32. MENABUR & MENUAI

257 20 0
                                    

Hebat, perintah yang sempurna dan tujuannya menggambarkan semua yang terjadi di surga.
Para malaikat dan orang-orang kudus secara terus menerus sibuk dalam pelayanan kegirangan yang sempurna.

Tidak ada yang malas. Tidak ada yang menjadi bosan. Anak-anak Tuhan, sebagaimana para malaikat dan para mahluk surgawi, melayaniNya siang dan malam selamanya.

Ketika kita menerima tubuh surgawi yang baru setelah kebangkitan dari orang-orang kudus, kita tidak akan pernah bertambah tua atau menjadi lemah. Kita tidak akan pernah menjadi penat. Tubuh yang ajaib, mulia tidak akan kehilangan kekuatannya.

Dalam kekekalan, waktu yang dihabiskan dan keadaan yang ada tidak akan menggangu pikiran, keingginan dan tubuh.
Untuk bekerja dalam kepegawaian dan kegirangan surgawi, kita harus menjadi menjadi alamiah surgawi. Dan itu terjadi ketika lahir baru-kita menjadi “ikut serta dalam alam yang hebat” (2 Petrus 1:4), sebagaiman Petrus menjelaskan:
2 Petrus 1:3-4. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

Arsitektur surga didesign dan terbuat dalam kekekalan yang dari Tuhan. Dalam satu bagian yang saya lihat kota-kota surga seperti sebuah seluruhnya blok. Bangunannya sangat besar, disepanjang atapnya terdapat mahkota yang besar dan mengagumkan yang terdapat banyak perhiasan. Saya tidak tahu berapa banyak orang yang ada dalam bangunan tersebut karena saya tidak masuk ke dalamnya. Tapi mereka terlihat megah dan luas, jauh dari apa yang dapat engkau bayangkan di dunia.

Saya berpikir tentang bagaimana Alkitab berkata ketika kita bersusah payah demi Yesus, kita menabur harta di surga (Lukas 18:22). Saya teringat kepada ayat-ayat ini:

Wahyu 11:16-18. Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Aliah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah, sambil berkata: “Kami mengucap syukur kepadaMu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.”

Lukas 6:23. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

Wahyu 22:12. Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Kesaksian Surga dan Neraka (Part 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang