Lelaki DALAM Kata

Sunyi Yang Mengenag Penggenapan Emosi

Sebutlah aku sisa sisa ingatan, yang kau simpan di seluruh kenanganmu yang luas. Saat itulah kau paham dengan adanya banyak upaya yang tak beruntung menemukan puas.

Bisa jadi kau sadar 'ketidak-benaran' atas waktu yang kau sisihkan membuka lembar-lembar usang, sedangkan kewajibanmu harusnya pada kertas-kertas baru yang harus kau jaga. Hanya saja sesuatu di dalam dirimu enggan mengelak ... terlalu manis jika kau lewatkan begitu saja, candu itu membentuk rindu yang bersanding dengan penolakan di dalam dada.

Pertemuan denganku mungkin sebuah kebetulan yang harus kau singgahi, kehadiranku adalah jalan menuju tempat yang kau tinggali; di mana kau akan menemukan sebentuk tawa dan pecahnya tangis berjalan beriringan. Dan kesunyian adalah satu-satunya kesempatan mengenang seluruh penggenapan emosi.