Part 93

3.9K 215 13
                                    

Part 93
Mila mendengus kesal ketika mendengar suara yang sangat ia kenal, suara yang membuat dirinya sangat jengkel saat ini

Kevin dengan cepat duduk di samping mila dan mengambil nasi, telor dadar favoritnya, sop iga dan  sambal mangga

" ngapain kesini? bukannya gak mau nginep gegara gak ada baju " sindir mila yang sedang menyantap brokolinya

" hussh berisik, kalo lagi makan ya makan gak usah banyak ngomong " kata kevin tegas

Mila semakin jengkel dengan sikap kevin, ia memutuskan untuk cepat - cepat menyelesaikan makan malamnya," uhuk uhuk "

Kevin hanya melirik sekilas ke adah mila dan memilih melanjutkan makannya

" vin...tolong ambilin air di samping kamu, please " pinta mila terbatuk - batuk

" makanya kalau makan jangan cepet - cepet, liat jadi kayak gini kan " omel kevin sambil membantu mila minum

Mila cemberut menatap kevin," menyebalkan, resek, ngeselin"

Kevin mengabaikan gerutuan mila dan memilih melanjutkan makan malamnya. Satu jam kemudian, kevin dan mila sudah menyelesaikan makan malam.

" kamu nginep?" tanya mila yang sedang mencuci piring

" menurut kamu?" tanya kevin balik sambil mengelap meja makan

Mila mendengus," aku kan tanya kamu, kok malah kamu nanya balik?"

" kamu gak liat aku pake baju santai begini, menurut kamu aku nginep atau enggak?" tanya kevin

Saat itu kevin hanya memakai kaos polos bewarna hitam dengan celana pendek selutut kotak - kotak bewarna abu - abu favoritnya

" iya kali " ucap mila ketus

Kevin yang gemas kemudian memeluk mila dari belakang sambil menyenderkan dagunya di bahu mila," kamu kenapa sih gak suka kalau aku nginep disini?"

Mila terdiam lalu membalikan badannya dan memeluk kevin erat," habisnya tadi kamu nyebelin, aku kesel soalnya kamu bilang kamu gak mau nginep, hanya karena kamu gak bawa baju ganti, kamu tau kan aku gak suka ditinggal sendirian di rumah, even ada mbok ijah tapi kamu tau kan aku takut kalau tidur sendirian di atas "

Kevin memeluk kekasihnya semakin erat," aku tau sayang, i know you so well " ucapnya sambil mengecup puncak kepala mila

Mila menatap kevin lekat," terus apa yang membuat kamu menjadi berubah pikiran dan mau menginap disini?"

Kevin tersenyum, ia mengecup kening, mata, pipi dan terakhir bibir mila," soalnya aku tau kalau pacar aku yang cantik ini, kalau udah ngambek pasti lama jadi daripada timbul perang dunia, maka ku putuskan untuk nginep disini "

Mila tertawa," gombal banget sih " ucapnya sambil menjawil hidung kevin

" tapi seneng kan aku nginep, udah gak ngambek lagi kan? bapernya udah ilang juga kan " godanya

Pipi mila bersemu merah," ehmm siapa juga yang ngambek, lalu siapa juga yang baper " ucapnya salah tingkah

Kevin terkekeh geli," amacaa cihh? tadi kayaknya ada yang turun dari mobil aku, terus mukanya di tekuk gitu deh asli mukanya jelek banget kayak sayur layu"

" oh nyindir ceritanya " kata mila manyun

" sensitive banget sih non hahaha, ehm itu airnya daritadi keluar terus lho " kata kevin melihat air yang mengalir terus dari keran tempat cuci piring

Mila tersadar, kemudian ia berbalik dan segera mematikan keran

" makanya kalau lagi cuci piring konsen dong, kan sayang airnya jadi kebuang gitu aja " ucap kevin menahan tawa

" ini semua kan gegara kamu, pake acara meluk aku dari belakang kan jadinya bikin konsentrasi aku buyar, ach nyebelin " gerutu mila kesal

" gimana kalo pas operasi, aku tiba - tiba meluk kamu dari belakang ya? bisa - bisa kamu juga hilang konsentrasi lagi " ledek kevin yang masih memeluk mila

" gak usah macam - macam " ucap mila sambil memberi tatapan mematikan dan membuat kevin tertawa puas

*****
Langit berubah menjadi semakin gelap, hawa dingin mulai menyelimuti dan rintik - rintik hujan mulai terdengar semakin lama semakin kencang

Tell me am I going crazy?
Tell me have I lost my mind?
Am I just afraid of lovin'?
Or am I not the lovin' kind?

Kissin' in the moonlight,
Movies on a late night,
Gettin' old.

I've been there, done that.
Supposed to be hot,
But it's just cold.

Somebody wake up my heart,
Light me up,
Set fire to my soul, yeah.
Cause' I can't do it anymore.

Gimme that can't sleep love
I want that can't sleep love

The kind I dream about all day,
The kind that keeps me up all night.
Gimme that can't sleep love.

" lagunya siapa sayang enak juga " ucap mila yang baru keluar dari kamar mandi pribadinya, sedangkan kevin terlihat sibuk berkutat dengan laporan- laporan pasien yang sedang ditanganinya

" can't sleep love - pentatonix" kata kevin dengan mata tetap tertuju pada layar laptopnya

Mila mengeringkan rambutnya sebentar lalu menyisirnya dan kemudian ia naik ke atas tempat tidurnya, membaringkan tubuhnya di samping kevin sambil menyenderkan tubuhnya di perut kevin dan memeluknya erat

" serius amat sih sayangku, udahan kali kerjanya besok aja di lanjutin, aku gak mau kamu sakit " ucap mila

" iya sebentar lagi udah selesai sayang, tinggal satu laporan lagi kok kamu kalau ngantuk bobo aja duluan " ucap kevin mencium puncak kepala mila

Mila menatap kevin sejenak," sayangku, ini udah malam istirahat dan aku gak mau tau " ucapnya menatap kevin tajam

Kevin menarik nafas panjang lalu ia menyimpan data laporan tersebut dan kemudian menutup laptopnya, menaruh di samping meja " puas?"

" puas banget " ucap mila tersenyum senang

Kevin membenarkan posisinya, kini ia menarik mila masuk ke dalam pelukannya

" pokoknya kalau kita udah menikah nanti, gak ada istilah bawa - bawa kerjaan ke rumah sesibuk apapun kalau sudah sampai dirumah, lupakan sejenak urusan pekerjaan mengerti?" ucap mila menatap kevin

Kevin mengangguk," iya sayang aku mengerti, tapi kamu juga jangan lupa kita ini dokter dan pasti kita harus siaga karena bisa aja kita di panggil ke rumah sakit di jam - jam seharusnya kita bisa beristirahat dengan tenang"

" kalau itu pengecualian, aku juga tau sayang pokoknya intinya ya sebisa mungkin urusan kantor biarlah di selesaikan di kantor tapi kalau sudah di rumah, gunakan waktu kita untuk beristirahat dan bersantai " kata mila tegas

" duhh pacar aku jadi dewasa banget sih sekarang, jadi makin cinta deh " puji kevin memeluk mila erat

" iyalah harus, kan bentar lagi aku mau jadi isteri jadi aku harus belajar dewasa " ucap mila malu - malu

" cieeee emang kamu mau jadi isterinya siapa sih?" goda kevin

Mila membenamkan wajahnya di dada kevin," isterinya kevin julio" ucapnya pelan

" apa? aku gak denger?"

" isterinya kevin julio " teriak mila kencang namun wajahnya semakin di benamkan di dada kevin

Kevin tersenyum dan kini ia menarik dagu mila dan mencium bibirnya," oke sayang secepatnya aku akan menjadikan kamu nyonya kevin, love you my sweetie mila"

" love you more my baby kevin "

Me.You.LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang