Part 94

3.6K 199 4
                                    

Part 94
Drrrttt....drrrtt....
" sayang hei iphone kamu bunyi tuh " ucap kevin dengan suara serak, sambil mengelus pipi mila pelan

" hemm? kamu aja yang angkat please, aku masih ngantuk banget" ucap mila memeluk kevin erat

Kevin kemudian mengambil iphone mila yang berada tepat di sebelahnya lalu mengangkatnya," hai mila cantik ini aku tirta " sapa tirta di seberang sana

Seketika kevin bangun dengan kesadaran seutuhnya," ada apa dokter tirta menelfon tunangan saya pagi - pagi buta? apa anda sedang tidak ada kerjaan?" ucapnya dingin

Tirta membeku di seberang sana, saat mendengar suara kevin," ma..maaf dokter, sa..saya kira mila.."

" anda kira mila apa dokter tirta?, apa ada yang ingin anda sampaikan kepada tunangan saya? " tanya kevin dingin

Nyali tirta semakin menciut mendengar suara kevin yang sangat dingin ," maaf dok, maaf " ucap tirta gugup

tuttt....tutttt sambungan terputus," kurang ajar, kenapa mereka selalu bersama sih arrgghh" umpat tirta geram

" siapa yang telfon sayang?" tanya mila bangun dan duduk di samping kevin, menyandarkan kepalanya di bahu kevin

" mantan terindah kamu tuh yang telfon " ucap kevin kesal

Mila menatap kevin sejenak," tirta?"

" menurut kamu? " kata kevin malas

" lho darimana tirta tau nomor aku?" tanya mila bingung

Kevin mengangkat bahu," entahlah yang jelas mulai sekarang, kamu gak boleh angkat telfon atau balas pesan dari dia, semua yang berhubungan dengan tirta kamu harus block, karena aku gak suka sama dia, dia benar - benar kurang ajar " ucapnya

Mila memeluk kevin erat, ia tersenyum sejenak lalu mengecup kedua pipi kevin dan mencium bibir kevin sekilas," my baby kevin jealous ya?"

Kevin menaikan satu alisnya sambil menatap mila tajam," aku? jelaous? sama mantan kamu? cih gak level " ucapnya

Mila tertawa," amacaa? tapi buktinya sebel banget pas tau tirta yang telfon, terus itu muka kenapa pake ditekuk kayak gitu hayo? ngaku aja kali pak kalau jealous " ucapnya sambil mencolek dagu kevin

Kevin mendengus kesal menatap mila," enggak siapa yang cemburu " ucapnya

Mila tertawa dan semakin gencar menggoda kevin," serius gak cemburu? beneran? "

" enggak sayang aku gak cemburu sama mantan kamu " kata kevin manyun

" eeehh gak cemburu tapi manyun gitu mulutnya, udah sih ngaku aja kalo jealous gengsi banget " goda mila mencubit kedua pipi kevin dan mengelitik perut kevin

" sayang udah deh ahh geli, iya iya ampun aku cemburu pake banget " kata kevin sambil menahan tangan mila yang berusaha mengelitik perut kevin lagi

" cieeeeeee cemburu kan cieeeee, ngaku juga kan akhirnya " kata mila sambil mencubit hidung kevin

" udah ah mandi sana, ntar kita telat ke rumah sakitnya " kata kevin salah tingkah

" gak mauu ahh, aku mauu peluk kamu lagii " ucap mila manja sambil memeluk kevin erat

Kevin tersenyum," manja banget sih, sini - sini dokter kevin peluk " ucapnya membalas pelukan mila

" i love you " ucap mila tersenyum manis

" love you more " ucap kevin mengecup kedua pipi mila dan kembali memeluk mila erat

****
Setibanya di rumah sakit, kevin langsung menuju ke ruang operasi sementara mila menuju ke ruang prakteknya

" yes it's show time tirta "

Tok...Tok...
" ya masuk " kata mila yang sedang membaca laporan para pasiennya

" hai mila " sapa tirta ramah

Mila terkejut, refleks mila mengambil iphonennya yang ada di atas meja

" wajah kamu kenapa tegang gitu sih? santai aja kali mil, aku hanya ingin menyapa kamu aja kok " ucap tirta santai sambil mendekat ke arah mila

" ada perlu apa anda menemui saya dokter tirta?" tanya mila gugup

Tirta tertawa," oh ayolah mila, relax please kaku banget " semakin lama tirta semakin mendekat

Mila seketika berdiri sejauh mungkin dari tirta," dokter tirta, jangan macam - macam dan jangan mendekat "

Tirta menyeringai lebar," kenapa sih mil? udah sih santai aja, lagian kevin juga lagi operasi mendingan kita bersenang - senang " ucapnya semakin lama semakin mendekat ke arah mila yang sudah berdiri di dekat connecting room

Mila yang ketakutan dengan segera  menendang tulang kering tirta," aarrrghhh sakittt " teriak tirta tersungkur ke lantai

" lebih baik anda keluar dari ruangan saya, sebelum saya melaporkan tindakan anda kepada tunangan saya dokter kevin " ucap mila dingin

Tirta memandang mila geram," awas kamu mila, aku pastikan kamu akan kembali ke dalam pelukanku!"

" jangan bermimpi dan berharap terlalu tinggi dokter tirta, karena tidak semudah itu anda bisa mendapatkan dokter mila jadi lebih baik buang jauh - jauh pikiran anda, satu lagi jika anda berani mendekati dokter mila dan membuat tunangan saya menjadi ketakutan seperti ini, saya tidak akan segan - segan menyeret anda kepada pihak yang berwajib " kata kevin sinis

tiba - tiba tirta memucat melihat kedatangan kevin, yang sudah berdiri di depan ruangan mila

Melihat kevin, mila segera berlari dan memeluk kevin erat," apa dia menyakitimu?" tanya kevin

Mila menggeleng pelan," aku masih bisa mengatasinya "

Kevin mengangguk paham," silahkan anda angkat kaki dari ruangan tunangan saya sekarang juga" ucapnya sinis

Tirta bangun dari lantai dan memandang geram ke arah kevin dan mila," awas kalian berdua tunggu pembalasan gw"

" lo mau ngebalas kita? jangan mimpi, anak mami aja belagu" ejek kevin dan membuat tirta semakin geram

" mau apa lagi anda?! pergi dari sini!" bentak kevin

Me.You.LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang