Koo San Djie, Djin Han Hiong dan Lie Long Nio mulai menuju kembali ke dalam Lembah Merpati.
Tapi di dalam Lembah Merpati telah terjadi perubahan kembali. Jalan untuk masuk ke dalam lembah telah terjaga lagi.
Djin Han Hiong berteriak mengeluarkan pendapatnya:
"Celaka! Mungkin Han Oe Seng telah kembali lagi ke dalam Lembah Merpati dan menggunakan tipu lamanya?"
Lie Long Nio dengan marah berkata:
"Mengapa harus takut kepadanya? Kita tetap akan menawannya juga."
Sewaktu mereka bertiga sampai di sana, dua penjaga telah menghalang dan membentak:
"Kami telah mendapat perintah dari ketua, bahwa siapa juga tidak dapat memasuki lagi ke dalam Lembah Merpati."
"Apa termasuk aku Lie Long Nio?" Lie Long Nio tertawa dingin.
Semua orang juga tahu bahwa Lie Long Nio ini adalah adik ketua lama mereka, tapi jika mengingat perintah ketuanya yang galak mana mereka berani sembarang membantah?
Maka salah satu dari mereka sudah berkata:
"Harap dapat bersabar sebentar, kami akan memberi tahu dulu kepada ketua."
"Di manakah ketuamu itu?"
"Ia telah masuk ke dalam lembah."
Djin Han Hiong menjadi tertawa:
"Inilah namanya orang buta. Inilah ketuamu yang sebenarnya."
Tangannya sudah lantas menunjuk ke arah Koo San Djie.
Dengan mendorong diri si pemuda, ia berkata lagi:
"Lekaslah kau keluarkan itu tanda kepercayaan!"
Koo San Djie sebenarnya tidak suka sembarangan mengeluarkan tanda kepercayaan Lembah Merpati untuk menolong dirinya, tapi karena mengingat percuma saja untuk ia membantah, dengan apa boleh buat ia segera mengeluarkannya.
Lie Long Nio sudah segera mengambil itu tanda kepercayaan Lembah Merpati dan berkata:
"Aku sebagai mewakili ketua memerintahkan kepadamu, agar segera memanggil semua orang untuk berkumpul di tempat rumah abu leluhur kita."
Dua penjaga lembah yang melihat tanda kepercayaan itu menjadi ragu-ragu, lalu saling pandang dengan tidak berkata suatu apa.
Terdengar lagi suara Lie Long Nio yang keren:
"Kurang ajar, berani kalian melanggar perintah?"
Sambil menyalurkan tenaga dalamnya, ia telah membuat dua pasang matanya ukiran merpati tadi memancarkan sinar terang.
Dua penjaga lembah menjadi kaget karena sudah segera dapat mengenali akan keasliannya tanda kepercayaan ini, dengan cepat sama-sama memberi hormatnya:
"Cie Pa dan Cie Pung akan segera menjalankan perintah."
Lie Long Nio sudah mendesaknya lagi:
"Masih tidak lekas-lekas pergi?"
Dua penjaga lembah itu segera bangun berdiri dan menjalankan perintah yang datang sangat mendadak.
Maka Lie Long Nio, Djin Han Hiong dan Koo San Djie sudah tidak mendapat halangan lagi dan langsung menuju rumah abu leluhurnya Lembah Merpati.
◄Y►
Betulkah Han Oe Seng dapat membiarkan mereka bertiga ini masuk kembali ke dalam Lembah Merpati dengan sedemikian mudah?
Ternyata Han Oe Seng setelah berhasil membikin rimba belantara menyala, ia terlalu meremehkan musuh-musuhnya yang terkurung di sana. Di hari-hari biasa saja orang sudah merasa sukar untuk dapat melintasi rimba belantara yang menjadi tembok depan Lembah Merpati ini, apa lagi jika dalam keadaan dimakan api, siapakah orangnya yang masih dapat lolos dari bahaya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembah Merpati - Chung Sin
FantasyCeritanya sederhana, tentang seorang Anak Angon (gembala) yang bernasib baik dan berjiwa asih berjuang untuk menegakkan keamanan dan keadilan di Sungai Telaga yang dikacaukan oleh Penguasa Lembah Merpati yang sangat lihay namun khianat. Di dalam men...