaa dad, mila lagi kesel masa kevin gak kasih kabar sama mila pagi ini, terus masa michelle marahin mila gara - gara masalah ini "

Leo tertawa," astaga sayang memang kenapa kevin tidak kasih kabar sama kamu? "

" gak tau, pokoknya kevin nyebelin mila sebel sama kevin "

" sayangku, jangan gitu dong masa hanya karna gak di kasih kabar kamu jadi marah - marah kayak gini, hei dengar daddy, dalam menjalani suatu hubungan yang dewasa tidak selalu harus memberi kabar, yang terpenting adalah rasa saling percaya satu sama lain "

" tapi dad..."

" mila gak ada tapi - tapian, dengar daddy pokoknya kamu harus ubah sikap curiga dan negative thinking kamu, pokoknya sepulang daddy dari belanda, daddy mau dengar kamu sudah bisa meninggalkan sifat jelek kamu, mengerti?"

" dadddy... "

" sudah jangan merengek seperti itu, bye sayang daddy mau mancing dulu dengan uncle ben, byee "

Sambungan terputus, mila mendengus kesal menatap layar iphonennya

" aarrgghh kenapa semua jadi kayak gini sih, kenapa semua jadi bikin aku kesel, tapi iya sih aku yang salah, aaaaa mommy " teriak mila kesal sambil membenamkan wajahnya

****
Siang harinya di rumah sakit, baik perawat maupun para dokter magang semuanya hampir terkena omelan dari mila, beruntung para pasien aman dan terhindar dari amukan sang dokter cantik tersebut

Kevin yang kebetulan baru selesai mengunjungi para pasiennya, langsung di keremuni oleh para perawat dan dokter magang yang baru saja keluar dari ruangan mila

" dr. kevin " panggil semuanya

" ya ada apa?" tanya kevin

" dok, sebenernya dr. mila kenapa sih? daritadi marah - marah terus? " tanya salah satu perawat

" iya dok, gak biasanya lho dr.mila marah - marah kayak gitu, memangnya ada apa sih dengan dia?" tanya salah satu dokter magang

Kevin menghela nafas," hemm saya juga tidak tahu, yasudah nanti coba saya tanyakan langsung kepada dr.mila, tapi yang saya tau dr.mila hanya marah jika hasil pekerjaan kalian tidak memuaskan, coba sini saya periksa semua hasil kerja kalian "

Semua perawat dan para dokter magang kemudian memberikan hasil laporannya kepada kevin, kemudian kevin mengecek semua hasil laporan mereka semua di depan ruangannya

" well, laporan kalian semuanya bagus tidak ada yang salah, oke baiklah saya akan berbicara kepada dr.mila " ucap kevin

" terimakasih dr. kevin "

" sama - sama "

Kevin kemudian masuk ke dalam ruangannya, lalu ia menuju ke ruangan mila melalui connecting door. Saat itu terlihat mila sedang berkutat dengan buku - buku kedokteran yang ada di hadapannya, ia sengaja mengalihkan emosinya dengan membaca buku - buku tersebut

" mila " panggil kevin

" apa sih, saya sudah bilang jangan ganggu saya, kalian paham gak sih " omel mila tanpa melepaskan pandangannya dari buku yang sedang ia baca

" oh begitu, jadi hanya karena kamu gak mau diganggu waktu membaca kamu dengan para perawat dan dokter magang, jadi kamu memarahi mereka semua, hanya karena mereka mau memberikan hasil laporan mereka, iya?" tanya kevin dingin

Seketika mila mengangkat wajahnya dan menatap kevin

" kok kamu disini?" tanya mila gugup

" kenapa? gak suka aku disini? kamu kenapa sih? ada apa sama kamu hari ini? huh? " tanya kevin duduk di hadapan mila

" aku biasa aja " ucap mila datar

Kevin mengambil semua buku mila termasuk buku yang sedang ia baca

" kevin balikin bukunya " omel mila

" gak, kita harus bicara " ucap kevin tegas dan kini ia membawa mila duduk di sofa

" sekarang aku mau tanya sama kamu, kamu kenapa? jangan bilang hanya karena aku gak kasih kabar sama kamu hari ini, kamu jadi uring - uringan gak jelas kayak gini " omel kevin

Mila mendengus sebal menatap kevin," tuh tau "

" childish " ucap kevin menatap mila tajam

Mila menunduk mendengar ucapan kevin dan seketika ia menangis," jahat masa kamu ngatain aku childish "

" iya kamu itu childish, hanya karna aku gak kasih kabar, kamu meluapkan emosi kamu kepada orang lain, sudah jangan menangis aku gak suka, sekarang kamu minta maaf sama mereka semua, hari ini kamu aku hukum, kamu baca ulang semua laporan para perawat dan para dokter magang hari ini dan kamu ringkas semua buku - buku itu dan aku kasih kamu waktu sampai dengan jam 6 malam ini " ucap kevin lalu berlalu dari ruangan mila

" jahaaaaattt!!" teriak mila, kevin hanya tersenyum kecil menatap mila

Me.You.LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang