"Lo mau bareng?" tawar seseorang. Maura langsung merinding melihat nya. Mengingat waktu diri nya membawa senjata tajam, dan maju seakan-akan ia ketua nya. Siapa lagi kalau bukan rey.
"G-gak" tolak maura dengan cepat, lalu membuang muka.
Rey tertawa mendengus, "lo takut sama gue? Karena ngeliat gue tawuran kemaren?" tanya rey yang membuat mata maura mendadak melebar. Maura tetap tidak menoleh ke arah rey.
"Gue tau kok, karena gue liat lo disemak-semak ama adit. Yaudah kalo lo gak mau gapapa. Gue duluan yak" ucap rey lalu melajukan motornya. Sepeninggal kepergian rey, maura langsung menghampiri pos satpam.
"Sejak kapan kak rey bawa motor?" pikir nya.
Kemudian maura meminta pak satpam untuk memesankannya ojek online. Selang beberapa menit, ojek pun datang dan maura pulang kerumah. Perasaan nya seakan-akan tercabik-cabik.
✌✌✌✌
Cowo itu mengaduk-aduk minuman yang berada dimeja kafe. Sambil mengaduk-aduk minuman nya, dirinya memikirkan hal yang lain. Adit. Dia masih membayangkan bagaimana raut wajah maura tadi saat melihat nya membawa motor dengan begitu santai nya dihadapan maura.
Karena cewe yang berada dihadapan nya itulah diri nya mengingkar perkataan nya tentang akan mengantar maura pulang. Sekarang mereka sedang berada di kafe yang dulu mereka datangi saat masa pacaran mereka. Saat itu suasana sangat menyenangkan. Namun itu dulu, sekarang adit merasa risih.
"Puas lo dah bikin gue ingkar?" tanya adit dengan nada pelan namun terdengar seperti sedang menantang. Dinda hanya tersenyum, lalu memasang wajah sok sedih nya.
"Lo tuh emang cewe yang gak punya otak tau gak" tukas adit.
"Maura emang siapa lo si? Pacar aja bukan, sok peduli banget ewh" sela dinda membuat adit semakin kesal.
"Kalo dia pacar gue lo mau apa? Ha? Apa peduli nya lo?" ucap adit yang mulai kesal.
"Gue belum move on dit. Dan gue mau kita balik kayak dulu lagi. Lo inget kafe ini kan? Waktu itu kita sering--"
"Siapa yang mulai? Lo, kan? Jangan salahin gue kalo lo belum move on" ujar adit lalu bersiap-siap untuk pergi. Namun dengan cepat dinda mencekal tangan adit. "Kenapa lo kayak gitu si?" tanya dinda.
"Dan kenapa lo kayak gini?" ucap adit membalikkan perkataan dinda. Lalu dengan cepat adit keluar kafe dan pergi meninggalkan dinda.
"Gue harap lo masih disekolahan"
✌✌✌✌
Harapan adit musnah saat dia melihat sekolah sudah sepi melompong. Hanya ada penjaga sekolah dan juga guru-guru yang hendak pulang. "Akh!! Gara-gara dinda kan. Yakin maura pasti marah ama gue" ujar nya. Lalu ia kembali menuju rumah.
Sesampai dirumah nya adit langsung menuju balkon kamar nya, mengharap adit dapat melihat maura sedang berada di balkon juga, sama seperti nya. Namun sekali lagi harapan adit musnah, maura tak berada di balkon. Adit juga bisa melihat kamar maura yang tirai nya tertutup dengan rapat.
Adit segera meraih ponsel nya dan mengirim pesan pribadi.
Adit
Sorry tadi gw gak jadi nganterin
lo balik soalnya tmn gw minta
temenin ke toko buku.Trs tadi pulang ama siapa?
Adit menunggu balasan dari maura. Namun sudah beberapa menit maura belum membalas nya, bahkan membaca saja tidak. Hal itu membuat adit merasa bersalah. Adit berandai-andai, kalau saja tadi dirinya tak mengikuti permintaan dinda, pasti semua tak menjadi seperti ini.
Namun karena dinda mengancam nya dengan ancaman yang sangat kurang baik, dengan berat hati adit menerima permintaan nya. Meskipun adit setengah hati belum terlepas dari dinda, namun dirinya tetap bersikukuh untuk berusaha melupakannya.
Meskipun nyata nya dia menyakiti hati orang lain yang tak pernah membuat hal yang membuat nya merasa sakit hati, namun itu keputusan adit. Mungkin cara nya salah. Namun hanya satu cara nya. Jika perasaan nya memang kuat, maka ia benar-benar menyayangi nya. Namun jika hanya angan-angan, maka ia akan melupakan nya.
Tega memang. Namun yang dipikiran nya itu benar. Mencari pelarian untuk sementara, namun jika pelarian itu membuat nya betah, maka ia akan singgah disana untuk waktu yang lama.
"Maaf kalo gue jahat"
✌✌✌✌
Vomenttt yawww :v
#onaaazz

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise
RomanceDari sini kita tau, sesuatu yang melelahkan akan berujung manis.