Part 141

3.7K 215 18
                                    

" sebelumnya apakah kalian mengenal sosok perempuan dengan inisial a.m.j?" tanya lewis, semua saling menatap lalu kemudian mengangguk mantap.

" dia merupakan sosok yang selalu menolong aku sama kevin, sewaktu kita berada dalam kesulitan kak, she's really like an angel " jawab mila

" yaa betul sekali tapi sayang, dia sering sekali cepat menghilang kami banyak berhutang budi kepada dirinya " timpal kevin

" ehm memangnya bang lewis kenal sama si a.m.j? " tanya andre

Lewis tersenyum menatap mereka semua, " ya aku sangat mengenal dirinya dan bahkan terlalu amat sangat mengenalnya luar dalam "

" lho kok bisa? " tanya ali dan prilly

" Because she's my wife, perkenalkan ini dia adriana manuella julio levis atau yang kalian kenal dengan nama a.m.j atau yang sekarang sering kalian panggil dengan sebutan nana " ucap lewis memperkenalkan nana

Seketika baik kevin, mila, maupun ali, prilly, michelle dan andre mematung seketika. Mereka berenam shock mendengar ucapan lewis barusan.

" a..apaaa? ja..jaadi dia isteri lo?" tanya ali speechless dan lewis mengangguk

" yes she is adriana manuella julio levis, she's my lovely wife and also your sister vin" ucap lewis sementara nana tersenyum menatap mereka semua, namun tangannya menggengam erat jemari lewis

" tunggu.. apa lo bilang kak barusan? " tanya kevin sambil menatap tidak percaya ke arah nana.

" nana adalah kakak kandung lo vin, dia adalah anak pertama dari om gerald dan tante ashley " jelas lewis

Kevin menutup mulutnya, dirinya kini benar - benar kaget mendengar ucapan lewis ia sama sekali tidak tahu menahu jika ternyata ia memiliki seorang kakak perempuan, karena baik gerald maupun ashley tidak pernah sekalipun menyinggung masalah ini.Kevin hanya bisa terdiam mematung, sambil menggengam erat tangan mila.

Suasana seketika hening, tidak ada satupun yang berani mengangkat pembicaraan. Semua bisa merasakan adanya aura ketegangan yang muncul di dalam ruangan tersebut.

" apa benar kamu kakakku?" tanya kevin menatap tajam ke arah nana

Nana tersenyum kemudian ia berjalan mendekati kevin, lalu duduk di tepi ranjang sang adik

" iya benar kevin, aku adalah kakakmu apa kamu tidak mendengar jika nama belakang kita sama persis? " ucap nana lembut

" ini sungguh benar - benar membuatku gila " ucap kevin frustasi, milapun segera memeluk kevin erat

" shssss tenang ya sayang tenang shssss " ucap mila sambil mengelus punggung kevin lembut

Setelah merasa tenang, kevin kembali menatap ke arah nana," tolong ceritakan kepadaku sedetail mungkin dan tolong jangan ada yang ditutup - tutupi " ucapnya tegas

Nana menatap lewis sejenak, lewis mengangguk kemudian nana menghela nafas sejenak dan mulai bercerita," papa sebenarnya menginginkan semua anak yang menjadi penerusnya harus laki - laki, ia tidak mau jika ada anak perempuan yang menjadi penerusnya, maka dari itu saat kakak lahir... mama.. mama... menitipkan kakak kepada om dan tante smith, karena mama takut... kakak akan dibunuh oleh papa... " ucapnya dengan suara begetar

" karena.. dulu papa pernah berkata sama mama.. kalau yang lahir adalah anak perempuan... papa tidak akan segan - segan membunuhnya, ma..maka dari itu mama... akhirnya menitipkan kakak kepada om dan tante smith disini... " ucap nana yang kini sudah menangis

Hati kevin seketika hancur mendengar cerita sang kakak, ia benar- benar tidak habis pikir dengan sang ayah yang tega berniat membunuh bayi perempuannya sendiri, hanya karena ia tidak mau ada anak perempuan yang menjadi penerusnya

Lewis memeluk nana dari belakang seraya menenangkan sang isteri yang kini sedang menangis hebat.

" la..lalu kenapa kakak gak pernah muncul di hadapan aku atau mama?"  tanya kevin dengan suara bergetar

" mama yang melarang, karena mama takut jika papa tau kalau aku masih hidup, papa pasti akan segera membunuhku, maka dari itu kakak hanya bisa melindungi kamu dan mama dari jauh vin, maaf jika kakak selalu menghindar, karena kakak gak mau jika sampe papa tau kalo kakak yang selalu menolong kamu dan melindungi kamu " ucap nana

" tapi kenapa kak? kenapa?! " tanya kevin setengah berteriak

" karena kalo sampe papa tau bukan hanya nyawa kamu yang terancam tapi mama juga vin! mama jugaaa!! " teriak nana menangis

" ya Tuhan " ucap kevin menangis di pelukan mila

Semua yang ada di dalam ruangan kini merasakan kesedihan yang luar biasa, mereka seakan - akan bisa merasakan tekanan dan penderitaan yang di alami oleh nana

" kak... boleh aku memeluk kakak?" tanya kevin lirih

Nana mengangguk kemudian ia menghampiri kevin dan kini ia memeluk kevin erat, kedua kakak beradik ini sama - sama menangis menumpahkan segala rasa rindu yang dipendam hampir bertahun - tahun lamanya.



Me.You.LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang