Part 134

3.8K 194 12
                                    

Pagi harinya, kevin dan mila sudah bersiap - siap. Baik kevin maupun mila, keduanya tampak tegang bahkan sedari tadi mila terus memeluk kevin erat, seolah takut akan ada kejadian buruk yang akan menimpa mereka

" sayang, apapun yang terjadi percayalah bahwa ini semua adalah rencana Tuhan dan aku yakin dibalik semuanya pasti ada hikmah yang bisa kita ambil " ucap kevin sambil mengecup punggung tangan mila

" kevin, tapi entah kenapa firasat aku benar - benar tidak enak sudahlah kenapa sih kita gak langsung minta bantuan kerjasama dengan pihak yang berwajib " pinta mila gusar

" heiii shsstt tenang yaa, kamu gak boleh panik " ucap kevin memeluk mila semakin erat

" sayang, kamu harus janji satu hal sama aku dan baby kita, kalau kamu gak boleh sampai kenapa - kenapa " ucap mila sambil memegang wajah kevin

Kevin tersenyum ia mencium kening, mata, pipi dan bibir mila lembut," iya sayang, aku janji sama kamu dan baby kita, aku akan baik - baik saja, lebih baik sekarang kita berangkat "

Mila menghela nafas panjang, ia berdoa semoga ini adalah jalan yang terbaik

***
Kevin dan mila sengaja berpisah, kevin pergi ke arah cafe sementara mila pergi ke arah taman. Namun keduanya tetap saling berhubungan melalui jam tangan yang sudah di rancang khusus.

Mila sudah tiba di taman yang di maksudkan oleh tirta dalam perbincangannya melalui viedo, karena disana ia menyebutkan bahwa mila dan kevin sering sekali pergi ke taman itu di pagi hari untuk sekedar jalan - jalan

" sayang, kamu sekarang duduk di dekat danau berusahalah terlihat tenang, jangan panik aku mengawasi kamu dari sini " ucap kevin

" iya sayang, aku tau tapi ini membuatku tegang " ucap mila

" hei tersenyumlah, aku janji setelah selesai aku akan membawa kamu menonton pertunjukkan musikal yang kamu idamkan dari kemarin " ucap kevin

" benarkah? yeayy okay baiklah sayang " ucap mila senang

" i love you " ucap kevin

" love you more " ucap mila

Sambungan terputus, di cafe kevin segera mengeluarkan notebook kecilnya, ia pun segera mengirimkan e-mail kepada andre berupa sebuah kode rahasia yang isinya mengenai bahwa mereka sudah mengikuti alur permainan tirta dan selain itu kevin juga mengirimkan pesan kepada Mr.Smith untuk mempersiapkan bala bantuan.

Sementara itu di taman, saat mila sedang asik mengambil foto tiba - tiba, ada seseorang yang menabraknya sehingga membuat kameranya hampir terjatuh dan beruntung ada yang berhasil menangkapnya

" terimakasih, untung saja kamera ini tidak jatuh " ucap mila lega

" sama - sama nona, lain kali berhati - hatilah jika anda sedang sendirian " ucap sang pria

" iya aku mengerti " ucap mila ramah

" perkenalkan namaku benjamin, panggil saja ben " ucap ben

" ehm mila " ucap mila

" nama yang cantik, persis seperti orangnya, ah ya apakah boleh aku menemani kamu disini? karena sepertinya kamu hanya sendirian dan aku rasa kamu butuh teman untuk mengobrol " ucap ben ramah

Mila terdiam sejenak, namun tiba - tiba kevin mengirimkan pesan bahwa mila harus menuruti kemauan orang itu

" ehm okay baiklah " ucap mila , kemudian ben sengaja duduk merapatkan diri dengan mila. Mila seketika risih dengan ben yang duduk terlalu merapat dengan dirinya. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memfoto mila dan orang itu tersenyum puas

" mila boleh aku bertanya? apakah kamu ke sini sendiri atau bersama keluarga? " tanya ben

" aku kesini bersama dengan suamiku " ucap mila santai, ben terkejut," sayang banget udh bersuami, tapi gapapalah yaa mumpung gak ada suaminya boleh juga nih si bos kasih target ke gue" batinnya

" oh lalu kemana suamimu? kenapa dia membiarkan kamu jalan - jalan sendirian?" tanya ben sambil mendekatkan wajahnya ke arah mila, dan lagi - lagi ada seseorang yang memfoto mereka

Mila menggerutu dalam hati," kepo banget sih nih bocah, noh suami gue lagi meratiin lo tau, dasar ganjen udah tau gue udah punya suami masih aja di gangguin "

Mila sedikit menggeser tubuhnya," suamiku lagi pergi membeli sesuatu, kenapa apa kamu mau berkenalan dengan suamiku? "

Giliran ben mengumpat dalam hati," males banget gue kenalan sama suami lo, mila lo harus jatuh ke dalam pelukan gue dan dengan begitu gue akan dapat bayaran yang gede, tapi kayaknya nyicipin tubuh lo boleh juga lah ya "

" ah ehm tidak, aku hanya penasaran aja kenapa suamimu meninggalkan isterinya yang sangat cantik sendirian di taman " ucap ben

Ingin sekali mila menjitak ben dalam hati ia kembali mengumpat," enak aja ini juga terpaksa keles, kalo gak gara - gara bos lo yang kampreto yang pengen ngerusak hubungan gue sama suami gue, gue juga ogaaahhh!! "

" aku rasa aku harus pulang sekarang, sepertinya suamiku sudah pulang " ucap mila yang buru - buru berdiri karena ia sudah tidak tahan lagi berlama - lama dengan ben

Ben tiba - tiba menahan tangan mila," mila, jika kamu tidak keberatan aku mau mengundang makan malam berdua di cafe yaa anggap saja sebagai bentuk rasa terimakasih karena kamu sudah mau menemaniku mengobrol "

" berdua? " tanya mila kaget

" iya dan aku yakin suamimu pastilah tidak keberatan, hanya undangan makan malam sebagai teman kok " ucap ben manis

" well, baiklah di cafe mana?" tanya mila

" cafe morning street 5th avenue, jam 7 malam jangan terlambat ya " ucap ben lalu segera pergi dari hadapan mila

***
Mila kemudian dengan cepat menghampiri kevin yang sedang berada di sebuah cafe, setibanya di sana iapun masuk dan menemui sang suami yang sedang asik berkutat di depan notebooknya.

" Sayaangg, aaaaa aku keseeelllll!!! " ucap mila langsung duduk di sebelah kevin dan memeluknya erat dari samping

Kevin tertawa menatap sang isteri," cieeee kesel apa seneng tuh yang mau di ajak makan malam berdua sama siapa tuh tadi namanya , ah ya ben "

Mila menatap manyun ke arah sang suami," eww sayang dia benar - benar menggelikan, tau gak aku rasanya pengen jitak trus pengen pites tau gak, sok kepedean banget pula "

Kevin tertawa geli lalu merengkuh sang isteri ke dalam pelukannya," yaudah kamu sabar yaa, aku janji masalah ini akan segera selesai kok "

" iyaa aku harap besok udah selesai ini masalah, kamu tau gak daritadi aku risih, si ben natap aku kayak mesum banget tau " ucap mila menenggelamkan wajahnya di dada kevin

" iyaaa kamu tau rasanya aku pengen hajar itu bocah, tapi gegara amanah dari para penyelamat makanya aku kagak bisa berkutik " ucap kevin manyun dan kini membuat mila tertawa

" cieeee gak kuat ya pak, isterinya di gangguin sama cowok lain cieeee cembulu yaaa " goda mila

Kevin mengambil tangan mila lalu mengecup seluruh pergelangan tangan mila," sayang kamu ngapainn?"

" menghilangkan virus bocah ingusan itu dari tubuh isteri aku, enak aja maen pegang - pegang tangan isteri aku " ucap kevin

Mila tersenyum, kemudian ia mendaratkan ciuman lembut di bibir kevin

" kok bentar?? " ucap kevin manyun

" hihihi nyicil dulu yaa, aku malu abis ini kan public area " ucap mila

" yeee dasar, udah balik yuk sebelum ntar orang - orang si tirta kampreto ngeliat kita mesra - mesraan hehehe " ucap kevin


Me.You.LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang