dua Februari; 23

360 24 4
                                    

Kelak, pada sebuah masa yang tak dapat kamu tebak. Rasa ini akan berulang padamu. Inilah yang namanya kecewa; kejadian berjalan tak sesuai dengan pengharapan. Ini hanyalah sedikit pelajaran yang dapat dipetik.

Kamu berharap lelakimu memberikan sebuah kejutan, paling tidak mengingat tentang hari istimewa yang bersejarah dalam hidupmu. Sesederhana itu saja, bukan sebuah permintaan besar. Tapi orang yang kamu maksud terlihat sama sekali tidak peduli.

Benarkah dia benar-benar melupakannya? Sebuah pertanyaan besar itu kemudian menjadi sebuah senjata yang tajam. Menusuk-menusuk, seolah sengaja menyuburkan kelelahan, membunuh suka cita yang kamu bangunkan.

Pertanyaan ini sendirilah yang menumbuhkan keraguan, dan inilah salah satu kecemasan yang mengerogoti rasa percaya pun rasa aman yang semula kamu serahkan padanya.

Dia mengingatnya dengan baik, bahkan sangat sadar jauh hari. Apakah jawaban ini serta merta memberikanmu kenyamanan, lega? Belum tentu, sebab tingkat kepuasan itu bentuknya mendaki. Sebagaimana kamu ketahui bahwa manusia adalah penyemai rasa ketidakpuasan. Inilah ketakutan yang menjalarinya, seperti kecemasan yang acap kali mendatangimu, dia takut bila jawabannya itu sama sekali tidak memuaskamu. Sebab dia tak memiliki upaya lebih untuk sesuatu yang disebuat luar biasa

Dia hanyalah lelaki pengecut yang kecut dengan sesuatu yang berbau romantis, entahlah mungkin dia sudah terkikis oleh krisis cinta. Silakan kamu mengutuk sampai puas itu sendiri aus oleh kelelahan.

Untuk kamu yang meringkuk dalam kecewa, dikukung oleh ketidakbahagian, tegakkan wajahmu, lalu lihat dari kaca mata yang berbeda. Dan tanyakan pada hati kecilmu, adakah dia lelaki yang perlu dikutuk? Layakkah dia dijamah oleh kemarahanmu? Jika kamu tetap menemukan rasa ketidaknyaman itu, maka biarkan dia kesepian, bunuh rasa aman dan percayamu padanya.

Cara yang tak lazim ini, dan barangkali tidak kamu temukan pada siapa pun mungkin membuatmu jengah. Alasan-alasan tertentu yang barangkali membuatnya berprilaku berbeda.

Percayakah kamu bahwa saat ini dia sedang bersekutu dengan Tuhannya, menyebut namamu dalam kidung permintaan? Serahkan jawabannya pada masa dan kedewasaan yang bergerak mengikuti napasmu hari ini, lalu belajarlah meyakinkan diri; sungguh dia mengingatnya dengan baik, bahkan sangat sadar jauh hari tentang dua Februari.

00.01 Wib. 2 Februari 2017.







Lelaki DALAM KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang