Maura berjalan menuju perpustakaan. Dia belum pulang sekolah, karena dia menunggu adit yang sedang ada PM dikelas nya. Maura tak mau pulang sendiri, apalagi kakak nya al sudah berpesan bahwa dia tak datang untuk menjemput maura.
Abigail dan shafa tentunya mereka sudah pulang terlebih dahulu. Padahal mereka berdua mau menemani maura yang sendiri, namun karena maura pikir itu akan berdampak, jadi maura menyuruh mereka duluan. Keadaan perpustakaan hanya ada penjaga dan beberapa anak kelas 11.
Maura mengambil buku, dan langsung mengambil alih duduk. Kebetulan disamping nya ada 2 cewe kelas 11. Mereka sedang berbincang-bincang. Namun lebih tepat nya mereka sedang bergosip. Suara mereka benar-benar mengganggu maura. Mereka berani berbicara keras karena penjaga perpustakaan saat ini adalah Bu Yuli yang baiknya luarbiasa baik.
"Iya apa masuk rumah sakit?" tanya cewe yang satu nya dengan suara terdengar shock.
"Suer, gue nggak boong. Kak dinda emang masuk rumah sakit" jawab yang satu nya lagi membuat maura berhenti membaca.
"Lo kata siapa?"
"Lah lo nggak liat apa, kak dinda jarang nongol disekolahan kan? Ya iyalah orang lagi dirawat"
Maura tak bergeming ditempat nya. Dia menguping pembicaraan kakak kelas nya itu. Memang benar, dinda jarang terlihat disekolah. Tapi kabar bahwa dinda masuk rumah sakit tak pernah tercium disekolah. Dinda satu angkatan dengan adit, dan adit berserta kawan-kawan nya tak pernah bercerita tentang hal ini.
'Kayak nya ini sengaja dirahasiain' batin maura.
'Kenapa kak adit nggak cerita ke gue yak?' batin maura bertanya.
✌✌✌✌
Pukul sudah menunjukkan waktu 4 sore. Sebenarnya adit selesai jam 3 siang, namun kebetulan, adit sebagai organisasi dikelasnya, mendapat tambahan materi untuk kelas nya esok. Maura masih diperpustakaan.
Line!
Adit
Ra lo dimana?Gw diperpus
Adit
Sorry yak. Ydh gw otw
perpusOk.
Adit pun menyusul ke perpustakaan. Suasana perpustakaan sedikit ramai karena kedatangan adit. "Hai kak adit" sapa salah satu cewe yang berada diperpustakaan.
"Hai juga" adit menyapa balik.
Adit langsung mencari maura. Dan setelah ketemu, ia pun langsung menghampiri maura.
"Maura" ucap adit manis sambil memegang kedua bahu maura.
"Eh ayam, eh ayam" maura kembali mengeluarkan latahan karena ia tersentak kaget saat tiba-tiba adit memegang bahu nya. Tawa adit langsung pecah begitu saja. Hal ini mengundang perhatian dari cewe lain dan Bu Yuli yang berada diperpustakaan.
"Ekhem, tolong jaga suasana perpustakaan" sindir Bu Yuli. Adit hanya tersenyum canggung.
"Hahahaha, mampus. Lagian ngangetin orang" ucap maura diiringu tawa kecil nya. Hal itu membuat adit mencubit hidung mancung milik maura.
"Pulang yuk. Ntar dicariin mama kamu" ujar adit.
"Jijik kak. Lebih enak ngomongnya gue ama lo. Daripada aku ama kamu. Alay" sahut maura. Adit hanya terkekeh. Lalu keduanya pun keluar perpustakaan. Mereka berjalan berdampingan.
"Kak emang kak dinda dirawat yak?" tanya maura.
Adit langsung memberhentikan langkah kaki nya dan menatap maura. Maura yang mendapatkan tatapan misterius adit itu hanya menunjukkan sebuah cengiran. "Tau darimana lo?" tanya adit yang membuat sedikit ngeri.
Meskipun adit berbicara dengan nada lembut, namun itu lebih terdengar seperti sebuah hentakan bagi maura. "...da-dari gosip kelas sebelas yang duduk disamping gue" jawab maura yang sedikit gugup.
"Heran gue sama cewe, ngegosip mulu kerjaan nya" tanggapan adit membuat maura sedikit tersindir. Sebenarnya maura merasa sedikit kesal dengan tanggapan adit, bagaimanapun juga dia termasuk cewe. Hanya saja ia menahan emosi nya, takut ada permasalahan antara dirinya dan adit.
Mereka berdua pun berjalan sampai ke parkiran. Adit belum berbicara lagi semenjak maura bertanya tentang dinda. Maura turut diam. Dia takut jika adit marah kepadanya karena hal tadi. Maura berada dibelakang adit. Tiba-tiba adit membalikkan badan nya menghadap maura. "Kalo dia masuk rumah sakit, terus lo mau ngapain?" tanya adit.
"Ya gue pengen jenguk lah" jawab nya.
"Nanti malem lo minta izin sama ortu lo, dan gue tunggu lo didepan gerbang" ucap adit sambil menaiki motornya dan menyalakan mesinnya."Mau ngapain?" tanya maura. Namun adit tak mengubris sedikitpun pertanyaan nya. Justru adit menyuruh nya naik ke jok belakang. Maura pun hanya menurut dengan perintah adit.
Dan kemudian motor ninja hitam tersebut keluar dari kawasan SMA Cakrawijata Bakti.✌✌✌✌
Voment yaw❤
Gw suka liat2 komen dari lo semua.
Terus pantengin OP yak. Hehehe 💞💓✌Salam
MADIT
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise
RomanceDari sini kita tau, sesuatu yang melelahkan akan berujung manis.