Part 35

1.6K 79 16
                                    

Maura mendatangi rumah abigail dengan membawa sekantung buah ditentengan nya. Tak butuh waktu lama untuk maura masuk kedalam rumah abigail. Rumah yang bergaya minimalis dan banyak tanaman menambah kesan kesejukan rumah itu. Maura dipersilahkan masuk dan menuju kamar abigail. Dan saat itu juga abigail yang hanya tiduran sambil menonton televisi itu langsung menghambur memeluk maura.

"Aaa, maura gue kangen." ucap abigail yang masih sibuk memeluk tubuh maura.

"Ha, iya." sahut maura sambil berusaha mengambil oksigen karena dekapan yang dibuat oleh abigail. Abigail malah makin menambah pelukan nya. Maura benar-benar tak tahan.

"Gail, gue nggak bisa napas." ujar maura. Abigail hanya tertawa lalu melepaskan pelukan nya. Kemudian ia mempersilahkan maura untuk duduk disofa yang berada dikamarnya.

"Gue kabarin shafa dulu yak." ucap abigail. Maura hanya mengangguk. Bagus juga kalau ada shafa, dia bisa menyelesaikan masalahnya.

Shafaa... Ini abigail

Shafa
Udh tau ett-_- ngapa?

Kermh gw dong.. Ada maura
nih.

Shafa
Haha... Oh

Kesinilah... :)

Shafa
Mau pergi.. Lo bedua aja.

Yah.. Ok yodah

"Dia nggak bisa. Katanya mau pergi." ucap abigail dengan nada kecewa. Sedangkan maura hanya bungkam. Ia yakin bahwa shafa tak bisa karena bukan pergi, melainkan karena ada dirinya. Maura benar-benar tak mengerti mengapa shafa marah kepada nya.

✌✌✌✌

The Colay

Mario
Dit, tdi pagi cewe lo digangguin

Sm siapa? Sini orng nya.

Leo
Njir😆.. Sans dit, sans..
hahah

Mario
Biasa, ama musuh bebuyutan
lo

Ferdy
Tpi tenang dit, untung ada gw.
Jadi si rey lgsg kicep.. Gk berani
deketin maura

Leo
Apa2an lo, kan gw yg dipanggil.
Berarti gw lah yg nyelamatin.

Ridho
Gw yg ngajak rey. Berarti gw dong
yah pada gadir.

Brsk tae, cmn pd mau traktiran
nya doang lu. Trs tdi gimana lgi?

Rey emng nyari mslh mulu

Mario
Ya gt. Msk BK lagi bosss..
Nonjok si iwan di koridor kls 10
ampe bonyok anjer

Emng ngapa?

Mario
Au dah. Lu kyk kgk tau rey ae
si. Bch profokator kek gt.

Pantengin trs yak si rey. Jaga
maura juga. Jngn sampe dia ama
rey.

"Sialan." pekik adit saat mendengar cerita tentang rey dari mario. Adit menggenggam ponselnya erat. Jika bukan karena urusan yang menyangkut masa depan nya, adit tak mau tak masuk sekolah selama 3 hari. Namun bagaimana lagi, ini perintah dan tuntutan orangtua nya.

Ia lebih suka berada didekat teman nya, dan maura. Jujur ia tak terlalu tertarik dengan urusan keluarga. Bahkan bisa dibilang ia sangat cuek mengenai masalah keluarga. 2 hari lagi baru ia akan kembali hadir kesekolah, bercanda bersama teman, serta akan menjahili maura. Jadi, adit harus bersabar.

✌✌✌✌

"Maura pulang" ucap maura sambil memasuki rumah nya.

"Eh ra, lu udah pulang" ujar al.

"Udah lah. Nih bukti nya dirumah" sahut maura.

Al hanya terkekeh. "Hm, gue pergi keluar sebentar ya. Ada urusan." ucap al. Maura hanya menyeritkan dahi nya. Namun tanpa berkomentar, maura langsung mengangguk. Entah mengangguk untuk apa.

"Mama sama papa kemana?." tanya maura.

"Pergi ke acara temen." jawab al, namun sambil tersenyum jahil. Kemudian punggung al menghilang dari pandangan maura. Maura langsung menuju kamar nya. Ia sangat letih hari ini. Sampai dikamar,  bukan nya merebahkan bada dikasur, melainkan berjalan keluar balkon dan memperhatikan sebuah rumah pagar hijau. Pada suatu kamar yang membuatnya menatapnya lekat. Kamar milik adit.

Kamarnya tertutup rapat. Lampu kamarnya menyala, namun tak menunjukkan aktivitas dari kamar tersebut. Maura rindu adit. Meskipun hanya baru beberapa jam tak bertemu adit.

"Gue alay kalo gue jatuh cinta." ucap maura sambil tersenyum dan matanya masih menatap kearah kamar adit.

"Kenapa harus sama lo yak?.....Aneh. Tapi nyata."

"Justru kejadian aneh, yang bikin gue sama lo jadi kita. Semuanya nggak pernah terlintas dipikiran gue. Bahkan berharap untuk kenal sama lo aja nggak pernah, apalagi pacaran terus bener-bener sayang."

Pandangan maura beralih. Yang tadinya menatap kamar adit, sekarang ia menatap langit yang penuh bintang. Bibir maura terdiam. Pikiran nya sedang melambung jauh. Dia menikmati suasana tenang itu.

"Gue janji, gue nggak bakal ninggalin lo, tanpa alasan yang jelas. Dan lo juga harus kayak gitu." ucap maura. Pandangan nya kembali menatap kamar adit.

Disisi lain, justru jantung adit sedang berdetak tak karuan. Seulas senyuman, dan rasa bahagia mengisi hati nya. Semua nya diliar dugaan adit, bahkan tak pernah terlintas dipikiran nya. Namun, ada kesedihan juga yang hadir saat kebahagiaan nya sedang melambung. Tapi, kesedihan nya nanti hanya untuk beberapa tahun, bukan selama nya.

Adit tak menduga semuanya. Ini seperti sebuah sulap yang ada dicerita dongeng, namun yang lebih tak diduga nya adalah ini nyata. Sebuah kenyataan untuk hidupnya. Hati adit berbunga-bunga. Senang, bahagia, sedih, kesal bercampur aduk menjadi satu. Tapi perasaan sedih dan kesalnya itu kalah dari perasaan senang dan bahagia.

'Gue janji, gue selalu setia sama lo' batin adit.

✌✌✌✌

Voment yawww...❤💞

Typo everywhere yak...
Thx yak, yg udah voment☺
Semangat nulis jadi nya.

.....





Our Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang