Sekarang kita selalu akrab dengan kebosanan, ada hari-hari yang membuatmu merasa jengah dengan segala keteguhan hatimu yang tengah lengah. Dan aku tahu dengan rutinitasmu yang berkelut dengan orang banyak maka ada satu dua hati yang mampir. Orang baru dengan pesonanya mampu memberikan alunan oksigen dari kesibukanmu yang mencekik. Dan aku yang biasa-biasa saja tentu kalah telak dari perhatian yang luar biasa itu.
Pun dengan aku yang tanpa kusadari melukaimu. Menciptakan kelelahan di hatimu untuk selanjutnya menumbuhkan kelemahan atas keyakinan yang berdiri kukuh. Ada ragu yang berjuntai melahirkan rentetan pertanyaan untuk kembali menganalisa apakah ini batasan untuk tidak lagi memunculkan kata pertahankan.
Wajar saja atas hal-hal yang menimpa kita itu sebab kita adalah dua orang yang sedang berjuang. Hanya saja kita yang menentukan apakah kelak kita akan menjadi dua orang yang pulang dalam kemalangan atau dua orang yang pulang dari petualangan dengan keberuntungan.
Bila hal-hal itu memenuhi seluruh isi dalam kepalamu coba untuk ingat-ingat lagi bahwa kita adalah dua manusia yang saling jatuh cinta. Kau memilihku di saat begitu banyak pilihan yang datang padamu dan aku menerimamu di saat aku sembuh setelah terkungkung atas peristiwa perceraian cinta yang mengingkariku.
Berjanjilah untuk tidak mengkhianati janjimu, lalu sama-sama kita perbaiki tali kekang yang mengingkari untuk menjadi kendali kembali atas cinta yang kita semai. Bisa jadi jalannya itu menanjak menikung tajam, tapi sungguh aku meminta dengan sangat, jangan menyerah! Bersabarlah menjalani sehingga kita berhasil mewujudkan untuk lupa pada kegagalan. Bertahanlah denganku, ajarkan aku memahamimu lebih dari ini dan aku turut membantumu untuk dapat memasukiku lebih jauh lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelaki DALAM Kata
PoetryMereka, kalian atau pun kamu. Mungkin ada di sini. Dengarkan baik-baik ucapan lidah lelaki ini. Hati-hati dapat menimbulkan efek baper. Cover by Jefischa