Ada penafsiran yang memerlukan penjabaran. Semua itu terjalin dalam rangkaian pertanyaan. Oleh setiap jawaban, membutuhkan beberapa pertanyaan lagi, barulah kemudian terbentuk jawaban secara utuh. Lalu kau, Sayang. Puas dengan sedikit keterangan yang kau dapatkan?
Tidak bisa dipaksa memang, kesadaran dalam diri masing pribadi yang perlu dibangunkan. Jangan biarkan ia telungkup, atau memejam padahal sadar sedang terjaga. Dan kau, Sayang. Cukupkah bagimu kepuran-puraan itu?
Minyak dan air membuat pertahan tersendiri bila disatukan tetap tercerai. Itu bentuk egois yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Kau ingin begitu, Sayang? Padahal kau tahu betul aku dan kamu yang melebur menjadi kita ini adalah buah pikir kelunakkan.
Aku memang bukan lelaki perangkai kata, memberikan ocehan sepanjang kau meminta. Tidak, aku bukan seperti itu. Hanya saja beberapa hal membuatku menjadi cerewet yaitu tentang arti sebuah penjelasan. Sebab bagiku, bila kemudian penafsiran dan kesimpulan yang kau ambil keliru maka kita ini akan menjadi salah satu perceraian . Kecuali kau benar-benar berniat hal yang demikian, aku mohon buang keinginan itu meski sekecil biji sawi.
Tahukah kau, Sayang. Bahwa pribadi yang memutuskan tak memerlukan penjelasan lebih lanjut atas sebuah perkara lantaran semata-mata ia takut penafsiran pertamanya diracuni oleh penjelasan itu. Inilah yang kumaksud bentuk egois. Kau tahu bukan, bahwa egois adalah wujud benteng yang didirikan oleh satu orang untuk menahan pengaruh luar masuk. Padahal aku adalah bagian darimu, masihkah kau berniat membiarkan aku duduk terpaku di pintu-pintu yang kau bangun secara kukuh itu?
Duduklah dengan nyaman, buatkan aku secangkir kopi pekat. Tak apa bila tak bergula untuk menggambarkan suasana hatimu yang kecewa. Lalu berikan aku kesempatan untuk berbicara memberikan penjelasan secara utuh, setelahnya ambilah kesimpulan agar kau patuh pada kebenaran yang sungguh-sungguh.
Kau bersedia, Sayangku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelaki DALAM Kata
PoetryMereka, kalian atau pun kamu. Mungkin ada di sini. Dengarkan baik-baik ucapan lidah lelaki ini. Hati-hati dapat menimbulkan efek baper. Cover by Jefischa