"Maura!!" teriak seseorang dari luar kamar. Maura dengan cepat membuka mata nya. Maura dengan langkah gontai nya ia membuka pintu kamarnya. Dan menampakkan sosok kakak nya, Al.
"Anjir dia belom siap" spontan al berkata seperti itu karena melihat penampilan adiknya yang belum siap berangkat sekolah. "Siap kemana? Ini masih malem" sahut maura yang masih setengah sadar.
"Malem pala lo peyang. Ini udah pagi bego! Lo baru bangun dari kemaren, ha?! Ge-ce siap-siap kalo mau bareng ama gue" ujar al lalu pergi turun.
Maura dengan segera mandi dan bersiap-siap berangkat.
✌✌✌✌
"Maura!!" teriak shafa dan abigail membuat maura tersentak.
"Gak usah teriak-teriak nape. Gue gak budeg" sahut maura.
Abigail dan shafa hanya terkekeh, "tumben dateng agak telatan" ujar shafa.
"Tadi sebelum lo dateng, kak adit nyariin lo" timpal abigail yang membuat maura menelan saliva nya. "Kata nya kemaren lo kemana aja, terus dia minta maaf gegara gak jadi nganterin lo pulang"
'Seharusnya gue yang nanya, kemaren dia kemana aja' batin maura.
Maura hanya menelan saliva nya sekali lagi. Lalu tanpa berkata apapun dia masuk kedalam kelas, meninggalkan teman-temannya. "Maura kenapa dah?" tanya shafa pada abigail.
"Gak tau. Lagi PMS kali" jawab abigail. Shafa dan abigail pun juga masuk kedalam kelas.
Dan belum lama dari itu, bel tanda mulai pelajaran pun dimulai. Dan jam pertama adalah pelajaran fisika. Dan hari itu adalah ulangan. Dan maura belum belajar. "Lo bedua udah belajar?" tanya maura pada shafa dan abigail.
"Udah" jawab kedua nya dengan serentak.
'Skakmat gue' batin maura.
✌✌✌✌
"Bodo ah nilai ulangan fisika gue anjlok" ucap maura saat dirinya dan teman-teman nya berada dikantin. "Emang lo gak belajar? Lagian kan udah dikasih tau ama guru nya kalo besok ulangan" ujar abigail.
"Gue inget, cuman kemaren sepulang sekolah itu, gue langsung tidur. Dan baru bangun tadi pagi" sahut maura. Tiba-tiba shafa menyikut maura, membuat langsung spontan memukul lengan shafa.
"Apaan si lo" ucap maura. Bukan nya menjawab maura, justur dengan cepat shafa mengisyaratkan maura untuk menoleh kearah mata nya yang sedang menoleh ke arah lain. Maura pun mengikuti arah mata shafa. Ternyata mata shafa menuju adit dan kawan-kawan nya.
"Kak adit?" tanya maura. Shafa mengangguk mantap. Maura hanya melanjutkan jalan nya. Namun lagi-lagi shafa sekarang mencengkal tangan maura. "Lo ngapa si fa?" tanya abigail yang sedaritadi melihat perubahan sikap shafa.
"Lo liat lebih jelas lagi dong" ucap shafa. Maura dan abigail pun memfokuskan mata masing-masing ke adit. Mata maura menangkap sosok yang sangat familiar bagi nya. Dinda. Dinda berada dengan adit.
"Kak dinda ngapain disitu?" tanya maura saat mulai sadar bahwa ada dinda dikerumunan adit dan kawan-kawan. "Deket-deket lagi ama kak adit" timpal shafa saat melihat dinda duduk disamping adit.
Maura terus memerhatikan adit dan dinda. Dirinya merasa runtuh saat melihat dinda memberi sesuapnasi kepada adit, dan adit dengan senang hati menerima nya.
Seperkian detik saat mata maura terfokus pada adit dan dinda, tiba-tiba saja ada seseorang menumpahkan minuman kepada maura. Entah itu disengaja, atau tam sengaja. "Eh maaf yak" ujar anak itu.
"Eh---.... Iya gapapa kok" sahut maura. Suasana kantin langsung ricuh saat itu juga.
Adit yang berada dikantin, perhatian nya tercuri kepada seorang gadis yang baru beberapa hari ia temui ditaman. Maura. Adit dengan segera berdiri menghampiri maura. Dengan segera ia menggengam tangan milik maura. Meskipun awal nya maura kaget, namun kini ia hanya menerima dirinya dibawa pergi oleh adit.
"Lepasin" maura meronta-ronta meminta dilepaskan. Namun adit justru makin memper-erat gengaman nya. "Kak, nanti pada mikir yang aneh-aneh" lanjut maura.
"Mikir aneh apa?" tanya adit sambil menatap maura dengan lekat, membuat maura merasa ada kupu-kupu sedang bertebrangan diperutnya. "Ya lo kayak gak tau aja anak-anak disini" jawab maura malu-malu.
"Nge-gosipin lo? Palingan gosipnya gak jauh dari mereka bilang kita jadian" sahut adit yang membuat dengkul maura terasa lemas saat itu juga. "Lagian kan bukan nya kita emang udah jadian?" lanjut adit.
"Ha?---- be-belum si" tukas maura dengan mengerjap beberapa kali.
"Terus kalo gue nyatain perasaan gue ke lo sekarang gimana?" ucap adit.
Maura merasa waktu berhenti saat itu juga.
✌✌✌✌
Part teraneh. :(
Lagi nge stuck bat ini pikiran hahah.
Tapi ttp voment lah. Voment yaw, jangan dibaca aja :) hehehe💓
#KaDe canda :v
#onaaazz
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise
RomanceDari sini kita tau, sesuatu yang melelahkan akan berujung manis.