20. PARA MALAIKAT DI GEREJA

224 13 0
                                    


Dua malaikat dengan buku bediri di luar pintu gereja. Saya dapat melihat orang masuk dan keluar dari gereja. Kemudian malaikat penuntunku memberi syarat dengan tangannya, dan itu seperti atap yang tergulung, dan saya dapat melihat kedalam gereja.

Seorang malaikat berdiri di samping pendeta di mimbar. Disamping kedua orang itu ada dua malaikat lain. Ini menjadi empat malaikat yang ada di sekitar mimbar.

Dua malaikat berdiri di belakang gereja, dibelakang jemaat. Dua lagi berdiri sekitar tengah-tengah gang, dan di altar berdiri lagi dua malaikat lain. Malaikat kemudian berkata kepadaku, “Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang akan terjadi.”

Pendeta mulai berbicara, dan penerima tamu mulai mengambil bagian penerimaan. Ketika penerimaan diterima, malaikat mencatat kelakukan orang-orang dalam persembahan. Mereka tercatat para pemberi persembahan-apakah mereka menyesalkan memberi diri kepada pekerjaan Tuhan, atau apakah mereka senang memberi persembahan dan terlihat dari gelagak dari penyembahan. Malaikat mencatat itu semua dalam buku catatannya.

Kemudian dua malaikat yang besar yang ada di depan dari mimbar menundukkan kepala kepada malaikat-malaikat yang lain.
Semua kegiatan ini dari malaikat-malaikat tidak bisa dilihat oleh orang-orang di gereja, tapi saya dapat melihat itu semua dengan jelas. Kemudian penuntunku berkata kepadaku, “Aku ingin menunjukkan kepadamu sesuatu yang lain. Perhatikan dengan seksama, dan engkau akan terberkati.”

Tiba-tiba, itu sepertinya saya telah dipindahkan di belakang pendeta. Ketika dia mulai berkhotbah pada ayat ke enam, “carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!”, saya dapat melihat sekelompok surgawi berada dalam gereja.

Sepanjang waktu pelayanan berlangsung, malaikat-malaikat memuji. Pendeta tersebut terurapi ketika dia memberikan pesan tersebut. Satu dari malaikat kemudian memercikkan yang kelihatan seperti api kepadanya. Kemuliaan Tuhan keluar dari mulut pendeta.

Di belakang dari gereja, pintu terbuka, dan seorang yang sangat masuk menerobos masuk. Dia datang malalui gang, berkata, “Saya adalah yang engkau bicarakan, pendeta. Saya butuh Tuhan. Saya ingin diselamatkan. Saya seorang pemabuk.”

Orang tersebut kemudian berlutut di depan altar dan mulai menangis kepada Tuhan.
Dua orang kemudian menghampiri dia di altar untuk mengkhotbahinya.

Mereka menaruh tangan di sekitarnya, mereka bertanya kepadanya, “Apa engkau bersungguh-sungguh ingin berurusan dengan Tuhan? Apa engkau benar-benar ingin diselamatkan?”

“Ya, aku ingin diselamatkan,” jawab orang itu.
“Saya seorang pemabuk. Saya ingin dibebaskan.”

Kesaksian Surga dan Neraka (Part 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang