Park Yong Gyu : Dibawa Ke Surga

332 18 0
                                    


Pada tahun 1987, Pendeta Park meninggal karena tekanan darah tinggi. Tetapi oleh kasih karunia Allah, hidupnya diperpanjang selama 20 tahun. Namun, untuk empat tahun pertama, ia tidak bisa berbicara karena kondisinya yang tidak memungkinkan Umurnya 50 tahun ketika ia di hidupkan kembali. Selama kematiannya, Tuhan menunjukkan padanya Surga dan Neraka.

Saya ingin Anda tahu apakah Anda orang yang arogan dan sombong, maka Anda akan membawa kutuk atas diri Anda sendiri. Saya punya sebuah gereja besar dengan 5000 anggota, tetapi saya direndahkan oleh Allah karena kesombongan saya. Sekarang saya takut akan Tuhan. (Yak.4:6) Saya memiliki nilai kekayaan sekitar $150 juta.

Saya memiliki lima mobil mewah. Tapi setelah pengalaman peristiwa kematian saya, saya memberikan semuanya.

Harap diingat, keselamatan tidak dapat diperoleh dengan banyaknya harta benda Anda, tetapi melalui iman.Dan sekarang Saya mohon kepada penatua, majelis dan para pemimpin lain dalam gereja mereka untuk melayani pendetamu dengan segenap hatimu.

Pada tanggal 19 Desember 1987, setelah saya selesai makan siang, saya beristirahat sementara, dan saya mulai merasakan sakit yang luar biasa, sakit yang sangat tak tertahankan sehingga saya merasa bahwa saya merasa seolah-olah saya akan mati. Lalu saya kehilangan kesadaran.

Saya terbangun empat bulan dalam keadaan setengah sadar, dan dokter mengatakan bahwa saya akan mati. Semua bagian tubuh saya syarafnya mengalami kehancuran yang sangat parah sejak kelumpuhan saya. Dan keluarga saya tidak pernah mengijinkan satu anggota gereja pun untuk mengunjungi karena kondisi saya yang mengerikan, dan akhirnya saya meninggal.

Ketika saya meninggal, saya melihat dua orang memasuki kamar saya. Tetapi orang-orang itu masuk ke kamar saya melalui dinding. Saya menjerit, "Siapa kalian! Rumah saya akan runtuh ke bawah jika Anda melakukan itu!" Maka seorang dari mereka berkata, "Kami adalah malaikat yang turun dari surga. Kami datang dari Kerajaan Allah " (ada cahaya yang terang bersinar melalui para malaikat itu...)

Malaikat di sebelah kanan saya memperkenalkan dirinya. "Saya menjalankan tugas untuk Yesus dalam kerajaan-Nya. Yesus memanggil saya dan memerintahkan saya untuk pergi ke Bumi. Dia memerintahkan saya untuk membawa kamu ke Surga.

Kamu sudah mati. Tapi karena keluargamu menangis dengan kesedihan yang sangat dalam, Dia ingin memberikan kepadamu sedikit waktu lagi untuk hidup. Tetapi untuk sekarang, Dia ingin menunjukkan kepadamu Surga dan Neraka.

Dia akan memperlihatkannya kepadamu dan kamu akan menyaksikannya kepada orang-orang yang ada di Bumi. Kiranya jumlah orang yang berakhir di Neraka akan menurun dan jumlah orang pergi ke Surga bertambah melalui kesaksian kamu. Ini akan menjadi misi kamu.

Allah memerintahkan kami untuk memberitahu kamu untuk tidak menunda. Jika kamu menunda, kamu tidak akan dapat mengunjungi Surga dan Neraka.

Kemudian malaikat sebelah kiri saya berkata, "Pada saat kamu lahir dan sampai saat kamu meninggal, saya telah ada bersama dengan kamu." Pada waktu itu, saya tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh malaikat itu. Sekarang saya tahu, dia adalah malaikat pelindung saya.

Jadi saya berkata, "Saya tidak bisa pergi! Saya tidak akan pergi!Saya seorang pendeta! Saya tidak bisa bertemu Tuhan dalam kondisi fisik seperti ini. Saya ingin melihat-Nya sebagai orang yang sehat.Saya mungkin akan menerima banyak teguran dari pada pujian dari Tuhan. Saya sombong dan arogan, dan sekarang saya terkutuk dan sakit. Bagaimana saya bisa masuk Surga? Saya sangat takut.

Saya mohon kembalilah ke Surga dan meminta Tuhan untuk menyembuhkan saya. Kemudian datanglah kembali dan membawa saya ke surga melalui mimpi saya. Saya mohon mintalah belas kasihan untuk saya."

Tapi para malaikat itu tidak mendengarkan argumen saya. Mereka mengambil baju saya dan mengatakan bahwa baju saya terlalu kotor untuk dikenakan di Surga.

Mereka kemudian mengenakan pakaian putih kepada saya. (Zak.3:4)
Mereka meraih tangan saya dan kami langsung terbang ke surga. Kami terbang melalui awan dan saat saya melihat ke bawah, saya melihat bumi menjadi lebih kecil. Mereka membawa saya melintasi Jalan Emas yang tak berujung. Saya melihat cahaya yang sangat terang, terlalu terang untuk dilihat secara langsung. Saya berkata,"Dari mana cahaya itu berasal?" "Itu dari Surga" malaikat menjawab. Saya berpikir, "Wow! Ini cahaya yang sangat terang!"

♡°•○○•°♡@SURGA@♡°•○○•°♡

Saya melihat sekelompok orang berpakaian putih terbang. "Siapa mereka?" Tanya saya. Malaikat itu menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang telah melayani Tuhan dengan setia dan yang percaya Yesus dan mentaati dan mengikuti tuntunan dari Roh Kudus dengan segenap hati mereka.Tubuh mereka telah mati di Bumi. sekarang jiwa-jiwa mereka menuju Surga."

Malaikat yang lain melanjutkan, "Ada dua belas pintu gerbang di Surga. Ketika jiwa yang diselamatkan datang ke Surga, mereka harus masuk melalui salah satu pintu gerbang itu. Kami berdiri di pintu gerbang selatan. Tapi gerbang itu tertutup. Saat kami menunggu, saya bertanya kepada malaikat tersebut, "Malaikat, mengapa gerbang ini tidak terbuka?" Malaikat menjawab, "Itu karna kamu tidak menyanyikan lagu pujian penyembahan Surgawi." (Mzm.100:4)
Saya bertanya, "Malaikat, saya sangat sombong dan arogan dan sebagai hasilnya saya dikutuk dengan penyakit. Saya tidak pandai menyanyikan lagu-lagu ibadah duniawi.

Bagaimana aku dapat menyanyikan lagu-lagu penyembahan Surgawi sedangkan saya belum pernah mendengar itu sebelumnya?" Malaikat itu menjawab, "Kamu benar. Tapi kamu tetap harus mempersiapkan diri untuk menyembah.

Kamu adalah orang yang sombong tetapi siapkan dirimu untuk menyanyi." Para malaikat mulai menyanyi... Ketika mereka bernyanyi, saya mulai bernyanyi dengan mereka. Dan ini menjadi sangat alamiah bagi saya, dan kami masuk ke dalamnya.
Pemandangan Surga sungguh tak tergambarkan. Saya tidak bisa menggambarkan Surga dengan kata-kata Duniawi saya. Saya berkata, "Tuhan! Terima kasih banyak!

Meskipun, saya sangat sombong dan angkuh dan dikutuk dengan penyakit, Tuhan masih membawa saya ke surga dan menunjukkannya kepada saya."
Saya kemudian mendengar suara Tuhan, "Hamba-Ku yang terkasih Park Yong Gyu, Aku menyambutmu.

Kamu telah melakukan perjalanan yang panjang kemari." Suaranya penuh dengan kasih dan kelembutan. Saya menjawab dengan menangis, "Tuhan,...." Malaikat segera menegor saya "Kamu telah menjadi pendeta selama 20 tahun. Apakah kamu tidak baca Alkitabmu? Tidak ada mata di Surga. Tolong hentikan itu"! Saya tidak bisa meneruskan tangisan saya. (Wahyu 21:4)

Tuhan kemudian mengajukan lima pertanyaan kepada saya:

Berapa banyak waktu yang kamu berikan untuk membaca Firman (Alkitab)?

Berapa banyak yang kamu berikan untuk persembahan?

Berapa kali kamu menginjili orang?

Apakah kamu telah memberi perpuluhan dengan benar?

Berapa banyak waktu yang kamu habiskan dalam doa?"

Saya tidak bisa menjawab pertanyaan yang kelima. Tuhan menegur saya untuk pertanyaan kelima. "Setelah kamu telah menjadi seorang pendeta gereja besar, kamu telah menjadi sangat malas dengan doa. Menjadi sibuk bukanlah alasan bagi-Ku."
(Saya harus bertobat itu nanti!)

"Sekarang Para malaikat akan menunjukkan banyak tempat di Surga dan Neraka. Lihatlah ke sekeliling sebanyak yang kamu inginkan.Kamu akan pergi setelah menyaksikan berbagai tempat yang di Surga dan Neraka." Tapi Tuhan tidak mengijinkan saya untuk melihat wajah-Nya.

Malaikat pertama membawa saya ke tiga tempat yang berbeda di Surga. Di tempat pertama, saya melihat anak-anak kecil hidup bersama. Tempat kedua adalah di mana orang-orang dewasa tinggal. Tempat ketiga adalah di mana jiwa-jiwa baru saja berhasil sampai ke Surga. Meskipun mereka berhasil mencapai Surga, mereka terlihat malu.

Kesaksian Surga dan Neraka (Part 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang