Part 38

1.5K 73 23
                                    

Baterai ponsel maura habis, jadi dia tak mengaktifkan ponselnya. Dan kemarin juga maura tak sempat memegang ponsel nya, karena harus mengerjakan tugas nya yang menumpuk. Baru pagi ini, jam 04.00. Maura sengaja bangun lebih pagi, karena ia tau hari ini adit akan kembali masuk sekolah. Maura memainkan ponsel nya dalam keadaan dichager. Benar-benar anak tak patut.

Line!
Line!

Adit
Mauraaahhhhh muach
Maaf yk aku gk ngasih kbr
Soalnya aku ketiduran. Kmrn
mlm gk megang hp, saking sibuknya
Biasa nama nya orng dagang.
Bsk yak, aku msk sekolah. Aku jmpt
km.😘

Bertanda, adit tamvan..

"Apaan si?." ucap nya sambil tersenyum. Maura hanya membaca nya. Kemudian ia membawa ponselnya, ikut dengan langkah nya yang menuju balkon kamar nya. Dia melihat kearah rumah adit dan lebih tepatnya ke kamar nya adit. Kamar itu tak menunjukkan aktivitas dari semalam. Apa adit pindah kamar? Kemana perginya adit? Jika dia ada dirumah nya, pasti maura akan bertemu dengan nya. Namun ini sama sekali tidak.

Maura hanya menghela napas nya. Ia kembali masuk, dan mengambil earphone. Lalu kemudian ia mencolok nya pada ponselnya. Ia memutar lagu, surat cinta untuk starla. Lagu yang membuat jantung nya tak berdetak normal, dan membuatnya mengingat adit serta kejadian yang dirinya alami dengan adit. Maura duduk diujung kasurnya.

Ia terbawa suasana. Lagunya membuat pikiran nya melambung ke adit. Maura merasa gila. Karena dipikiran nya dipenuhi adit. Menurutnya, adit adalah orang yang ia sayangi setelah papahnya. Setelah lagu selesai, maura pun memutuskan untuk mandi. Ia kembali mencharger ponselnya.

                                ✌✌✌✌

"Maura, ada adit nih." teriak mama nya dari bawah. Maura yang sedang menyisir rambutnya itu langsung terdiam sejenak, dan langsung dengan segera dia mengambil tas nya dan turun ke bawah. Saat di anak tangga terakhir, senyuman maura mengembang, saat melihat orang yang dinanti nya selama tiga hari  sedang duduk sembari menatapnya.

Maura merasakan suhu tubuhnya berubah drastis. Kemudian adit melangkah mendekati maura. Maura makin salah tingkah. Adit semakin mendekat dan mendekat, lalu tubuh mungil maura itu jatuh dalam dekapan tubub kekar adit. Maura seperti disambar petir saat itu juga. Adit memeluknya dihadapan mama nya.

"Gue kangen banget sama lo ra." ucap adit. Maura masih membeku, mata nya masih melebar, bibirnya masih terbuka. Ekspresi wajah nya pasti benar-benar aneh saat ini. Namun mau bagaimana lagi, ia masih shock dengan perlakuan adit.

"Lo kangen juga nggak sama gue?." adit berujar. Jantung maura rasanya ingin copot saat itu juga. Maura masih diam. "Kangen nggak?." adit membuat maura tersentak.

"I-iya--eh." ucap maura sambil mengerjap. Kemudian adit melepaskan pelukan nya, dan dia mengacak-acak rambut maura gemas. Rambut maura menjadi berantakan sekarang. 

"Adit udah sarapan belum? Kalo belum sarapan bareng yuk." ucap mama maura. Adit menolak, bukan karena tak mau, tapi dia ingin lebih lama bersama maura. "Nggak tante, saya udah makan kok." tolak adit dengan nada lembut.

"Oh yaudah kalo begitu tante berangkat duluan. Maura hati-hati yak. Adit jaga anak tante yak. Da--Dahh." kemudian pundak mama maura menghilang dari hadapan adit dan maura.

"Kak apa-apaan si lo, pake segala meluk-meluk. Didepan mama lagi. Kan malu tau kak." tegur maura sambil menatap adit tajam

"Abisan gue kangen. Makanya gue meluk. Tante juga fine fine aja." sahut adit sambil menatap balik maura.

Saat kedua nya sedang saling menatap.

"DOR!!"

"Eh ayam, eh ayam." maura mengeluarkan latahan nya. Sedangkan adit hanya mengelus-elus dada nya. Sedangkan al hanya tertawa. Al berhasil membuat keduanya terkejut.

"Kak aalll!!." teriak maura.

"Hehe, gue berangkat yak." al langsung mengahambur keluar.

"Berangkat yuk." ujar adit sambil tersenyum jahil kepada maura. Maura hanya tersenyum kikuk. Alih-alih afit memutar badannya menghadap maura. Kemudian

1








2







3

"Kak!! Turunin.!!" ucap maura saat adit menggendong nya ala bridal style. Adit hanya tersenyum. Lalu ia membawa maura menuju motornya.

"Lucu banget si pacar gue." ujar adit sambil menurunkan maura.

Maura langsung memukul lengan adit pelan. "Nggak lucu ish, bikin orang kaget mulu." ucap maura.

                                ✌✌✌✌

"Anjay adit masuk." ujar leo. Saat ia melihat adit duduk disampingnya.

"Yoi lah." sahutnya.

Kantin mulai ramai. Siswa-siswi berebutan untuk membeli makanan dan minuman dikios. Mata adit sedaritadi terus memperhatika setiap orang yang mulai berdatangan ke kantin. Berharap maura akan datang ke kantin.

"Ke warkop traktir kita makan mie rebus plus telor. Nggak mau tau gue." ujar ridho. Adit hanya mengangguk. Ia harus menepati jaminan yang dia tawarkan kepada teman-teman nya itu.

"Pake bandana dong dit, biar dekel pada klepek-klepek." ujar ferdy.

"Jangan. Nanti yayang bebeb gue cemburu." sahut adit. Teman nya hanya terkekeh.

"Noh maura." ucap mario sambil menunjuk seorang gadis yang sedang jalan sendiri dengan ekspresi yang tak dibaca adit. Adit langsung menghampiri maura. Adit sengaja menabrak maura.

"Ish elah, jalan liat-liat---" yang tadinya maura akan marah, saat melihat adit maura hanya berdecak kesal.

"Eh sorry yak. Gue nggak sengaja. Eh gue pernah ngeliat lo deh kayak nya." adit berujar, ia ingin membuat drama dengan maura.

"Oh? Serius? Dimana?." maura mulai mengikuti permainan adit.

"Di mimpi gue. Btw, kata nya kalo cowo sering mimpiin cewe, terus ketemu cewe nya langsung. Kata nya mereka jodoh." ucap adit yang membuat maura blushing seketika.

Dikejauhan, teman- teman adit hanya tertawa. "Pasangan sama-sama dableg tuh jadi kayak gitu kalo disatuin." ucap mario.

Disisi lain, seorang cowo sedang menatap adit dan maura dengan tatapan tajam nya. Rey. Rey meremas botol yang dipegang nya itu. Rey merasa kalah kali ini dari adit.

Mulai saat itu, rey menyusun rencana. Rencana yang akan membuat semua orang tersakiti.

✌✌✌✌

Voment yaw💞

Typo everywhere guys.

Alay gk si ceritanya? Atau gimana? Hehehe

Salam
MADIT.

HEAVEN-TROYE SIVAN ❤❤






Our Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang