Thirty Six

1.5K 53 0
                                    

-Sabrina pov-

"Brina!" Teriakan mama kembali menggema memenuhi rumah.

"Iya mah!" Aku segera menuruni tangga menuju mama yang berada di ruang tengah. "Kenapa mah?"

"Nih, Bryan ada tugas gitu sama Audrey, anterin Bryan ke rumahnya Audrey ya.."

"Hah?" Aku melihat ke arah Bryan yang sudah bersiap-siap dengan tasnya, wajahnya mulai sedikit meledek. Dia sengaja! Sial!

Uh, bryan pake ngikut nyomblangin gue ama Devano!

"Tapi kan mah.. "

"Nurut aja, kasian adek kamu gak ada nganterin. Besok tugasnya dikumpulin" Mama langsung menyuruhku berganti pakaian di kamar. Dia sedikit mendorongku agar menyegerakan.

"Tapi beneran gak nih?! Tugas beneran? Mamah gak kehasut sama Bryan kan?" Tanyaku yang kini sudah menaiki tangga.

"Beneranlah, ngapain pake hasut-hasutan! Cepet ganti sayang"

***


Bryan mulai masuk ke dalam mobilku.

*bruk! Suara pintu mobil.

"Heh! Lo gak ngerjain gue kan!?" Tanyaku mencurigai.

"Ngapain gue ngerjain lo?" Aku hanya menarik nafas berat. Dengan terpaksa.

 Dengan terpaksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kak Brina!!" Audrey segera berlari menghampiri mobilku yang terparkir di halaman rumahnya.

Aku dan bryan pun keluar dari mobil.
"Hey!" Sapaku. "Mm, Drey. Emangnya kamu sama Bryan ada tugas apa?" Tanya ku sambil memainkan kunci mobil.

"Tugas? Enggak ada kok kak" jawab Audrey dengan sangat polosnya. Aku melirik membunuh ke arah Bryan. Anak itu sedang tersenyum kuda sekarang.

"Eh, gimana sih Drey!" Bryan mengalihkan pendangannya pada Audrey. "Lo masa tiba-tiba jadi pelupa gini sih" ekspersi Bryan tak meyakinkan, dia melototkan matanya pada Audrey.

Lu kira gue gak liat apa..

"Oh iya kak, itu ada----"

"Kamu mau bohong?" Putusku pada ucapan Audrey.

"Enggak kok kak!" Keduanya kompak.

"Gini kak. Aku sama Bryan kan baru-baru ini ikut ekskul nyanyi.."

Because You..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang