Part 41

1.3K 68 15
                                    

"Gue nggak ngerti, tiba-tiba dia nonjok gue. Bilangnya gara-gara gue cepu lah, bocorin rahasia nya lah." ujar adit sambil membersihkan darah yang berada disudut bibirnya.

"Tunggu-tunggu, maksudnya rahasia, cepuin?." tanya ridho yang mulai keliru dengan perkataan adit.

"Tentang selembar kertas yang ada dimading." celetuk mario.

"Jadi itu bener mar?. Kok lo nggak pernah cerita ke kita?." ujar ferdy.

"Gue cuman bakal ceritain ke orang yang gue percaya. Tapi malah disebar.!" sahut mario meenyudutkan adit. Mari menatap adit dengan tatapan tanpa ekspresi.

"Leo mana lagi."

Tak lama kemudian leo datang menghampiri teman-teman nya. Leo sedikit menyipitkan mata nya saat melihat wajah adit dan mario. "Tu napa muka lo bedua bonyok?." tanya leo.

"Berantem." jawab adit.

"Njir, yah gue nggak nonton. Ulangin dong. Ntar gue videoin gue masukin youtube. Pasti banyak yang ngelike." ucap leo.

"Paan si le. Ini lagi serius." tukas ferdy.

Leo hanya tertawa kecil. "Oke kita serius, jadi permasalahannya gara-gara apa?." ujar leo.

"Tentang selembar kertas tentang mario yang tadi pagi gue tunjukkin ke lo le." sahut ridho.

"Terus apa urusan nya sama berantem?." tanya leo.

"Yang tau hal itu cuman adit, dan mario kesel gegara adit bocorin aib nya." jelas ferdy sambil menghembuskan napasnya.

"Oh gitu. Hmm, by the way, tadi gue ketemu rey." kata leo membuat adit sedikit berpikir.

"Rey? Rey si bule?." tanya ridho. Leo mengangguk.

"Ngapain kesini?." celetuk adit. Leo hanya mengangkat bahu. Entah apa yang membuat adit berpikir, bahwa rey lah yang bertanggung jawab akan hal ini.

"Tunggu. Mar, lo bilang gue yang cepu-in tentang aib lo. Kalo gue mau bikin lo malu, kenapa nggak dari dulu gue cepu-in?. Kenapa baru sekarang?." ujar adit kepada mario. Mario hanya diam. Sepertinya dia sedang berpikir bahwa perkataan adit ada benarnya.

"Udahlah. Kalo emang bukan lo pelaku nya, buktiin ke gue. Selama lo belum dapet bukti, jangan pernah berani lo nepakkin kaki diwarkop!." sahut mario kemudian pergi.

"Lo mau bantuin gue kan?."

Semuanya mengangguk.

✌✌✌✌

Maura hanya sedang duduk-duduk dibalkon kamarnya. Masih terbayang bagaimana sikap adit kepada nya. Penyakit labil adit kembali kambuh. Maura bahkan bukan pulang diantar adit, melainkan dengan leo. Namun saat maura menanyakan alasan adit tak menjemputnya, leo bilang adit sedang mengantar dinda.

Meskipun leo menjelaskan maksud dan tujuan nya untuk menawarkan tumpangan, maura menolaknya. Bahkan maura pulang naik angkutan umum. Maura lebih memilih pulang sendiri. Maura bangkit dari duduknya, ketika mendengae deru sepeda motor melewati rumah nya. Ia yakin itu motor adit. Maura pun segera berdiri dan melihat ke bawah.

Dia melihat adit memasukan motornya kedalam rumah, maura benar-benar memperhatikan adit sampai perhatiannya terhenti saat gerbang rumah adit tertutup. Setelah itu maura mengambil teropong yang berada dimeja belajarnya. Teropong itu baru saja ia beli. Dia membeli teropong tersebut hanya untuk melihat adit dari balkon kamarnya. Maura memang niat.

Dia langsung segera berlari keluar menuju balkon kamarnya. Dirinya berharap bahwa tirai kamar adit terbuka. Namun untuk kali harapan nya pupus. Karena tirai kamar adit sama sekali tak terbuka. Bahkan terlihat sepi. Seperti tak ada kegiatan apapun disana. Maura pun langsung masuk kedalam kamarnya, dan mengunci pintu akses nya menuju balkon. Lalu ia menutup rapat tirai kamarnya.

Disaat maura sudah masuk kedalam kamarnya. Justru adit membuka tirai nya sedikit. Ia melihat kamar maura yang terlihat sepi. "Baguslah dia udah masuk. Nggak mungkin gue nunjukin muka gue kayak gini ke dia." ucap adit sambil menatap kamar maura. Kemudian dia kembali menutup tirainya, dan melanjutkan aktivitasnya membersihkan luka.

Untung saja, adit datang kerumah disaat mama nya sudah berangkat ke bandara. Yang tentunya akan bekerja. Jika dia pulang dalam keadaan wajah nya yang seperti itu saat ada mama nya, urusan nya akan sangat berabe. Adit meringis kecil saat dia memberikan kain basah pada bibirnya yang luka. Perih.

Adit bersumpah ia akan menghabisi orang yang sudah membuat dirinya dengan mario bertengkar dan juga sudah menyebarkan berita itu.

✌✌✌✌

Kadang2 gw suka senyum2 sendiri ngebacain komen dari lo semua.

Heheheh makasih yak yg udh voment di op. Trs2 in yak voment nya hahahahha💕💕

Love you all😘

Salam
Madit.








Our Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang