Tidak ada yang benar-benar tahu kapan persisnya pertengkaran itu dimulai. Menurut Anjing betina yang kini menjanda, pertemuan kedua ayam itu dimulai pada hujan kedua di bulan Mei. Perjumpaan yang romantis di tumpukkan karung basah bekas berondolan buah sawit. Dengan malu-malu, Ayam jantan menawarkan ulat, betina menerimanya dengan berbahagia.
Hingga kemudian hunian dihebohkan dengan sikap ayam jantan yang mendingin, dan si betina terus menerus menyibukkan diri. Tidak ada lagi kehangantan yang selama ini dipamerkan, saling tak acuh, dan di waktu tertentu keduanya beradu patuk. Pun anggapan kucing hitam yang kehilangan induknya; tidak ada sakit yang mereka dapatkan saat saling mematuk, sebab sakit sesungguhnya berasal dari hati.
Begitulah cerita-cerita itu terus berkembang, namun tetap saja tidak ada yang ingat apalagi mengetahui perihal penyebab sengketa. Para hunian lebih ingin mengingat hal-hal manis saja, dan menurutku lebih baik begitu. Untuk apa mengingat perihal buruk kalau itu malah mendatangkan banyak kecemasan yang tak berpangkal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelaki DALAM Kata
PoetryMereka, kalian atau pun kamu. Mungkin ada di sini. Dengarkan baik-baik ucapan lidah lelaki ini. Hati-hati dapat menimbulkan efek baper. Cover by Jefischa