Part 33

1.6K 84 21
                                    

Mata maura melebar saat melihat cewe tersebut.

"Lo?" spontan maura berkata seperti itu kepada cewe yang berdiri diantara mereka.

Cewe itu hanya menunjukkan senyuman nya. "Iya gw fania" sahutnya.

"Kenapa ra?" tanya al yang heran dengan sikap adiknya itu. Maura menautkan kedua alis nya. Sedangkan adit hanya tersenyum melihat ekspresi maura. Adit menatap fania, dan kemudian maura, berulang kali. Hingga terbesit suatu ke-isengan dalam pikiran nya.

"Oke, kebetulan fania udah ada disini, kita mulai pertandingan nya. Al sama maura, dan gue sama fania" ujar adit sambil merangkul fania dihadapan maura. Membuat maura melebarkan mata nya. Sedangkan fania sudah paham kode dari adit.

Al hanya terkekeh melihat adit yang bisa membuat adiknya kesal selain dirinya.

"Gue nggak main" maura menolak untuk main. Mata nya tertuju pada adit. Terlihat ada kecemburuan dari wajah nya. Memang maura cemburu. Maura menatap adit datar. Hal itu membuat adit ingin tertawa terbahak saat itu juga. Namun tawanya ia tahan, hingga menimbulkan warna merah pada wajah putih nya.

"Dan satu lagi nggak ada penolakan" ucap adit yang membuat mulut maura sedikit terbuka. Melihat itu adit menjadi ingin memeluk erat maura. Namun ia tahan, ia masih ingin membuat maura merasa kesal terlebih dahulu.

"Yang kalah harus gendong yang menang, sambil keliling komplek" ujar adit.

"Kak kita harus menang" bisik maura kepada al. Sedangkan al hanya terkekeh mendengar itu.

Alih-alih mereka bersiap-siap. Sebelum pertandingan dimulai, maura terlebih dahulu menguncir rambutnya menjadi ikatan konde a.k.a kita sebut cepol. Dan pertandingan pun dimulai.

                             ✌✌✌✌

Peluh keringat membasahi tubuh mereka. Beberapa kali dari mereka berhasil memasukkan bola kedalam ring basket lawan. Sesekali adit melakukan kejahilan atau seperti modus kepada maura.

Skor mereka saat ini 3-2. 3 milik al dan maura, sedangkan 2 milik adit dan fania. Pertandingan pun selesai. Dan pertandingan dimenangi oleh maura dan al. Maura dan al bertos-tos-an. Sedangkan adit dan maura hanya menghela napas mereka.

"Yaudah sini gue gendong" ujar adit, untuk maura. Namun maura sepertinya maura masih merasa cemburu dengan adit, maka nya ia tak merespon adit.

Al langsung menghambur kepada adit. Adit langsung menjauh. "Apa-apaan lo" ujar adit.

"Mau digendong ama lu" sahut al yang membuat maura tertawa kecil.

"Bukan lo bego, tapi maura yang gue gendong" ucap adit yang membuat jantung maura langsung berdetak tak karuan.

"Yah berarti gue gendong al dong. Gue kan cewe" ucap fania.

"Yaudah gue aja yang gendong lo" ujar al sambil berjongkok memberi fania tumpangan gendong. Fania pun langsung menghambur naik ke atas punggung al. Dan setelah itu al berdiri dan berjalan menggendong fania. Mereka meninggalkan maura dan adit yang masih terdiam diri.

"C'mon babe. Naik ke punggung gue, dan gue bakal ajak lo keliling" ujar adit. Maura pun naik ke punggung adit. Dan mereka pun berjalan menyusul jejak al dan fania.

                               ✌✌✌✌

"Lo nggak cape?" tanya maura. Mereka sudah lumayan lama berjalan-jalan komplek. Namun sedaritadi adit belum istirahat.

"Istirahat dulu yak. Kasian gue ama lo. Gue kan berat" ujar maura. Adit pun langsung berhenti jalan. Kemudian dia menurunkan maura. Maura dan adit pun duduk didepan gerbang rumah milik orang lain.

Mereka saling diam. Menurut maura sekarang tak ada topik yang menarik untuk mereka bahas. Maura hanya menundukkan kepala nya. Sedangkan adit mengatur napas nya. Melihat maura menunduk membuat adit terheran-heran.

"Lo kenapa?" tanya adit. Maura langsung mendongakkan kepala nya kembali. Maura hanya menggelengkan kepala nya.

"Lo cemburu yak?" ujar adit yang membuat maura dima seribu bahasa. Adit hanya tertawa mendengus. Kemudian dia menatap maura lekat. Meskipun maura sedang tak menatapnya balik.

"Pacar gue cemburuan yak" lanjutnya.
'Yaiyalah, cewe mana yang nggak cemburu ngeliat cowo nya ngerangkul cewe lain depan dia' batin maura kesal.

"Gue nggak pantes ya jadi pacar lo?" ujar adit membuat maura langsung menatap adit.

"Ngaco...ish" sahut maura sambil menonjok lengan adit pelan. Adit hanya tertawa melihatnya.

"Pulang yuk, udah sore. Besok kan lo sekolah." ujar adit.

"Lo ngga?" tanya maura. Adit hanya menggelengkan kepala nya diiringi senyuman manis nya.

'Kenapa?' batin maura bertanya.

"Soalnya besok gue ada urusan penting yang harus gue urus" seolah mendapat jawaban dari adit maura hanya bisa diam.

"Gapapa kan?." tanya adit. Maura hanya menggeleng. Adit hanya tersenyum. Lalu ia berdiri dan menarik tangan maura agar berdiri sama seperti dirinya. Setelah maura berdiri, mereka pun berjalan pulang.

"Berapa hari lo nggak masuk?." tanya maura.

"Nggak lama kok, cuman 3 hari" jawab adit. Maura melebarkan mata nya.

"Bentaran kan?" maura hanya tersenyum kecut.

"Emang lo mau kemana kak?." tanya maura.

"Pergi." jawab adit. Maura hanya ber-oh ria.

"Setelah tiga hari itu, nanti gue jemput lo, terus nganterin lo pulang. Dan kita jalan-jalan berdua aja pasti nya" ucap adit.

Mereka pun berjalan sampai akhirnya mereka sampai diblok komplek nya. Maura hanya diam, memikirkan selama 3 hari dia tak berjumpa dengan adit. Lebay memang, namun maura tak dapat menahan rasa nya yang hampir sedih, bahkan kecewa.

'Tiga hari bagi gue tanpa lo itu kayak tiga abad. Lama banget' batin maura.

                               ✌✌✌✌

Adit mau kemana? Hmm maura harap bersabar itu ujian untuk anda. :v

Makasih yak yang udah koment sama nge vote. Jangan berenti yak hahaha

Sebelumnya pengen promosi cerita dari purplebluecakes yang baru judulnya MY MYSTERY dan yang lama DEEP FEELINGS. Voment yak💓

AnandaDastin yang judul cerita nya THE HIGH STALKER dan MUSIC PART OF MY LIFE. Voment jugaa yaw💞

And yang terakhir nasywamrw27 yang judul ceritanya COMPLICATED. Voment yaw jangan lupa💕

Makasih 😄

Voment yaw❤

Salam
MADIT.







Our Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang