Forty Six

1.2K 49 0
                                    

-Author pov-

"Loh, kok kita ke sini?" Tanya Audrey agak kaget. Setelah sampai ditempat tujuan mereka.

Yah, mereka ke tempat itu, rumah kosong, seorang mantan saudagar kaya yang lama tak dihuni karena kejadian bunuh diri istrinya.

"Busyet, dari luar aja udah nyeremin banget!" Ucap Hana yang kini bersembunyi dalam dekapan Gerald.

"Sumpah serem!" "gue jadi merinding, nih.. " lanjut Kathy dan Fely.

"Tenang aja atuh neng, kan masih ada gusti Allah atuh yang selalu ngajagi kita" ucap kang Jeje.

"Aduh den, saya teh takut pisan.." Tiba-tiba Imaz merangkul erat lengan kanan Devano, yang mana tangan kiri Devano saling berangkul dengan sabrina.

"Eh, ngapain lo gandeng-gandeng gue! Gue kan lagi ngegandeng Sabrina? Kalo lo mau gandengan, tuh sama kang Jeje, kan dia lagi nganggur, gak ada yang gandengin!" Ujar Devano dan memberi kode pada kang jeje agar menyingkirkan Imaz dari dekat gue.

"Sama saya aja atuh Imaz.. " ucap kang Jeje manja sambil menarik Imaz agak keras agar tidak menggandeng Devano lagi.

"Ih kang Jeje.. " rajuk Imaz sambil berusaha melepas gandengan kang Jeje, tapi nihil usahanya.

"Udah ah, kita gimana nih sekarang, mau masuk?" tanya Angga sok berani.

"Ya masuk lah!?" Kompak Hito, Gerald, dan Vino kompak. Tak peduli raut wajah cewek-cewek mereka yang keliyengan.

"Yah, masa kita masuk sih.. "
"Iya, kita pulang lagi aja yok.. "
"Uh, balik yuk!"
"Jangan masuk deh.. "
Rengek keempatnya beegantian.

"Kenapa pada takut semua. Tuh Sabrina aja diem dari tadi!" Ucap Hito. Devano melirik ke arah Sabrina disampingnya, wajahnya memang terlihat biasa saja.

"Gini deh, kalo Sabrina masuk, kalian masuk ya!" Tawar Gerald.

"Oke, lagian Brina gak mungkin masuk deh kayaknya.. " jawab ke 4 cewek pd ini.

"Eh kak Brina ending sama Bryan aja ya balik" ucap Bryan dengan muka khawatir.

"Bryan, lo sok kece gayanya, tapi takut sama rumah kosong! Hahaaa" ledek Audrey dengan diiringi tawa semua anak.

"Mau masuk?" Tanya Devano pada Sabrina. Sabrina hanya menatap datar kearahnya.

"Ih, masa masuk ka Imaz suwung wae takut.. " ucap Imaz pada Sabrina dengan belaga. Yang langsung disambut mata elang Devano padanya.

"Gue kan gak bilang takut. Emang kapan gue bilang gue takut? Gue mau masuk kok!" jawab Sabrina percaya diri.

"Hah? Brin!! " Kathy, Fely, Hana, dan Titha melongo tak percaya.

"It's okey, masuk!?" Ajak Sabrina dengan menarik lengan Devano yang digandengnya.

"Yakin? Gak papa?" Tanya Devano kembali mencegah langkahnya, Sabrina mengangguk yakin.

"Kak Brin... " rengek Bryan tapi tak digubris Sabrina.

***

Because You..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang