" are you serious? emang kamu kenapa tiba - tiba mau diajarin beladiri sama aku? " tanya kevin duduk sambil melipat kedua tangannya
" ya... karena aku juga mau lindungin orang - orang yang aku sayang, emang gak boleh ya? " tanya mila menunduk sedih
Kevin menarik tangan mila dan kini dirnya sudah duduk diatas pangkuan kevin, " boleh kok sayang, aku tadi hanya kaget aja mendengar permintaan kamu yang sangat berbeda dari perempuan pada umumnya " ucapnya sambil mencubit pipi mila
" hehehe yaa buat apa punya pacar yang jago beladiri tapi gak dimanfaatin untuk minta tolong diajarin ilmu beladiri" kata mila nyengir
" ooooh jadi ceritanya kamu pacaran sama aku karena kamu mau manfaatin kemampuan aku beladiri huh? " tanya kevin pura - pura merajuk
" ihh sayang gak gitu, aaaa jangan ngambek " rengek mila sambil menggoyangkan wajah kevin
Kevin tertawa terbahak - bahak melihat ekspresi mila," cieee yang gak mau aku ngambek cieee " ledek kevin
" ihh tau ah ayo sekarang ajarin pleaseee " rengek mila manja
" kamu yakin mau belajar beladiri? " tanya kevin sambil melihat penampilan mila dari atas sampai kebawah
" iya yakin sayang ihh tuh kan kamu mah gitu nyebelin " kata mila manyun
Kevin tertawa lalu mengecup bibir mila, " sayang coba deh kamu perhatiin hari ini kamu pake baju apa "
Mila berdiri dari pangkuan kevin kemudian memperhatikan baju yang dipakainya hari ini dan," upsss aku lupa hari ini aku pake dress " ucapnya sambil memamerkan sederet gigi putihnya
Kevin mengacak rambut mila lalu ia beranjak menuju ke mobilnya kemudian mengambil dua baju khusus untuk beladiri lalu menyerahkan salah satunya ke mila," lho ini baju siapa? " tanya mila bingung
" ada deh udah kamu pake aja atau mau aku bantuin? " tanya kevin sambil mengedipkan matanya
" gaakkk " mila segera berlari masuk kedalam mobil sementara kevin tertawa terbahak - bahak
Lima belas menit kemudian mila sudah siap, kevinpun ternyata juga sudah siap dia hanya mendouble pakaiannya saja
" well, sudah siap dokter cantik? " tanya kevin menghampiri mila
" yeahh , mohon bimbingannya sensei " ucap mila membungkuk memberi hormat kepada kevin
" dengan senang hati " ucap kevin sambil membungkukan badan jugaKevin mengajak mila ke hamparan rumput yang datar agar lebih nyaman berlatih
" first, kita melakukan stretching untuk supaya menghindari cedera otot dan untuk menghindari terjadinya otot tegang " kata kevin memberikan instruksi
" okay siap " kata mila lalu keduanya melakukan pemanasan selama lima belas menit setelah selesai keduanya melakukan jogging sebentar selama sepuluh menit
" oke sekarang kamu atur nafas terlebih dahulu " kata kevin, dua menit kemudian mila selesai mengatur nafasnya yang sekarang sudah kembali normal
" aku akan mengajari kamu teknik beladiri muay-thai tekniknya ada mulai dari pukulan, bermain sikut, lutut sampai tendangan, hari ini aku akan mengajari kamu teknik - teknik dasar bermain sikut dan lutut untuk pukulan dan tendangan nanti " kata kevin menjelaskan, mila hanya menganggukan kepala
Kevin kemudian memberikan instruksi teknik bermain sikut, " gerakan Horizontal Elbow, gerakan dengan sikut dimana gerakan sikut ini bergerak sejajar " kata kevin lalu menuntun tangan mila untuk mengikuti gerakannya
" keluarkan power mila power kamu masih lemah ayo keluarkan lebih kuat " kata kevin, mila kemudian mengeluarkan kekuatannya dan berhasil
" bagus sekarang ayo coba " kata kevin lalu memeluk mila dari belakang
" hah maksudnya? " tanya mila bingung
" sekarang kamu praktekin teknik tadi sayang, ayo " kata kevinMila tampak ragu sejenak dan menatap kevin," kamu yakin? " tanya mila, kevin menaikan satu alisnya lalu berkata," rules number one jangan merasa kasihan dan jangan mengeluarkan tatapan iba, anggep aku ini orang berbahaya "
" oke " kata mila kemudian ia melakukan teknik sikut yang baru diajari kevin dan ternyata lumayan membuat kevin meringis pelan
" sayang kamu gak apa - apa? " tanya mila panik melihat kevin meringis kesakitan
" nope bagus kamu berhasil tapi power kamu harus lebih ditingkatkan " puji kevin membuat mila tersenyum simpul
" maaf yaaa " kata mila sekali lagi
" rules number two, jangan pernah mengeluarkan kata - kata maaf kepada lawan kamu " kata kevin serius dan membuat mila menunduk," baik sensei "
" good, sekarang aku akan mengajari kamu teknik lutut Upper Cut Knee , Lutut digerakkan dari bawah ke atas. Serupa dengan gerakan upper cut tetapi gerakan ini dengan menggunakan lutut " ucap kevin sambil memperagak gerakannya kepada mila
" aawwww " teriak mila sedikt kesakitan
Kevin terkekeh pelan, " rules number three jangan berteriak dengan suara manja seperti itu, itu akan mempermudah lawan kamu menyerang kamu "
Mila mendengus sebal dan menatap tajam ke arah kevin, " aku gak berteriak dengan suara manja tau, tapi kesakitan huh liat aku balas sekarang " ucap mila semangat
" okey do it " tantang kevin lalu mila segera menyerang kevin namun kevin lebih cekatan sehingga membuat mila kembali terjatuh, mila yang tidak mau kalah sekuat tenaga menyerang balik dan akhirnya kali ini ia berhasil
" YEAAHHH " teriak mila senang melihat kevin meringis kesakitan
Kevin terkekeh geli melihat tingkah mila, " senang huh? " Mila tersenyum bangga, " bangeettt hahaha yeaayy "
" come here baby " kata kevin merentangkan kedua tangannya lalu mila berlari dan memeluk kevin erat lalu keduanya berciuman di tengah hamparan padang rumput yang hijau
" sepertinya sekarang aku sudah tidak bisa macam - macam sama kamu " kata kevin sedih
" yeahh kalo kamu berani siap - siap aja aku membuat kamu merasa kesakitan lebih dari yang tadi " kata mila sombong
Kevin tertawa geli, " jangan lupa sayang aku pemegang sabuk hitam jadi kamu lebih baik berhati - hati " ucapnya sambil menyeringai
" aaahhh iya aku lupaaaa ergghh menyebalkan " kata mila manyun
" hahaha udah sana ganti baju, kita istirahat sebentar kamu pasti capek " kata kevin sambil mengelus punggung mila" okaayy mau ikut " goda mila
" boleh " kata kevin
" nih " ucap mila sambil menyikut kevin dan berlari menuju ke mobil, kevin hanya terkekeh geli melihat tingkah mila
KAMU SEDANG MEMBACA
Me.You.Love
RandomSebuah misi yang membuat seorang Kevin Julio Levis merasakan dilema luarbiasa Apa dia mampu dan berhasil menjalankan misi ini? Just read