Seperti janji adit kemarin, yang akan menjemput maura. Adit memberhentikan motornya di depan gerbang rumah maura. Kebetulan sekali, maura sedang berada didepan gerbang sedang mengikat rambut nya. "Hai ra" sapa adit. Maura yang menyadari kehadiran adit hanya diam.
"Ra itu si adit udah jemput. Buruan sana" ujar al yang membuat maura membulatkan kedua mata nya. "Kok lo?" tanya maura yang terbata-bata.
"Udah buruan sana" desak al. Maura pun langsung menaiki motor adit dan menepati jok belakang motornya. "Gue berangkat dulu" pamit adit kepada al. Al hanya mengacungkan ibu jari nya ke udara.
Sedangkan maura hanya terdiam melihat kelakuan kakak kandung nya, dan kakak kelas yang mempunyai status sebagai pacarnya itu. Bagaimana keduanya bisa kompak seperti itu?
✌✌✌✌
Maura dengan segera turun dari motornya adit. Dirinya langsung berjalan menuju koridor. Namun panggilan dari adit membuatnya menghentikan langkah nya. "Ra"
"Hm?" sahut maura dengan deheman.
"Kita berangkat bareng, nyampe nya bareng, masuk koridor nya harus bareng juga" ujar adit menggenggam tangan maura. Jantung maura mulai berdetak tak karuan. Adit pun menarik maura, dan mereka memasuki koridor sekolah. Adit tak peduli dengan tatapan dari cewe yang berada dikoridor saat itu juga. Sedangkan maura hanya melirik kanan kiri menanggung nasib menjadi bahan gosip hari ini.
Maura menyamakan langkah nya dengan langkah adit. "Kak lepasin kak, gue nggak enak diliatin banyak orang" ujar maura berbisik kepada adit.
"Ha? Apa? Kamu sayang sama aku? Aku juga sayang sama kamu" ucap adit sengaja dengan suara nya yang tinggi, membuat para kaum hawa memulai bisik-bisik nya.
"Apasi kak? Gue nggak bilang kayak gitu juga" gerutu maura.
"Tenang. Abis aku jadi sarjana, aku bakal lamar kamu kok" ucap adit lagi yang membuat maura mau tak mau mencubit perut adit. Koridor yang tadinya ramai timbul karena bisik-bisik antar kaum hawa, kini menjadi hening.
"Cieeeeeeee"
"Ih kesel"
"Akh! Gue baper"
Suasana koridor kembali ramai. Bahkan ada berteriak cie, dan ada yanh berteriak kesal dan sebal.
"Kak apaan si. Ngomong aku kamu lagi. Jijik ewh" ujar maura."Mau punya anak satu? Kurang. Mendingan dua ra" ucap adit. Maura hanya menghela napas panjang. Maura benar-benar malu sekarang. Untung saja, guru sedang tak berkeliaran dikoridor saat itu. Jadi maura dan adit kalem-kalem saja.
'Kemarin cuek, sekarang romantis. Dasar kak adit aneh' batin maura.
✌✌✌✌
Kringg!
Bel tanda istirahat berbunyi. Dengan segera maura dan berserta kedua teman nya bergegas ke kantin. "Raaaaaaaa" teriak shafa.
"Apaan si fa? Teriak-teriak mulu lo. Pengang kuping gue" protes maura.
"Hehehe, itu kak adit nungguin lo" ujar nya membuat maura menyeritkan dahi nya. "Serius?"
"Yaelah dua rius gue malahan. Itu udah cepetan samperin, ntar digodain lagi ama cewe centil" ujar shafa.
Maura pun meninggalkan kedua teman nya dan menghampiri adit yang memang benar ada didepan kelas nya sedang melihat ke arah bawah, lewat koridor. Maura pun menghampiri adit. "Tumben lo dateng kesini" ujar maura kepada adit.
Adit yang sedaritadi fokus ke bawah, sekarang kefokusan nya beralih pada cewe yang berada disamping nya. "Gue mau ngajak lo ke kantin" sahut adit.
"Lo nggak bareng sama temen lo?" tanya maura.
"Lo nggak liat yak, gue kesini emang bawa empat temen gue?" ujar adit. Maura hanya ber-oh ria. Lalu kemudian adit merangkul maura dan mengajak nya jalan. "Kak! Lo demen banget bikin gue jadi bahan gosip mulu si" ujar maura.
"Siapa yang berani gosipin lo? Mana orang nya?" ucap adit dengan gaya cool nya.
Maura hanya berdecak, "bodoamat kak."
✌✌✌✌
"Kok sekarang kak adit kayak overprotective banget ya ama lo ra" ujar shafa.
"Gue juga bingung. Padahal kemaren lo liat kan dia cuek banget sama gue. Tapi sekarang kayak ngintilin gue mulu" sahut maura.
"Mungkin karena mau lulus. Jadi yak, dia gitu deh sama lo" timpal abigail.
"Gitu gimana?" tanya maura.
"Ck, nih dia kan mau lulus. Otomatis dia sibuk sama kuliah nya, dan dia jarang buat nentuin waktu ketemu ama lo. Jadi dia kayak mau ngabisin banyak waktu ama lo" jelas abigail.
Tak lama kemudian, al datang untuk menjemput maura. "Tumben dateng nya cepet. Biasa nya ngaret" sindir maura.
"Mau pulang apa mau diem disini?" ujar al. Maura dengan segera masuk kedalam mobilnya. Dia membuka kaca mobil dan pamit kepada abigail dan shafa, "gue duluan yak,dahhh" ucap nya. Lalu mobil al melintas keluar dari area sekolah SMA Cakrawijaya Bakti.
'Overprotective?'
✌✌✌✌
Yok guys, berjumpa lagi dengan OP. Hehehehhe.
No moree sad songss.. No more sad songsss .......
Aaaaaaa makasihh atas 1k readers nya. Jahahha 💕💓💓
Setia trs yak ama OP.
Voment yaw💕🎀
Salam
MADIT.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise
RomanceDari sini kita tau, sesuatu yang melelahkan akan berujung manis.