"Eh, entar kalian lagi free gak?" Tanya Vino pada Sabrina dan Titha yang duduk berdampingan dan sibuk dengan roti mereka yang baru dipesan dikantin sekolah. Devano hanya diam memandangnya.
"Entar, yah sayang. Kayaknya sih--mm, Brin! Entar kita pemotretan ya? Jam berapa?" Tanya Titha pada Sabrina.
"Jam pulang sekolah lah" jawab Sabrina. "Emangnya entar kenapa? Ada apa?" Tanya Sabrina lagi.
"Gak ada apa-apa sih, tapi kan entar malem sabtu! Kita keluar lah gitu.." jawab Vino.
"Oke, sip! Aku setuju!" Acung Titha.
"Kemana?" Tanya Devano.
"Ya liat entar aja.. "
"Brina! Lo harus, wajib! Ikut! Kan gue ngampung di rumah lo beberapa hari. Masa entar gue pulang malem atau apa kek, gue nyusahin orang rumah lo lagi? Kan gak enak?" Alasan Titha yang terlalu pintar untuk memasang wajah melasnya saat membujuk. Sabrina bergeming tak menjawab, hanya memperhatikan Titha. Jika ia menolak pun hasil sia-sia, ia akan tetao dipaksa agar ikut bersama mereka.
***
"Liburan jadi kemana?" Tanya Hana semangat, ditambah lagi mengingat sedang tak ada Irene and dua curutnya didalam kelas. Alasannya ada, mereka tidak ingin berlibur dengan mak lampir.
"Gimana kalo ke jogja, kayak tahun kemaren!" Usul Angga.
"Ish, jangan! Kan udah, nyari yang baru dong!" Jawab Titha.
"Keluar kota atau gimana?" Tanya Fely.
"Terserah, yang penting ngasikin. Kalo bisa sih, iya luar kota. Jauhin sekalian!"
"Mm, kalo bangka belitung gimana?" Usul Sabrina yang sedari tadi hanya diam.
"Nahhh!" Semua anak semangat mendengar usulan Sabrina.
"Iya, setuju! Gimana kalian!?" Tanya Titha.
"Setuju!?" Jawab semua kompak.
"Eh, Brin. Daerah mana aja yang memikat minat kita buat liburan ke sana?" Tanya Hito.
"Setahu gue sih ada beberapa tempat yang terkenal" jawab Sabrina.
"Apa aja?"
"Banyak lah Hito!" Celutuk Kathy yang menjitak jidat Hito, diikuti tawa teman-temannya yang lain.
"Banyak, To! Ada gunung menumbing, pantai parai tenggiri, pulau memperak, pantai tikus, pantai penyusuk, pantai pasir padi, pulau lengkuas, pantai tanjung kelayang, pantai tanjung pesona, pantai tanjung tinggi, sama pantai penyak juga"
"Anjir! Banyak banget huaa! Betah gue liburannya nih!" Sambut Angga.
"Hahahaa, ya itu!"
"Penginapannya?" Tanya Megan.
"Gampanglah entar, pasti ada!" Celutuk Titha yang tak mau ambil pusing lagi.
"Oke guys! Siap! Ke bangka?!" Ucap Vino bersemangat.
"Siapppp!!" Seru semua anak menyetujui.
"Gak ketemu Irene anjir!!" Teriak Fely dengan semangatnya yang diangguki dan ditertawai oleh semua temannya.
***
"Sayang, entar jadi keluarnya?" Cegat Vino pada Titha yang berjalan keluar dari kelas bersama Sabrina untuk pulang.
"Ya jadi dong. Sabrina juga!" Jawabnya yang mendapat kernyitan dahi dari Sabrina.
"Eh, terus gue jadi obat nyamuknya kalian gitu?" Tanya Sabrina kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You..
Teen Fiction-Devano pov- Karena hati ini telah di butakan oleh cinta, itu saja. -Sabrina pov- Ada apa ini? Rasanya berbeda! Dada ini memang sedang merasakan sesuatu, Tapi apa? Ini bukan sakit yang ku rasakan selama ini! Ini indah! Bukan kesakitan, dan aku yak...
