Munculnya kabar Lembah Merpati berada di daerah sebelah barat Kang-see seperti guntur saja menggelegar ke seluruh Kang-ouw. Di mana-mana sebagai bahan pembicaraan, senantiasa Lembah Merpati yang penuh rahasia itu.
Lembah Merpati yang misterius itu tadinya terlalu dibesar-besarkan, sehingga baru saja tersiar kabar letaknya, orang telah berbondong-bondong menuju ke sana.
Di depan pintu gerbang Lembah Merpati yaitu rimba belantara yang tidak menyukai orang luar telah berkumpul bukan sedikit tokoh-tokoh silat. Di antara mereka yang ingin tahu datang ke situ, tentu saja ada juga beberapa orang yang bermaksud mencari sanak famili mereka yang kabarnya telah lenyap di dalam Lembah Merpati yang penuh rahasia itu.
Biarpun mereka tahu, setelah melewati rimba belantara ini mereka akan segera dapat melihat Lembah Merpati, tapi siapa juga tidak berani sembarang memasukinya.
Ada juga beberapa orang yang coba-coba memasukinya, tapi setelah berputar-putaran di sana dua hari lamanya, akhirnya kembali ke tempat asal mula. Di antaranya, bukan sedikit yang tidak ada kabar beritanya. Yang datang terlebih dahulu tidak berani sembarang memasukinya lagi, tapi yang datang belakangan tetap masih terus membanjiri, hingga yang berkumpul semakin lama sudah menjadi semakin banyak, tapi satupun tidak ada orang yang berhasil untuk mencari jalan masuk.
Sedang mareka dalam keadaan tidak berdaya, dari kejauhan telah lari mendatangi beberapa orang pula. Mereka ini adalah orang-orang yang menerima undangan Lembah Merpati, seperti Kong Tie Hweeshio, Liu Djin Liong, Bie Khiu Nie, Kiang Tjo, Ong Hoe Tjoe, Tjeng Tjeng dan Siauw Khong.
Mereka ini tidak memperdulikan semua orang yang masih pusing memikirkan jalan masuk, karena Ong Hoe Tjoe ada mempunyai peta jalan Lembah Merpati. Mereka berkumpul menjadi satu.
Waktu itu keadaan di dalam Lembah Merpati sedang dalam keadaan kalut.
Sejak ketua Lembah Merpati yang baru Han Oe Seng naik takhta, ia sudah mempunyai maksud untuk merajai dunia, ia merasa kepandaiannya Lembah Merpati telah cukup tinggi, untuk apa menyembunyikan diri lagi dalam lembah yang sunyi ini? Dalam hati besarnya telah timbul niatan jahat untuk menjajah orang.
Tapi para anggota Dewan Tetua tidak menyetujui maksud liarnya, mereka menganggap Lembah Merpati telah cukup subur untuk membiayai kebutuhan pokok. Mereka tidak ingin dijajah oleh dunia luar yang banyak tipu muslihatnya, tapi mereka juga tidak ingin untuk menjajah dunianya orang lain.
Tidak demikian dengan Han Oe Seng yang bersifat temaha, adatnya kukuh dan berangasan, ia tidak percaya akan perkataan orang lain, dengan turun tangan sendiri ia keluar dari dalam lembah, menyebarkan cerita burung dan mencari orang yang dapat digunakan sebagai kaki tangannya.
Demikianlah ia berhasil juga mendapatkan beberapa orang pandai seperti Liu Tong suami istri, Lam Keng Liu suami istri dan lainnya.
Dengan tidak melanggar peraturan lembah, ia bermaksud menggunakan orang-orang ini yang nantinya akan diberi pelajaran ilmu kepandaian Lembah Merpati dan dapat digunakan untuk menjelajahi dunia luar.
Maka terjadilah satu komplotan baru yang diberi nama komplotan Lembah Luar. Dengan mendirikan Lembah Luar, Han Oe Seng bermaksud tertentu pula. Ia telah manyediakan suatu tempat untuk jalan mundurnya, karena takut kejahatannya yang telah menganiaya ketua lama si Orang Tua Bertangan Satu, terbongkar rahasianya, ia masih ada jalan mundur untuk lari ke tempat komplotannya Lembah Luar ini.
Sayang Liu Tong suami istri sebagai ketua Lembah Luar juga bukannya orang baik-baik, dengan menggunakan kepandaian Lembah Merpati sebagai umpan, ia memancing para pemuda yang kurang kuat imannya untuk dijadikan kaki tangannya sendiri. Di antaranya tidak sedikit jago-jago dari kalangan hitam juga yang bersedia mengekor di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembah Merpati - Chung Sin
FantasiaCeritanya sederhana, tentang seorang Anak Angon (gembala) yang bernasib baik dan berjiwa asih berjuang untuk menegakkan keamanan dan keadilan di Sungai Telaga yang dikacaukan oleh Penguasa Lembah Merpati yang sangat lihay namun khianat. Di dalam men...