Pernah dengar?
Lelaki yang tetap setia meski dikhinati berkali-kali?
Pernah berjumpa?
Pria yang menangis sambil tersenyum dengan tetap menganggap masa lalunya hidup di masa sekarang.
Pernah lihat?
Lelaki yang kesulitan untuk jatuh cinta hanya karena masala lalunya yang buruk?
Pernah?
Sebagian di antara kalian mungkin menggeleng lalu mencibir.
Tak adil rasanya menempatkan lelaki yang demikian sebagai sosok yang lemah. Atau pria yang tak memantaskan diri sebagai laku pemimpin. Kalian lupa bahwa ia juga makhluk yang memiliki perasaan?
Sebab kita tidak akan pernah mengerti sampai kita bisa menjadi dia.
Memungkin tidak kalau kelemahan yang kita anggap itu adalah kelebihan yang belum tentu mampu kita lakukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelaki DALAM Kata
PoetryMereka, kalian atau pun kamu. Mungkin ada di sini. Dengarkan baik-baik ucapan lidah lelaki ini. Hati-hati dapat menimbulkan efek baper. Cover by Jefischa