MENGAPAKAH YESUS HARUS MATI ?
Menurut Qur'an, Isa mengatakan, 'Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya" (Maryam 19:33-34)
Sejak jaman Isa, banyak orang yang mempertentangkan kematianNya di atas salib dan kebangkitanNya dari antara orang mati. Mengapa Allah menuntut Isa, seorang manusia yang sempurna, untuk mati? Al Qur'an menasihati Saudara untuk mencari jawabannya di dalam Alkitab (Sura 10:94).
Alkitab menjelaskan bahwa Isa, yang disebut Yesus Kristus, mati bagi dosa-dosa kita. "Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;" (1 Korintus 15:3-4).
Bukti-bukti meneguhkan bahwa Yesus yang tidak berdosa telah mencucurkan darah dan mati di salib. Alkitab tmenjelaskan mengapa kematian dan kebangkitan Isa menyediakan satu-satunya jalan ke surga.
Hukuman dosa adalah kematian
(An: Benar juga ya, kayak di Neraka kan ceritanya mati berulang kali)Allah menciptakan dunia dan manusia dengan sempurna. Namun, ketika Adam dan Hawa melanggar perintah Allah, Allah harus menghukum mereka. Seorang hakim yang membebaskan pelanggar hukum bukanlah hakim yang baik.
Demikian pula, tidak adil kalau Allah mengabaikan dosa. Mati dalam neraka merupakan hukuman yang adil bagi dosa. "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23)
Perbuatan amal sekalipun tidak mampu untuk memperbaiki segala dosa yang telah kita lakukan selama ini terhadap Allah yang suci. Dibandingkan dengan kebaikanNya, "segala kesalehan kami seperti kain kotor." (Yesaya 64:6)
Sejak dosa Adam, setiap orang telah berdosa dan tidak taat kepada hukum Allah yang adil. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." (Roma 3:23).
Dosa tidak hanya mengenai hal-hal seperti membunuh atau menghujat saja, tapi juga termasuk ketika seseorang berdusta, serakah, dan mencuri. Bahkan cinta uang atau membenci musuh kita saja juga sudah merupakan dosa. Karena dosa, setiap orang akan mengalami kematian - terpisah dari Allah untuk selamanya di dalam neraka.
Janji itu menuntut kematian yang tak bernoda
Sekalipun Allah mengusir Adam dan Hawa dari Taman, Allah tidak membiarkan mereka begitu saja tanpa janji mengenai firdaus. Allah berjanji untuk mengirimkan Korban yang tak berdosa untuk menanggung hukuman yang sepatutnya mereka tanggung (Kejadian 3:15). Hingga saat itu tiba, orang-orang akan mempersembahkan domba yang tak bersalah sebagai korban pengganti untuk menanggung hukuman mereka.
Mengorbankan binatang menunjukkan pengakuan bahwa dosa mereka mengakibatkan kematian, dan juga penyesalan akan dosa mereka dan iman akan kedatangan Korban dari Allah yang akan menanggung hukuman dosa mereka. Allah menegaskan kembali janjiNya mengenai Korban yang sempurna ini dengan orang-orang seperti Abraham (Ibrahim) dan Musa.
Nabi-nabi menubuatkan kematian Yesus
Dari Adam sampai Isa, Allah mengutus para nabi kepada umat manusia untuk memperingatkan mereka akan hukuman dosa dan menubuatkan kedatangan Juruselamat. 700 tahun sebelum Juruselamat dilahirkan, nabi Yesaya menggambarkan Dia:
"Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan? Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesaksian Surga dan Neraka (Part 1)
SpiritualSTOP. BERHENTI. Apakah kamu mau masuk Surga atau Neraka ? ✔ Baca buku ini untuk merubah hidupmu untuk hidup suci ( Kelakuan, pikiran dan hati ) di hadapan Allah 🛇 Terserah kamu jika kamu memang mengganggap hidupmu benar2 suci di hadapan Allah ( C...