Part 50

1.5K 72 27
                                    

Tok! Tok!

Maura mengetuk pintu kamar al. Maura ingin mengajak al untuk menemaninya pergi ke toko buku. Siapa tahu al mau mengantarnya. Namun sedaritadi tak ada jawaban dari dalam kamar al. Maura pun mengetuk pintu al sekali lagi.

"Kak al!!." maura memanggil al. Namun tak ada jawaban lagi dari kamar al. Mau tak mau, maura masuk kedalam kamar kakak nya itu. Masa bodo dengan tanggapan kakak nya nanti saat melihat maura masuk kedalam kamarnya tanpa sepengetahuan nya. Yang terpenting tadi maura sudah memanggil al dan mengetuk pintu.

"Dih tuh bocah kemana lagi?." ujar maura saat melihat al tak ada dikamarnya.

Maura pun duduk disofa kamar al. Sambil memainkan ponselnya. Maura melihat sekeliling kamar al. Ada yang beda. Namun maura belum menyadari nya. Maura pun terus memerhatikan seisi kamar al. Dan mata maura terhenti saat ia tak sengaja melihat bingkai foto berdiri diatas buffet al.

Dari kejauhan, maura bisa melihat ada keempat cowo yang sedang saling merangkul. Namun wajahnya terhalang oleh kertas. Sepertinya al memang sengaja memasang kertas tersebut. Supaya wajah orang itu tidak terlihat. Maura pun menghampiri buffet al. Dan mengambil bingkai foto tersebut. Maura memerhatikan badan-badan orang tersebut. Sepertinya tak terlalu asing bagi maura.

Perlahan maura membuka kertas tersebut. Dan muncul wajah al sedang tersenyum bahagia. Dan kemudian maura membuka kertas tersebut dan...

"Ngapain lo?!." tanya al sambil mengambil bingkai foto tersebut dari maura.

"Eh---," maura sedikit terkejut.

"Ah eh ah eh aja lu. Ngapain lo disini?." ujar al.

"Anterin gue ke toko buku kuy." sahut maura.

"Ogah. Males gue. Udah punya pacar masih aja nyusahin gue." tolak al. Kemudian al menaruh bingkai foto itu didalam kotak buffetnya.

"Yeh. Anterin nape. Yuk, yuk." bujuk maura sambil menarik tangan kanan al.

"Kalo lo nggak mau, gue bilangin ke mamah papah." lanjut maura.

"Bacod lo nyet!." dengan segera al meraih kunci mobilnya dan mengantar adiknya itu ke toko buku.

'Untung aja dia belum ngeliat semua nya.' batin al sambil menatap maura yang sibuk dengan ponselnya.

✌✌✌✌

"Gue mau bikin kejutan buat pacar gue." ucap adit sambil menatap keempat teman nya tersebut.

"Maura ultah?." tanya leo.

Adit mengangguk.

"Kapan?." tanya mario.

"Tanggal duatujuh bulan ini. Gue pengen ngasih surprise kayak orang yang ngerayain sweet seventeen nya. Padahal dia baru ke enambelas tahun." jawab adit yang berakhir dengan penjelasan.

Semua teman nya tampak kebingungan dengan adit. Maura ulangtahun ke 16, namun adit ingin membuat perayaan seperti ulangtahun Sweet 17. Adit menyadari wajah-wajah teman-temannya yang bingung. Adit memutar kedua bola mata nya malas.

"Ck, lo semua kan tau, nanti dia ultah ke tujuhbelas, gue nggak ada disini. Gue udah pergi ke Amerika." ucap adit dengan malas.

Semua nya pun mengangguk mengerti.

"Jadi gue pengen ngerayain ultah ke enambelas, sama ultah ke tujuhbelas nya dia. Bantuin yak kawan." lanjut adit

Our Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang