berkali-kali

352 30 16
                                    

"Kamu pasti bertanya kenapa aku masih memaafkannya, padahal dia sudah berulangkali menyakitiku."

Di pelataran rumah,  siang mencekik. Obrolan dua wanita muda. Gadis berkauskan lengan panjang itulah yang lebih banyak berbicara. Aku diam menyimak, pendengar yang tak dianggap.

"Boleh jadi logikaku tak mau diajak bekerjasama," lanjutnya, "keinginan untuk melepaskan, ada. Kemudian sebuah perasaan lain menahanku lebih hebat. Aku selalu jatuh cinta padanya, berkali-kali, sialnya orang itu adalah dia."

Duh, ngena banget. Rasanya si gadis itu ingin aku bawa lari, di KUA juga boleh. Yang penting sah.

Lelaki DALAM KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang