Acara pemberkatan pernikahan kevin dan mila telah selesai, kini semuanya sedang dalam perjalanan menuju ke tempat resepsi yang diadakan di sebuah villa milik keluarga kevin di swiss. Keduanya sepakat tidak ingin mengadakan acara resepsi di hotel dan lebih memilih mengadakan acara resepsi di villa karena mereka ingin agar suasana kekeluargaan lebih tercipta.
Villa tersebut sangat luas dan kini sudah di design menjadi lebih elegan dan romantis, warna putih, biru dan pink menjadi pilihan utama untuk dekorasi acara resepsi mereka. Di sekitar taman boneka salju sudah di bentuk dengan aneka ekspresi, serta foto - foto kevin dan mila di pasang dimana - mana dengan hiasan yang sangat unik dan sangat cantik. Tak lupa lampu - lampu bewarna - warni serta hiasan pohon natal juga turut masuk dalam daftar dekorasi acara resepsi
" nah sudah sampai, sekarang kalian istirahat duu ya tapi inget terutama kevin gak boleh ngapa - ngapain mila dulu " ucap ashley
" beres mam, tenang aja aman kok " ucap kevin tersenyum jahil
" gue gak yakin kalo kak mila bakalan gak di macem - macemin sama bang kevin " ledek andre
" paling juga di modusin dikit " ucap kevin santai sehingga membuat mila mencubit perut kevin dan seketika kevin meringis
" vin mama jitak nih yaa, udah sana ayo pada istirahat " ucap ashley dan semua langsung beranjak masuk menuju ke dalam kamar masing - masing
Setibanya di kamar kevin langsung menghempaskan tubuhnya di atas ranjang, sementara mila hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sang suami
" capeknyaaa " ucap kevin
Mila duduk di depan meja rias sambil membersihkan make-upnya dan setelah selesai mila menuju ke ruang ganti dan membuka lemari untuk mengambil baju santai" Sayang " panggil mila
Tidak ada sahutan dari kevin, penasaran akhirnya ia keluar dari ruang ganti dan ia mendapati kevin yang tengah tertidur pulas
" kacian pasti capek banget " ucap mila mengelus rambut kevin, lalu ia pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakainnya namun saat sedang menurunkan resleting, resleting tersebut susah digerakkan untuk turun
" sayang " panggil mila
Kevin tetap tertidur pulas, milapun menaikkan suaranya, " sayaanggg!! " teriak mila
Reaksi tetap sama, kevin tetap tidur dengan pulas hingga akhirnya mila yang kesal berjalan ke arah kamar mandi lalu ia membasahi tangannya dan kini ia berjalan menuju ke arah kevin, lalu ia mencipratkan wajah kevin dengan air dingin
" dinggiiinnnnn!!! " teriak kevin dan seketika membuat mila tertawa melihat tingkah konyol kevin
" sayang astaga itu tadi dingin banget tau airnya " ucap kevin sambil mengelap wajahnya yang terkena cipratan air dingin
" habisnya kamu aku panggil gak bangun - bangun , nyebelin " gerutu mila
Kevin terkekeh geli menatap sang isteri," emang isteri aku yang gemesin ini kenapa?"
" tolongin resleting dress aku nyangkut, daritadi aku coba gak bisa - bisa nih liat tangan aku sampe merah, sakitt " ucap mila manja
" uuu kacian sini disembuhin dulu sama dokter kevin yang ganteng pake bangets " ucap kevin lalu mengambil jari mila yang merah dan meniupnya pelan" masih sakit?" tanya kevin lembut dan mila menggeleng
" iyalah jelas kan disembuhin sama dokter ganteng hehe, terus sini mana resletingnya " ucap kevin, mila berdiri agar kevin lebih mudah untuk menurunkan resletingnya
Awalnya kevin juga agak kesusahan menarik resleting mila, namun saat ia coba lagi akhirnya resleting mila berhasil ia buka, " resletingnya itu tadi hanya nyangkut sedikit, kamu tadi harus pelan see bisa kan?" ucapnya sambil mencium punggung belakang mila yang polos
Seketika wajah mila merah merona karena baru kali ini ada yang mencium punggung belakangnya yang polos," i..iyaa makasih sayang " ucapnya dan dengan cepat mila berlari menuju ke ruang ganti dan membuat kevin tertawa geli
" lucu banget sih isteri gue gemes deh " ucap kevin terkekeh lalu ia memutuskan untuk mengganti pakainnya
" sayang kamu udah selesai?" tanya kevin yang berdiri di depan ruang ganti
" iaa bentar lagi " teriak mila dari dalam, lima menit kemudian mila keluar dengan hanya menggunakan dress santai transparan tanpa lengan diatas lutut
Kevin menelan ludah melihat penampilan mila," sayang hei aku udah selesai "
" hah ehm oh iyaa " ucap kevin gelagapan dan dengan cepat kevin masuk ke dalam ruang ganti
Setelah keduanya selesai berganti baju, kini keduanya sudah berada di dalam selimut sambil berpelukan erat, cuaca di luar begitu dingin padahal penghangat ruangan sudah di pasang
" sayang dingin " ucap mila yang semakin meringkuk di pelukan kevin
" kamu sih pakenya transparant begini, kedinginan kan jadinya " omel kevin, sejujurnya kevin sedang berjuang mati - matian melawan hasrat duniawi yang timbul dari dalam dirinya
Mila yang menyadari hal itu hanya bisa tertawa," kan ada kamu yang peluk aku tapi ternyata dingin banget ya " goda mila
" gak usah mancing deh aku lagi nahan tau " omel kevin
" idih galak banget sih hahaha, bercanda sayangku " ucap mila lalu mengecup bibir kevin mesra
" sayang kamu nyebelin deh ah, ntar kalo iman aku gak kuat gimana " ucap kevin sambil memejamkan matanya
Mila tertawa puas dan ia semakin gencar mengerjai kevin," yakin tahan sampe malam? "
" sayang udah deh mending kita bobo, dua jam lagi kita udah harus bangun siap - siap, liat aja ya awas kamu ntar malam aku bakalan bikin kamu kalah bwee " ucap kevin sambil mencubit kedua pipi mila
" dasar mesum, iya deh yuk kita bobo selamat tidur sayangku " ucap mila tertawa geli lalu memejamkan matanya
" oh iya harusnya kan aku marahin kamu karena kemaren kamu gak kabarin aku kemana " ucap kevin yang kini mengubah posisinya diatas mila
Mila membuka matanya dan kaget melihat kevin yang berada di atasnya, wajahnya seketika merona, darah berdesir mengalir dengan cepat di tubuhnya
" ka..kamu mau ngapain " ucap mila gugup
Kevin tersenyum jail," mau kasih hukuman sama isteri aku yang kemaren bikin aku baper seharian " ucapnya dan kini kevin sudah mencium bibir mila, ciuman yang begitu lembut dan hangat mewarnai istirahat mereka sebelum nanti malam keduanya harus berdiri beberapa jam di acara resepsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me.You.Love
RandomSebuah misi yang membuat seorang Kevin Julio Levis merasakan dilema luarbiasa Apa dia mampu dan berhasil menjalankan misi ini? Just read