"Denger-denger Ray serius deketin lo," kata Keisha sembari terus berjalan bersama Rhea dan Diva. Setelah melalui insiden kejar-kejaran bersama Rizqi dan Raihan, Rhea dan Diva memutuskan untuk pulang. Seperti biasa Diva dan Keisha selalu pulang bersama, karena mereka satu kos.
"Deketin siapa?" tanya Rhea bingung.
"Deketin gue," jawab Diva agak nyolot. "Ya deketin lo lahh. Ray sama aja nyari mati di tangan Rico kalo berani deketin gue. Lagipula mana mau sih gue sama cowok itu."
"Yee belagu amat. Ngibul tuh ngibul. Gitu-gitu juga dia mantan lo," seloroh Keisha.
"Hah? Bener Div, kalo Ray itu mantan lo?"
"Iya. Lucu kan? Si playboy jadian sama playgirl yang langsung insaf ketika ketemu sama cowok yang namanya Rico." Keisha buru-buru menjawab karena ia tahu, Diva tidak akan mau menanggapinya. Cewek bermata sipit itu tersenyum tanda kemenangan ke arah Diva yang tergagap tanpa bisa mengatakan apapun. Sedangkan Rhea masih menatap Diva dengan sorot meminta jawaban.
"Eung.. Pokoknya Ray itu serius deketin lo lah, Rhe. Tapi lo jangan mau." Sesuai dugaan. Diva malah membelokkan pembicaraan. "Gue kenal bener gimana si Ray merlakuin cewek. Dia gak pernah serius dalam hal percintaan, seolah cewek itu adalah jungkat-jungkit yang bisa dibuat nge-fly trus dijatohin begitu aja. Contohnya nih, Elvina yang dijadiin bahan taruhan, Kak Ivy yang diselingkuhin di depan mata, ada juga Karin yang katanya dipacarin karena terpaksa, katanya sih gak betah jomblo. Parah banget kan?"
"Jangan ngejelekin mantan, nggak baik." Keisha masih saja bersikeras menggoda temannya yang satu itu. Ia tertawa geli pada Diva yang merengut. "Diva bener juga sih. Apalagi lo masih polos Rhe, sayang kalo pertama pacaran aja udah sama berandalan kayak dia. Jadi apa masa depan lo."
"Cowok kayak dia maunya berjuang di depan aja. Bagi mereka, sensasi dapetin cewek itu yang penting. Mentang-mentang mereka most wanted sekolah. Setelah dapet, baru deh dibuang. Mereka nge-chat setiap hari, anterin berangkat sampe pulang, baper-baperin, ngasih coklat, bunga, boneka, dan sebagainya tuh, cuma taktik di awal doang. Sebenernya tujuan mereka cuma satu, matahin hati cewek."
"Lo berdua ngomong apaan dah? Kok kayak kalian yang rempong gitu. Udahlah, gue juga tau apa yang harus gue lakuin." Rhea melirik arloji putih yang melingkar di pergelangan tangannya. "Gue balik dulu ya, bye."
Tanpa terlalu mendengarkan respon kedua temannya, Rhea berlari kecil keluar dari gedung sekolah, berniat menuju halte. Namun langkahnya terhenti saat merasakan sesuatu bergetar dari saku roknya. Ia menempelkan benda itu ke telinga setelah membaca nama yang tertera. "Halo?"
"Kakaakkk beliin snack!" Suara cempreng yang memekakkan telinga itu berhasil membuat Rhea meringis dan sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga.
"Ebuset kecil-kecil suaranya udah kayak paus belet boker," komentar Rhea bersungut-sungut. "Snack apaan sih, Lan? Gue sibuk nih. Laper, ngantuk."
"Makanya beli snack dong, kan lumayan buat tunda lapar."
"Emangnya *kky Jelly Dr**ink tunda lapar. Iya deh gue beli. Udah ya, tunggu aja di rumah." Rhea memutus sambungan teleponnya secara sepihak, kemudian menyeberang jalan yang akan membawanya ke mall yang dengan dengan sekolah. Beruntunglah siswa-siswi SMP dan SMA Pelita, karena di dekat sekolah mereka terdapat mall yang walaupun tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk menyegarkan pikiran setelah beberapa jam berkutat dengan buku.
°°°
Reynando Prasraya: Oke, gue terima tantangan lo
Send.
Ray tersenyum miring, membayangkan bagaimana serunya beradu jotos setelah sekian lama tidak melawan 'mantan sahabat'nya. Mendadak kenangan perih itu kembali terputar di otaknya. Lisa yang sudah tiada, 'mantan sahabat'nya yang mengkhianatinya, serta sebab mengapa ia melakukan perang dingin dengan ayahnya selama satu tahun ini. Semua itu menjadi satu dalam sebungkus memorinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senbazuru✔
Ficção AdolescenteAda tiga fakta mengerikan yang tersemat dalam diri Reynando Prasraya Mahardika, cowok bebal yang berhasil bikin geger satu sekolah di hari pertamanya karena berani melawan OSIS. 1. Gonta-ganti cewek adalah hobinya. 2. Bermain sama cewek tiap malam a...