Tubuhku telungkup membiarkan tumit bercumbu dengan udara. Tanpa kata dan suara.
Di sini, bilik tempat kubersarang. Takkan keluar meski di luar langit malam benderang.
Toh tetap saja hatiku gelap. Tak ada bedanya dengan bilikku yang berudara pengap.
Kamu adalah barang termewah yang harganya tentu mahal. Dan aku tak cukup bersaku untuk membuatmu menjadi halal.
Silakan kamu nikmati sulur-sulur tangannya yang kukuh. Biarkan aku dengan kesendiranku yang teguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelaki DALAM Kata
PoetryMereka, kalian atau pun kamu. Mungkin ada di sini. Dengarkan baik-baik ucapan lidah lelaki ini. Hati-hati dapat menimbulkan efek baper. Cover by Jefischa