2. MEMASUKI SURGA

654 33 0
                                    

Ketika kami tiba disana, dua malaikat yang tinggi sedang berdiri di luar gerbang. Kedunya memakai jubah yang berkilauan dan memegang pedang di tangan mereka. Rambut mereka seperti emas, dan wajah mereka dipenuhi oleh cahaya.

Malaikat yang memandu saya mendekat kepada kedua malaikat yang berjaga di gerbang, dan saya dibiarkan berdiri sendiri. Dalam ketakjuban, saya berpikir, "Oh, betapa mengagumkannya gerbang surga! Betapa indahnya melihat diri saya bisa melihat ini semua!" TIba-tiba, saya menyadari bahwa saya sebenarnya akan masuk kedalam surga.

Ketika saya melihat malaikat-malaikat Tuhan, saya bisa mendengar percakapan mereka. Satu dari malaikat itu masuk kedalam gerbang dan kembali dengan cepat dengan sebuah buku kecil.

Buku itu mempunyai sampul emas, dan cetakan di dalamnya juga terbuat dari emas. Itu kelihatannya seperti buku tentang hidup saya. Namaku tertera pada sampulnya:

Mary Kathryn Baxter


Ucapan selamat datang terlihat di wajah malaikat-malaikat itu. Mereka membuka bukunya. Mereka saling menatap, kemudian saya mendengar, "Dia diperbolehkan masuk gerbang."
Malaikat yang bersertaku mengiring melewati gerbang yang mengagumkan dan masuk ke dalam surga.

Tiba-tiba, musik memenuhi seluruh angkasa. Di sekelilingku. Di atasku. Itu terlihat merasuk ke dalam jiwaku. Gelombang yang sangat kuat dari musik yang indah dan nyanyian yang bergelora disekitar dataran dan terlihat menyelubungi semuanya.
Kemudian saya memasuki kota, kekaguman menahan nafasku.

Dataran yang tidak bisa dibandingkan dari sebuah kota yang diluar apa yang dapat digambarkan. Disekelilingku ada bunga-bunga yang indah yang berwarna-warni yang belum pernah saya pernah lihat. Tumbuh-tumbuhan hijau yang tidak bisa dipercaya indahnya dan berbagai tanaman ada dimana-mana. Walaupun kumpulan bunga-bunga kelihatan hidup dengan musik dan nyanyian.
Musik terus meramaikan suasana terhadapku. Saya tampaknya bagian dari itu semua.

Adalah satu hal yang saya coba mengambarkan keindahan dari kota itu, sungguh berbeda untuk mengetahuinya dan membagikannya merupakan kesenangannya.

Saya melihat banyak penduduk kota yang bergembira sekali dan mereka semuanya sedang memakai jubah.

Ayat di Alkitab terlintas di benakku:
Yesaya 61:10. Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Kebahagiaan dan kesenangan terlihat dari wajah-wajah mereka yang diluar dari pemahaman manusia.
Surga adalah tempat yang nyata. Bukan cerita isapan jempol dari imajinasi seseorang.

Dalam Alkitab tertulis kalau Yesus berkata, Yohanes 14:1-2. Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

Surga adalah tempat yang disiapkan untuk orang yang disiapkan pula. Sejak kita masih anak-anak Tuhan telah membuat suatu transformasi dan membuat baru dari keajaiban dari suatu generasi, dan sejak kita adalah baru di dalam Kristus, adalah suatu kebahagiaan mengetahui tempat kita akan berada dalam kekekalan yang Juru Selamat yang telah persiapkan untuk kita.

Surga adalah tempat yang sempurna. Karena Penyelamat kita adalah sempurna, mahakuasa, dan abadi, surga adalah tempat yang sempurna. Karena Dia mempersiapkan kita sebuah tempat dimana kita akan hidup bersama dengan Dia dalam kekekalan, rumah abadi kita akan sempurna juga. Tidak ada sesuatupun yang akan hilang dari tempat surgawi tersebut. Tidak akan ada yang diperbolehkan mengotori dan merusak surga.

Wahyu 21:27. Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Surga adalah suatu tempat yang tidak akan dijangkau oleh semua bentuk dan jenis dosa. Setan akan selamanya dijauhkan dari tempat surgawi itu selamanya.

Wahyu 12:3-4. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Wahyu 12:7-10. Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat- malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah, ia dilemparkan ke bumi, bersama- sama dengan malaikat- malaikatnya. Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Wahyu 12:12-13. Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat. Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

Naga, Setan dan semua pengikut pendosanya tidak akan pernah ada didalam tempat yang murni kudus itu. Setan-setan tidak bisa masuk kedalam surga.

Kejatuhan malaikat-malaikat yang memberontak melawan Tuhan dan (Yudas 1:6) tidak akan kembali ke surga.

Tidak akan ada kekurangan di surga. Tidak akan ada yang tertinggal dari lingkungan yang benar-benar sempurna tersebut.

Tidak masalah dimana kita selama di dunia, tidak masalah dimana kita tinggal atau bagaimana mahalnya rumah kita, ada kesalahan-kesalahan tertentu dan kekurangan-kekurangan yang jauh dari sempurna. Lebih jelasnya, Tuhan tidak membuat kesalahan dalam mengkonstruksi dan membuat surga. Kemegahan tidak dapat menjelaskan tempat yang menakjubkan tersebut.

Kesatuan dari sinar yang dari Anak terpancar, pada dinding-dinding dari melati, gerbang yang dari berlian, rumah-rumah bersar yang tidak bernomor, dan Sungai Kehidupan yang menakjubkan memberikan suatu gambaran yang tidak akan pernah seseorang pun yang bisa menjelaskannya.

Kesaksian Surga dan Neraka (Part 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang