Akilla : Akilla_arvion
Fandy : Fandy_bavinsta
Follow mereka!!Aku nulisnya sambil ngantuk. Ketemu typo nanti aku perbaiki
"Apa? Ilang dimana? Killa kemana?" Karin yang histeris tiba-tiba langsung terheran begitu Kevin langsung menyerbunya. Diantara banyaknya orang di perkemahan kenapa si Skater ini yang paling panik!
"Hello, Karin? Killa kemana?" Kevin mengibaskan tangan dimuka Karin yang bengong menatapnya.
"Bebeb Alrin baik-baik aja kan beb? Gak ikutan ilang kan?" Aldo segera memeriksa Karin lekat-lekat memastika bahwa pujaan hati yang selalu menolaknya baik-baik saja!
Tingkah konyol Cibu sukses membuat Karin memalingkan pandangan heran dari Kevin. Ia mendengus kesal, kenapa Aldo selalu mengekorinya.
"Ah Cibu apaan sih Alrin-Alrin gak jelas banget!" Protes Karin.
Aldo melangkahan kakinya mendekat pada Karin, akan memberikan sebuah penjelasan permanen padanya. "Ini Alrin, Aldo Karin!" Pria itu menaikkan sebelah alisnya memberi kode sambil tersenyum.
***
Semua murid mendekati Karin menunggu penjelasan tentang kronologi hilangnya gadis yang akhir-akhir ini sering terlihat dengan si pria jago gitar. Sedangkan Fandy menepi ke bangku panjang. Disana gitarnya masih tergeletak dengan snack dan minuman kaleng!
Ia sama sekali tidak tergiur dengan berita hilangnya Killa."Pada ribut apaan sih!"
"Killa gesrek ilang!" Jawab Fandy yang tengah membuka kaleng minuman. "HAH singa betina? Lo disini?" Killa sedang bingung mencerna perkataan Fandy refleks menjadi tertawa begitu melihat ekspresi terkejut yang paling bego dari pria itu.
Killa menutup hidungnya. "Ababnya bang tolong dikodisikan, segitu cantinya kah gue? Sampe lo terlampau terkejud?" Killa membuang muka, pria itu justru mendekati penuh selidik memandang Killa detail dengan tatapan sinis.
"Woy sakit, apa-apaan sih!" Killa melotot begitu lengan tangannya mendapat cubitan kecil dari Fandy. Ia menjadi heran mengapa pria dihadapannya menjadi aneh.
Fandy terkekeh. "Cuma mastiin kalo cewek yang berdiri didepan gue beneran singa gesrek!"
Gadis itu mengerutkan dahi masih tidak mengerti apa yang dibicarakan Fandy tentang dirinya."Tu liat, Karin bilang lo ilang karena enggak balik-balik dari tadi." Tunjuk Fandy pada perempuan yang memegang ponsel serta bedaknya seraya heboh menceritakan bagaimana hilangnya Killa.
Killa menggelengkan kepala semakin tidak mengerti apa yang Fandy katakan hingga membuat pria itu menjambak rambutnya dan menarik Killa ke tengah-tengah kerumunan.
"KILLA DISINI." Semua perhatian mendadak terpusat pada dua orang yang tengah berdiri dibelakang kerumunan. Sepasang mata yang memandang langsung menimbulkan obrolan gosip begitu melihat tangan Fandy yang melekat pada jemari Killa.
"HUWAA KILLA LO DARI MANA AJA?" Karin segera berlari menyeret gadis itu ke arahnya.
Kevin mendekat memegang pundak Killa membuat Karin menjadi semakin heran beribu-ribu heran. Killa jadian sama anak skater?"Lo kenapa? Darimana? Karin bilang lo ngilang? Ada masalah?" Killa tersenyum begitu ukapan perhatian dari mulut Kevin terlontarkan untuknya. "Gue dari tenda pembina dan baik-baik aja!"
Adegan dramatis dihadapan Fandy malam ini benar-benar sangat dramatis, si monyet jadi makin alay! Ia menjadi sangat mual melihatnya dan berasa akan muntah begitu mendengarnya.
"Area perkemahan dilarang keras PDKT!" Sindir Fandy yang tidak tahan lagi melihat adegan sok yang merusak moodnya secara drastis. Ia kembali mengulang perkataan tadi sore ketika Kevin tiba-tiba datang saat dirinya sedang berduan dengan Killa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESTIGE
Diversos#495 dalam Teenfic 29/02/2018 #312 dalam Random 11/06/2018 Fan, gue sama sekali gak punya keinginan untuk merasakan sakit hati. Tapi entah mengapa semua sikap lo membuat hati gue berkenalan dengan perih. Gue pengen bilang sesuatu, ini tentang kita...